Melayani Tuhan dengan tulus haruslah didasarkan dan dibangun dalam frame ucapan syukur kepada Tuhan. Ketika kita melayani Tuhan dengan tulus, maka Tuhan akan memberikan kepada kekuatan sehingga kita mampu melayani Dia dengan optimal dalam hidup kita.

Juga ayat lainnya seperti dalam 1 Korintus 12:6-11, 1 Korintus 12:27-31, dan Efesus 4:7-13. Tuhan telah memperlengkapi kita anak-anaknya supaya bisa melayani dengan baik. Jadi tunggu apa lagi? Mari ikut serta dalam pelayanan pekerjaan Tuhan! Tapi ingat motivasi pelayanan harus benar. Semua hanya dari Tuhan, oleh Tuhan, dan bagi Tuhan.

Banyak orang Kristen yang senang melayani Tuhan ini tidak salah justru sangat baik dan harus melayani Tuhan. Kita lakukan ini sebagai rasa syukur dan terimakasih kita kepada Allah yang telah menyelamatkan kita. Pada sisi lain, kita melayani sebagai bagian dari anugerah Tuhan kepada kita. Melayani Dengan Hati Lukas 22:24-30 I. Melayani Karena Panggilan (26-28) Dalam surat-surat rasul Paulus, Galatia 1:1; Ef. 1:1 selalu menyampaikan bahwa atas dasar kehendak Tuhan-lah kita mampu melayani. Mengapa kita melayani? - Tuhan sudah lebih dahulu melayani kita (Mark.10:45) Jika kita menganggap talenta kita sebagai karunia Tuhan, dan menggunakan talenta tersebut untuk melayani-Nya dengan menunjukkan cinta dan belas kasihan terhadap sesama manusia, kita menjadi saluran berkat Tuhan bagi dunia ini; dan di hari penghakiman terakhir, kita akan disambut dengan perkataan "Baik sekali perbuatanmu itu, hai hambaku yang Saudaraku-saudaraku yang dikasihi Yesus, memang tidak mudah untuk melayani demi kepentingan Kristus, karena kita seringkali lebih mementingkan kepentingan pribadi. Tapi dengan menghayati kasih Yesus, kita akan dimampukan. Bahkan sebagai orang percaya, ada kesadaran bahwa kita semua terpanggil untuk melayani. Kita harus mengenal Tuhan secara pribadi dengan sungguh-sungguh. Kita mungkin pergi ke gereja, mendengar khotbah, melayani Dia dan hidup mengikuti kehendak-Nya, tapi kita bisa saja belum mengenal Tuhan. Bahkan kita juga bisa saja belum benar-benar menerima kasih-Nya. Kita belum merasakan ketenangan dan damai dalam hadirat-Nya dan mengalami Banyak orang yang melayani, namun sesungguhnya tidak memiliki motivasi hati yang sesuai dengan kehendak Tuhan. Ada orang yang dengan sungguh-sungguh melayani karena mengasihi Tuhan, tapi ada pula orang yang melayani karena ingin mendapatkan popularitas atau membesarkan dirinya sendiri: ingin terlihat hebat, terlihat rohani, menonjolkan
Doa sebagai Kekuatan Pelayanan Tidak dapat dipungkiri bahwa doa memiliki peran yang sangat penting dalam pelayanan kepada Tuhan. Dalam khotbah ini, pemateri bisa menekankan pentingnya memperdalam hubungan kita dengan Tuhan melalui doa, serta bagaimana doa tersebut dapat mempengaruhi dan memberdayakan pelayanan kita kepada sesama.
7Di9.
  • eh0pft40m7.pages.dev/970
  • eh0pft40m7.pages.dev/459
  • eh0pft40m7.pages.dev/24
  • eh0pft40m7.pages.dev/871
  • eh0pft40m7.pages.dev/855
  • eh0pft40m7.pages.dev/850
  • eh0pft40m7.pages.dev/133
  • eh0pft40m7.pages.dev/425
  • eh0pft40m7.pages.dev/168
  • eh0pft40m7.pages.dev/519
  • eh0pft40m7.pages.dev/291
  • eh0pft40m7.pages.dev/147
  • eh0pft40m7.pages.dev/841
  • eh0pft40m7.pages.dev/299
  • eh0pft40m7.pages.dev/878
  • khotbah melayani tuhan dengan sungguh