penyakit jantung koroner kelompok usia
penyakit jantung koroner disusun oleh kelompok 1 1 . marfenda dila 6 . apri lianto 2 . duaji iftinan 7 . aisah fitiriani 3 . kharisma ladynda 8 . widian listanti 4 . erni yunia nugroho 9 . esty apriani 5 . ginta septiana 10 . ade panji nugroho prodi s1 keperawatan stikes al-irsyad al-islamiyyah cilacap tahun 2015/2016135859712-ASKEP-GAWATDARURAT-KARDIOVASKULER. Rangga Bim. BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Jantung merupakan sebuah organ dalam tubuh manusia yang termasuk dalam sistem sirkulasi. jantung bertindak sebagai pompa sentral yang memompa darah untuk menghantarkan bahan-bahan metabolisme yang diperlukan ke seluruh jaringan tubuh dan mengangkut
Trimethaphan camsylate : termasuk ganglion blocking agent dan menginhibisi sistem simpatis dan parasimpatis. Dosis : 1 – 4 mg / menit secara infus i.v. Onset of action : 1 – 5 menit. Duration of action : 10 menit. Efek samping : opstipasi, ileus, retensia urine, respiratori arrest, glaukoma, hipotensi, mulut kering.
Untuk memastikan penyakit jantung koroner tersebut perlu dilakukan perekaman EKG 12 Lead dan laboratorium darah. Asuhan Keperawatan pada Pasien PJK Asuhan keperawatan pada pasien PJK dimulai dari pengkajian, penentuan diagnosa keperawatan, penyusunan rencana tindakan keperawatan, penerapan rencana keperawatan dan evaluasi. Jenis-jenis penyakit jantung itu sendiri bervariasi, seperti : jantung koroner, tekanan darah tinggi, serangan jantung, stroke, sakit di dada (anginan) dan penyakit jantung rematik. Penyakit kardiovaskuler sendiri biasanya terjadi akibat gaya hidup, pola makan, dan aktivitas sehari-hari yang dijalani si pelaku yang tidak memperhatikan kesehatan. 18. BAB III PENUTUP A. Simpulan Atrium Septal Defect (ASD) adalah penyakit jantung bawaan berupa lubang (defek) pada septum interatrial (sekat antar serambi) yang terjadi karena kegagalan fungsi septum interatrial semasa janin. Atrial Septal Defect (ASD) adalah suatu lubang pada dinding (septum) yang memisahkan jantung bagian atas (atrium kiri Asuhan Keperawatan Pada Pasien SKA Secara Teori 1. Pengkajian Data yang didapatkan antara lain : nyeri dada atau ketidaknyamanan, kesulitan bernapas (dispnea), palpitasi, kelelahan yang tiada biasa, pingsan, berkeringat (diaforesis). Melakukan pengkajian fisik lengkap karena pengkajian ini sangatlah penting untuk mendeteksi komplikasi dan 8QCTbB.