Oleh Joko Siswanto Dosen Ilmu Politik FISIP UNSRI Negara adalah suatu organisasi tertinggi yang memenuhi kaidah-kaidah dan unsur-unsur tertentu sebagai organisasi dalam suatu wilayah yang berdaulat yang eksistensinya diakui oleh negara-negara lain. Organisasi-organisasi yang dibentuk oleh masyarakat atau organisasi bukan negara dalam suatu negara berkedudukan sebagai sub-ordinasi yang harus tunduk kepada organisasi negara. Tidak ada organisasi lain yang lebih tinggi dari negara dalam suatu wilayah negara yang berdaulat. Oleh karena itu, negara sebagai organisasi tertinggi mempunyai sifat-sifat yang spesifik yang hanya dimiliki oleh negara. Dalam literatur politik, sifat-sifat negara yang dimaksud adalah memaksa, monopoli dan mencakup semua. Organisasi negara mempunyai perangkat atau organ untuk mengelola negara yang disebut pemerintah. Negara yang berpaham demokrasi perangkatnya antara lain berupa lembaga legislatif dan eksekutif yang dibentuk melalui pemilihan umum. Eksekutif dan legislatif sebagai wujud perwakilan rakyat inilah yang berwenang membuat peraturan perundangan yang mengikat seluruh rakyat dan institusi dalam suatu negara. Sedangkan negara yang non demokrasi kerajaan atau negara otoritarian, maka peraturan perundangannya dibuat dan dikeluarkan oleh raja atau pemerintah yang sedang berkuasa. Sifat memaksa yang dimiliki negara diwujudkan dalam bentuk peraturan perundangan yang dibuat oleh organ pemerintah yang diberi wewenang untuk itu. Peraturan perundangan mengikat seluruh rakyat secara individu maupun kelompok organisasi. Agar peraturan perundangan itu mempunyai wibawa dan dijalankan atau ditaati oleh rakyatnya.
LembagaAdministrasi Negara adalah lembaga pemerintah nonkementerian yang diberi kewenangan melakukan pengkajian dan pendidikan dan pelatihan Aparatur Sipil Negara sebagaimana diatur dalam Undang-Undang yang mengatur mengenai Aparatur Sipil Negara. Lembaga Administrasi Negara berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 79 tahun 2018 mempunyai tugas:
Administrasi Negara Menurut John M. Pfiffner and Robert V. Presthus dalam bukunya yang berjudul “Public Administration” mengemukakan Administrsi Negara adalah pelaksanaan kebijaksanaan Negara yang telah digariskan oleh badan-badan politik yang representative Public Adminiration involve the implementation of public wich has been outlined by representative political bodies.Menurut Leonard D. White dalam bukunya yang berjudul “Introduction tot the study of public Administration” mengemukakan Adminitrasi Negara terdiri atas semua/seluruh aktivitas/kegiatan yang bertujuan pemenuhan atau pelaksanaan kebijaksanaan Negara public administration concists of all these operation having for their purpose the fulfillment or enforcement of public policyDari uraian dua pendapat tersebut dapat diatrik kesimpulan bahwa Administrasi Negara adalah proses kerjasama dari seluruh aparatur Negara berdasarkan garis-garis besar yang telah disepakati bersama untuk tujuan Niaga Prof. dr. mr. s. prajudi Admosudidjo dalam bukunya yang berjudul “Administrasi Negara atau Business Administration” adalah suatu pengertian yang mencakup dua pengertian menjadi satu, yaitu - Administrsi Niaga adalah adminitrasi dari pada suatu organisasi niaga secara keseluruhan, bilamana organisasi niaga tersebut merupakan perusahaan, maka administrasi niaga tersebut dijalankan oleh Direksi dari pada Administrasi Niaga adalah administrasi yang mengejar tercapainya tujuan-tujuan yang bersifat kewniagaan business objective, dalam pengertian ini, administrasi niaga tersebut dijalnkan oleh setiap manager dalam suatu organisasi uraian tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa Administrsi Niaga adalah proses kerjasama dari kelompok orang untuk mencapai keuntungan / laba yang uraian-uraian tersebut diatas, maka perbedaan Administrasi Negara dengan Administrasi Niaga, terletak pada bidang usaha atau aktivitas bersama untuk mencapai tujuan Negara, sedangkan Administrasi Niaga untuk mencapai keuntungan/laba yang sebesar-besarnya.
D Organisasi Pemerintahan dan Administrasi Negara Republik Indonesia 241 7 8. Ilmu Administrasi Negara Ilmu Administrasi Negara BAB VI MACAM-MACAM ADMINISTRASI DALAM ditentukan oleh kebijakan itu serta dalam organisasi yang disentralisasi secara administratif), akan terdapat kebutuhan pengembangan organisasi di tingkat lapangan, sehingga
DIKASIH INFO – Berikut ini disajikan contoh latihan soal UAS UT Teori Organisasi ADPU4341 Ilmu Administrasi Negara Semester 7 lengkap dengan kunci jawaban dan pembahasan, pelajari biar auto lulus. Contoh latihan soal UAS UT Teori Organisasi ADPU4341 Ilmu Administrasi Negara lengkap dengan kunci jawaban dan pembahasan ini dibuat sebagai referensi dalam mempersiapkan diri menghadapi UAS UT Semester 7. Seperti diketahui, pada setiap akhir semester, mahasiswa UT Semester 7 harus mengerjakan soal UAS UT termasuk pada mata kuliah Ilmu Administrasi Negara Perubahan EKMA4565 Ilmu Administrasi Negara sebagai salah satu syarat kelulusan. Mahasiswa diharapkan untuk mencapai nilai yang baik dalam UAS UT Teori Organisasi ADPU4341 Ilmu Administrasi Negara agar dapat lulus pada mata kuliah tersebut dan melanjutkan ke semester berikutnya. Sebelum mengikuti UAS UT Teori Organisasi ADPU4341 Ilmu Administrasi Negara, ada baiknya jika mahasiswa UT Semester 7 mempersiapkannya dengan baik agar meraih hasil yang memuaskan. Sebagai referensi sebelum mengikuti Ujian Akhir Semester 7, berikut contoh latihan soal UAS UT Teori Organisasi ADPU4341 Ilmu Administrasi Negara lengkap dengan kunci jawaban dan pembahasan. Baca Juga SOAL UAS UT Hubungan Pusat dan Daerah IPEM4425 Ilmu Administrasi Negara Semester 5 Lengkap dengan Kunci Jawaba Baca Juga SOAL UAS UT Perencanaan Kota ADPU4433 Ilmu Administrasi Negara Semester 5 Lengkap dengan Kunci Jawaban SOAL UAS UT Teori Organisasi ADPU4341 Ilmu Administrasi Negara Semester 7 1. Perbedaan antara teori organisasi,teori manajemen dan perilaku organisasi terletak pada karakteristik teori organisasi yakni memberikan pengetahuan...A. Menganalisis kegiatan organisasi dan penyesuaian organisasi dengan perubahan lingkungan,sedangkan perilaku organisasi membantu menganalisis organisasi secara mikro dengan penekanan pada perilaku individu dan kelompok dalam organisasi, di sisi lain teori manajemen memberikan pengetahuan pengelolaan organisasi melalui pelaksanaan fungsi- fungsi menganalisis organisasi dari sudut pandang mikro dengan penekanan pada perilaku individu dan kelompok dalam organisasi, sedangkan perilaku organisasi membantu kegiatan organisasi dan penyesuaikan organisasi dengan perubahan lingkungan, di sisi lain teori manajemen menekankan pencapaian kinerja menekankan pencapaian prestasi kinerja organisasi, sedangkan perilaku organisasi menekankan pengelolaan organisasi melalui pelaksanaan fungsi-fungsi manajemen, di sisi lain teori manajemen menganalisis organisasi dari sudut pandang pengetahuan pengelolaan organisasi untuk mencapai efektivitas tinggi, sedangkan perilaku organisasi memberikan pengetahuan pencapaian kinerja organisasi melalui fungsi-fungsi JawabA. Benar, karena bahasan TO meliputi tiga bahasan besar, yaitu struktur organisasi, desain organisasi dan budaya organisasi, 2. Dalam siklus daur hidup organisasi, tahap permulaan lahirnya organisasi yang dicirikan belum ada pembagian kerja yang spesifik,peraturan masih longgar sehingga anggota organisasi memiliki kebebasan yang besar untuk melakukan inovasi berada pada tahap...A. formalisasi dan kontrol formalization and controlB. kewiraswastaan entrepreunerialC. kebersamaan collectivityD. perluasan elaboration of structure JawabB. Benar, karena B adalah tahap permulaan lahirnya organisasi dengan ciri-ciri yang tersebut di atas 3. Menurut Robbins, efektivitas organisasi dipengaruhi secara kuat oleh...A. batas lingkungan dengan organisasi yang jelasB. komunikasi lateralC. suksesi kepemimpinan yang berjalan mulusD. struktur organisasi yang tepat JawabD. Benar, karena D adalah faktor yang sangat berpengaruh terhadap efektivitas organisasi menurut Robbins. 4. Dari teori pengukuran efektivitas organisasi menurut Jones, pendekatan yang sesuai untuk mengukur efektivitas organisasi melalui evaluasi kemampuan organisasi dalam menjamin, mengatur, dan mengawasi keterampilan serta sumber yang bernilai bagi PemKot Surabaya Timur yang selama 3 tahun melampaui target pendapatan asli daerah dari retribusi parkir dan taman rekreasi, dengan peningkatan pemasukan rata-rata 30% per tahun tetapi banyak mengalami hambatan lingkungan luar organisasi Pemkot adalah pendekatan…A. sumber eksternal external resource approachB. sistem internal internal system approachC. teknis technical approachD. tujuan objective approach
Devenisi pengertian dan perbedaan dari administrasi pembangunan dan administrasi negara Defenisi administrasi negara. Administrasi negara adalah manajemen dan organisasi dari pada manusia dan peralatannya guna mencapai tujuan-tujuan pemerintah (Dwight Waldo). 3. Kegiatan pemerintah di dalam melaksanakan kekuasaan politiknya (Dimock dkk).
Administrasi negara dan administrasi swasta adalah dua jenis administrasi yang berbeda yang digunakan dalam organisasi yang berbeda. Administrasi negara digunakan dalam pengaturan pemerintah, sedangkan administrasi swasta digunakan dalam organisasi Negara adalah sistem pemerintahan yang memimpin dan mengatur aktivitas dan sumber daya negara untuk memenuhi kebutuhan dan tujuan publik. Ini memiliki tanggung jawab untuk menyediakan layanan dan program bagi masyarakat dan melindungi kepentingan Swasta adalah sistem yang dikendalikan oleh perusahaan atau organisasi swasta untuk mencapai tujuan bisnis dan memenuhi kebutuhan pelanggan. Ini bertanggung jawab untuk memperoleh laba dan memenuhi tujuan-tujuan bisnis dan jenis administrasi memiliki tujuan dan tanggung jawab yang berbeda dan memiliki sumber daya dan teknik yang berbeda untuk mencapainya. Administrasi negara berfokus pada layanan publik dan melindungi kepentingan nasional, sementara administrasi swasta berfokus pada memperoleh laba dan memenuhi tujuan administrasi negara adalah untuk memastikan bahwa negara berjalan dengan baik dan memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat. Tujuan dari administrasi swasta adalah untuk menghasilkan laba dan meningkatkan pertumbuhan DanaSumber dana administrasi negara berasal dari penerimaan pajak, sementara sumber dana administrasi swasta berasal dari penjualan produk atau OrganisasiAdministrasi negara bersifat publik dan melayani seluruh masyarakat, sedangkan administrasi swasta bersifat privat dan melayani hanya pelanggan atau pemilik KeputusanAdministrasi negara mengambil keputusan dengan mempertimbangkan kepentingan umum dan keadilan sosial. Sementara itu, administrasi swasta mengambil keputusan dengan mempertimbangkan kepentingan perusahaan dan tujuan negara diatur oleh undang-undang dan regulasi pemerintah, sementara administrasi swasta diatur oleh kebijakan internal Administrasi Negara dan Administrasi SwastaContoh administrasi negara antara lain birokrasi pemerintah, kementerian, dan lembaga pemerintah lainnya. Sedangkan contoh administrasi swasta antara lain perusahaan swasta, bisnis keluarga, dan perusahaan umum, perbedaan antara administrasi negara dan administrasi swasta terletak pada tujuannya, sumber dan sifat organisasinya, pengambilan keputusan, dan pengaturannya. Namun, keduanya memiliki peran penting dalam menjalankan fungsi dan tujuannya masing-masing, dan keduanya diperlukan untuk memastikan bahwa organisasi atau negara berjalan dengan baik dan memberikan manfaat yang terbaik bagi masyarakat atau pelanggan.
Kurikulumyang diterapkan di jurusan administrasi publik secara umum adalah mempelajari teori-teori pengelolaan dan manajemen organisasi publik, manajemen sumber daya manusia, manajemen kinerja, sistem pemerintah daerah, kepemimpinan, administrasi keuangan, kebijakan publik, perbendaharaan negara, e-government, dan kemampuan merancang desain
Pengertian Organisasi, Administrasi, dan Administrasi Negara 1. Pengertian OrganisasiDefinisi organisasi banyak ragamnya, tergantung pada sudut pandang yang dipakai untuk melihat organisasi. Organisasi dapat dipandang sebagai wadah, sebagai proses, sebagai perilaku, dan sebagai alat untuk mencapai tujuan. Namun demikian, definisi organisasi yang telah dikemukakan oleh para ahli organisasi sekurang-kurangnya ada unsur sistem kerja sama, orang yang berkerja sama, dan tujuan bersama yang hendak P. Siagian yang dikutip oleh 19933 dalam bukunya “Organisasi dan Management” mendefinisikan bahwaOrganisasi adalah setiap bentuk perserikatan antara dua orang atau lebih yang bekerja sama untuk tujuan bersama dan terikat secara formal dalam persekutuan, dimana selalu terdapat hubungan antara seorang atau sekelompok orang yang disebut pimpinan dan seorang atau sekelompok orang lain yang disebut itu Gibson, Donelly dan Ivancevich yang dikutip oleh 19933 dalam bukunya “Organisasi dan Management” berpendapat bahwa ciri khas organisasi tetap sama, yaitu perilaku terarah pada tujuan. Mereka berpendapat“Organisasi itu mengejar tujuan dan sasaran yang dapat dicapai secara lebih effesien dan lebih effektif dengan tindakan yang dilakukan secara bersama”.Sedangkan Koontz dan Cryill O’ Donnell yang dikutip oleh H. Siagian 199724 dalam bukunya “Management Suatu Pengantar”, mengatakanOrganisasi adalah suatu hubungan wewenang dengan maksud untuk mengurus kedua koordinasi strukturil baik vertical maupun horizontal atara keadaan, kearah mana tugas-tugas khusus yang diinginkan itu diperuntukan untuk mencapai tujuan diatas menurut H. Siagian 199724 dalam bukunya “Management Suatu Pengantar” terlihat bahwa yang menjadi unsur Organisasi adalaha. Adanya suatu tujuan bersamab. Tujuan itu dicapai atau diperoleh melalui atau bersamaan dengan bantuan orang lain dalam kerja sama yang harmonisc. Kerjasama itu didasarkan atas hal kewajiban dan tanggung jawab tertentu. 2. Pengertian AdministrasiAdministrasi sebagai ilmu pengetahuan baru berkembang sejak akhir abad yang lalu abad 19, tetapi administrasi sebagai suatu seni atau administrasi dalam praktek, timbul bersamaan dengan timbulnya peradaban ilmu pengetahuan administrasi merupakan suatu fenomena masyarakat yang baru, karena baru timbul sebagai suatu cabang daripada ilmu-ilmu sosial, termasuk perkembangannya di Indonesia, dengan membawa prinsip-prinsip yang universal, akan tetapi dalam prakteknya harus disesuaikan dengan situasi dan kondisi Indonesia dengan memperhatikan factor-faktor yang mempunyai pengaruh terhadap perkembangan ilmu administrasi sebagai suatu disiplin ilmiah yang berdiri berasal dari bahasa Latin, terdiri dari kata “ad” artinya intensif dan “ministrare” artinya melayani, jadi secara etimologis administrasi berarti melayani secara Luther Gulick 196021 dalam bukunya “Paper on the Science of Administration”, mengatakan bahwa “Administrasi bertalian dengan pelaksanaan kerja dengan pencapaian tujuan-tujuan yang telah ditentukan”.Leonard D White 19805 dalam bukunya “Introduction to the study of Public Administration”, memberikan definisi sebagai berikut “Administrasi adalah suatu proses yang pada umumnya terdapat pada semua usaha kelompok, Negara, sipil atau militer, usaha yang besar atau kecil…..dan sebagainya”. Simon dan Kawan-kawan dalam bukunya “Public Administration” yang dikutip oleh Soewarno Handayaningrat 19852 dalam bukunya “Pengantar Studi Ilmu Administrasi dan Management”, memberikan definisi “Administrasi sebagai kegiatan dari pada kelompok-kelompok yang mengadakan kerjasama untuk menyelesaikan tujuan bersama”.Sedangkan William H. Newman dalam bukunya “Administrative Action yang dikutip oleh H. Siagian 199719 dalam bukunya “Management Suatu Pengantar” mengatakan bahwa “Administrasi didefinisikan sebagai bimbingan, kepemimpinan dan pengawasan daripada usaha-usaha kelompok individu-individu terhadap tujuan bersama”.Dari definisi di atas Siagian 199719 dalam bukunya “Management Suatu Pengantar” mengatakan bahwa unsur dalam administrasi adalah1. Adanya tujuan yang sudah ditetapkan lebih dahulu2. Tujuan itu dapat dicapai atau diperoleh melalui kegiatan orang lain, dengan demikian ada atasan dan bawahan3. Karena kegiatan itu melalui bantuan orang lain, maka perlu diadakan bimbingan dan demikian administrasi dapat ditinjau dari tiga sudut, yaitua. Sudut Proses, berarti administrasi adalah segala kegiatan yang dilakukan untuk mencapai tujuan, dimulai dari proses pemikiran, proses pelaksanaan sampai proses tercapainya Sudut Fungsionil, berarti bahwa dalam segala kegiatan dalam mencapai tujuan yang telah ditentukan, diperlukan fungsi-fungsi atau tugas-tugas tertentu, meliputi planning, arganizing, staffing, directing and Sudut Institutionil, berarti administrasi dianggap sebagai totalitas kelembagaan, dimana dalam lembaga itu terdapat kegiatan-kegiatan yang dilakukan untuk mencapai tujuan. Kegiatan itu bersifat menyeluruh, artinya dimulai dari tingkat atas sampai dengan tingkat Pengertian Administrasi NegaraIstilah administrasi Negara ialah terjemahan dari “Public Administrations”. Istilah ini lahir bersamaan dengan lahirnya Lembaga Administrasi Negara LAN pad sekitar tahun 1956. jika istilah Public Administration itu di uraikan secara etimologis, maka “Public” berasal dari bahasa Latin “Poplicus” yang semula dari kata “Populus” atau “People”dalam bahasa Inggris yang berarti rakyat. “Administration” juga berasal dari bahasa Latin, yang terdiri dari kata “ad” artinya intensif dan “ministrare” artinya melayani, jadi secara etimologis administrasi berarti melayani secara M Pfiffner dalam buku “Public Administration” yang dikutip oleh Soekarna dalam bunya “Dasar-dasar Manajemen” 198613, mengemukakan “Administrasi Negara adalah pelaksanaan kebijakan Negara yang telah digariskan oleh badan-badan politik yang representaif”.Di Indonesia Badan Perwakilan Politik yang menetapkan Kebijakan Negara ialah Majelis Permusyawaratan Rakyat MPR dan Dewan Perwakilan Rakyat DPR, sebagai Lembaga D. White dalam buku “Introduction of the Study of Public Administration” yang dikutip oleh Sukarna dalam bunya “Dasardasar Manajemen” 198614, mengemukakan “Administrasi Negara terdiri dari semua/seluruh aktivitas/ kegiatan yang brtujuan pemenuhan atau pelaksanaan kebijakan Negara”. Dimock, Dimock & Koening dalam bukunya “Public Administration” yang diterjemahkan oleh Sukarna dalam bunya “Dasardasar Manajemen” 198614, mengemukakan “Administrasi Negara adalah suatu ilmu yang mempelajari apa yang dikehendaki rakyat melalui pemerintah dan cara mereka memperolehnya”. Bertolak dari definisi-definisi tersebut di atas, jika dilihat dari sudut ilmu administrasi Negara Eyo Kahya 19964 dalam bukunya “Pengantar Ilmu Adminstrasi Negara” mengemukakan bahwa “Administrasi negara ialah suatu ilmu yang mempelajari kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh alat-alat Negara untuk melaksanakan atau mewujudkan politik Negara atau politik pemerintah”. Objek disiplin ilmu administrasi Negara adalah pelayanan publik sehingga yang perlu dikaji adalah keberadaan berbagai organisasi publik. Maka Lloyd D. Musolf dan Harold Seidman dalam tulisan mereka berjudul “The Blurred Boundaries of Public Administration”, melihat pada batasan-batasan administrasi publik. Hal ini karena bagi mereka tampak bahwa setiap keadaan yang bertambah maju, pemerintah pada semua tingkat memberikan tanggung jawab aktivitas yang penting dan kompleks, namun ada lembaga yang semu apakah yang bersangkutan termasuk lembaga administrasi pemerintah atau swasta. Kecenderungan ini dicerminkan dalam kegiatan pemerintah mensponsori perusahaan swasta, badan hukum yang tidak mencari keuntungan dan pusat-pusat penelitian kontrak. Untuk itu kita harus melihat kepada siapa Responsibility dan Accountability E. Caiden dalam bukunya “Public Administrations” memberikan patokan untuk menentukan apakah suatu organisasi tersebut pemerintah adalah dengan melihat tiga hal, yaitu organisasinya dibentuk dengan peraturan pemerintah, karyawannya disebut pegawai negeri, dan pembiayaannya berasal dari uang Kencana Syafiie 200332 dalam bukunya “Sistem Administrasi Negara Republik Indonesia”, mengemukakan ada 7 tujuh hal khusus dari administrasi Negara, yaitua. Tidak dapat dielakan unavoidableb. Senantiasa mengharapkan ketaatan expect obediencec. Mempunyai prioritas has priorityd. Mempunyai pengecualian has exceptionale. Puncak pimpinan politik top management politicalf. Sulit diukur difficult to measureg. Terlalu banyak mengharapkan dari administrasi public more is expected of public administrationB. Pengertian Manajemen Sumber Daya ManusiaOrganisasi sebagai suatu alat manajemen yang merupakan wadah, tempat manajemen sehingga memberikan bentuk bagi manajemen yang memungkinkan manajer dapat bergerak. Dalam suatu organisasi, manajemen sumber daya manusia bukanlah suatu hal yang baru. Semakin kerasnya kompetisi bisnis dewasa ini memaksa organisasi-organisasi baik pemerintah maupun swasta untuk memberdayakan dan mengoptimalkan segenap sumber daya yang mereka miliki guna mempertahankan kelangsungan organisasi. Adapun jenis sumber daya yang menempati posisi paling penting dimiliki oleh organisasi adalah sumber daya manusia. Dengan demikian, betapapun berlimpahnya sumber-suber daya yang lain, tanpa didukung oleh sumber daya manusia yang berkualitas, maka semua kegiatan organisasi tidak akan berjalan adalah fungsi yang berhubungan dengan upaya mewujudkan hasil tertentu kegiatan orang lain. Hal ini berarti bahwa sumber daya manusia mempunyai peran penting dan dominant dalam sumber daya manusia pada hakekatnya adalah penerapan manajemen, khususnya untuk sumber daya manusia. Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia yang dikemukakan oleh Flippo dan dikutip oleh Sedarmayanti 20015 dalam bukunya “Sumber Daya Manusia dan Produktivitas Kerja”. Manajemen sumber daya manusia adalah perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan kegiatankegiatan pengadaan, pengembangan, pemberian kompensasi, pengintegrasian, pemeliharaan, dan pelepasan sumber daya manusia agar tercapai berbagai tujuan individu, organisasi dan senada dikemukakan oleh French yang dikutip oleh Sedarmayanti 20015 dalam buku “Sumber Daya Manusia dan Produktivitas Kerja” adalah sebagai berikut “ Manajemen Sumber daya manusia adalah penarikan, seleksi, pengembangan, penggunaan, dan pemeliharaan sumber daya manusia oleh organisasi”.Manajemen sumber daya manusia yang dikemukakan oleh Hasibuan 200310 dalam bukunya Manajemen Sumber Daya Manusia, mengemukakan sebagai berikutManajemen Sumber Daya Manusia adalah ilmu dan seni mengatur hubungan dan peranan tenaga kerja agar efektif dan efisien membantu terwujudnya tujuan perusahaan, karyawan, dan masyarakat. Pendapat lain dikemukakan oleh Mangkunegara 200502 dalam buku “Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan”, bahwa pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia adalah sebagai berikut Manajemen sumber daya manusia merupakan suatu perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, pelaksanaan, dan pengawasan terhadap pengadaan, pengembangan, pemberian balas jasa, pengintegrasian, pemeliharaan, dan pemisahan tenaga kerja dalam rangka mencapai tujuan sumber daya manusia mempunyai kekhususan dibandingkan dengan manajemen secara umum atau manajemen sumber daya lain, karena yang dikelola adalah manusia maka keberhasilan atau kegagalan manajemen sumber daya manusia akan mempunyai dampak yang sangat luas. Manajemen sumber daya manusia merupakan suatu pengakuan terhadap pentingnya sumber daya manusia atau tenaga kerja dalam organisasi, dan pemanfaatannya dalam berbagai fungsi serta kegiatan untuk mencapai tujuan sumber daya manusia mengatur dan menetapkan program kepegawaian yang mencakup masalah 1. Penetapan jumlah, kualitas dan penempatan tenaga kerja yang efektif sesuai dengan kebutuhan organisasi berdasarkan job description, job requirement dan job Penetapan, penarikan, seleksi, dan penempatan pegawai berdasarkan azas the right man in the right place and the right man on the right Penetapan program kesejahteraan, pengembangan, promosi dan Peramalan penawaran dan permintaan sumber daya manusia pada masa yang akan Perkiraan keadaan perekonomian pada umumnya dan perkembangan suatu organisasi pada Pemantauan dengan cermat undang-undang perburuhan, dan kebijaksanaan pemberian balas jasa Pemantauan kemajuan teknik dan perkembangan serikat Pelaksanaan pendidikan, latihan dan penelian prestasi Pengaturan mutasi Pengaturan pensiun, pemberhentian dan manajemen sumber daya merupakan bagian dari proses manajemen sumber daya manusia yang paling sentral, dan merupakan rantai kunci dalam mencapai tujuan organisasi. Kegiatan manajemen sumber daya manusia akan berjalan dengan lebih lancar, bila memanfaatkan fungsi-fungsi manajemen. Fungsi manajemen sumber daya manusia termaksud adalah sebagai berikut 1. Perencanaan PlanningPerencanaan adalah kegiatan memperkirakan atau menggambarkan di muka tentang keadaan tenaga kerja, agar sesuai dengan kebutuhan organisasi secara efektif dan efisien, dalam membantu terwujudnya Pengorganisasian OrganizingPengorganisasian adalah kegiatan untuk mengatur pegawai dengan metepkan pembagian kerja, hubungan kerja, delegasi wewenang, integrasi, dan koordinasi dalam bentuk bagan Pengarahan DirectingPengarahan adalah kegiatan memberi petunjuk kepada pegawai agar mau bekerja sama dan bekerja secara efektif dan efisien dalam membantu tercapainya tujuan Pengendalian Controlling Pengendalian adalah kegiatan mengendalikan pegawai agar menaati peraturan organisasi dan bekerja sesuai dengan Pengadaan ProcurenmentPengadaan adalah proses penarikan, seleksi, penempatan, orientasi, dan induksi untuk mendapatkan pegawai yang sesuai dengan kebutuhan Pengembangan DevelopmentPengembangan adalah proses peningkatan keterampilan teknis, teoritis, konseptual, dan moral pegawai melalui pendidikan dan Kompensasi CompensationKompensasi adalah pemberian balas jasa langsung direct dn tidak langsung indirect berupa uang atau barang kepada pegawai sebagai imbalan jasa yang diberikan kepada Pengintegrasian IntegrationPengintegrasian adalah kegiatan untuk mempersatukan kepentingan organisasi dan kebutuhan pegawai, agar tercipta kerja sama yang selaras dan saling Pemeliharaan MaintenancePemeliharaan adalah kegiatan untuk memelihara atau meningkatkan kondisi fisik, mental dan loyalitas pegawai, agar mereka tetap mau bekerja sama sampai KedisiplinanKedisiplinan merupakan salah satu fungsi manajemen sumber daya manusia yang penting dan merupakan kunci terwujudnya tujuan, karena tanpa adanya disiplin maka sulit untuk mewujudkan tujuan yang Pemberhentian SeparationPemberhentian adalah putusnya hubungan kerja seorang pegawai dari suatu Pengertian Kualitas Sumber Daya ManusiaSumber daya manusia merupakan daya yang bersumber dari manusia. Daya yang bersumber dari manusia dapat juga disebut tenaga atau kekuatan energi atau power. Sesuatu yang harus utuh dan berkualitas, dapat dilihat dari aspek yang relative mudah untuk dibangun sampai ke aspek yang relative dengan masalah yang kan dibahas, peneliti mengajukan teori kualitas sumber daya manusia yang dikemukakan oleh Sedarmayanti 200159 dalam buku “ Sumber Daya Manusia dan Produktivitas Kerja”, mengemukakan bahwa Kualitas merupakan suatu ukuran yang menyatakan seberapa jauh telah dipenuhi berbagai persyaratan, spesifikasi, dan harapan. Pengertian Sumber Daya Manusia dikemukakan pula oleh Sedarmayanti 2001 27 dalam buku “Sumber Daya manusia dan produktivitas Kerja” bahwa “sumber Daya Manusia adalah tenaga kerja atau pegawai di dalam suatu organisasi yang mempunyai peran penting dalam mencapai keberhasilan”. Pengertian lain dikemukakan oleh Nawawi 199740 dalam buku “Manajemen Sumber Daya Manusia Untuk Bisnis Kompetitif”, adalah sebagai berikut “Sumber daya manusia adalah manusia yang bekerja di suatu organisasi disebut juga personal tenaga kerja, atau karyawan”.Salim 199635 dalam bukunya “Aspek Sikap Mental dalam Manajemen sumber Daya Manusia” mengemukakan pengertian Kualitas Sumber Daya Manusia sebagai berikut Kualitas Sumber Daya Manusia adalah nilai dari perilaku seseorang dalam mempertanggungjawabkan semua perbuatannya baik dalam kehidupan pribadi maupun kehidupan bermasyarakat dan Menurut Ndraha 199712 dalam bukunya “Pengantar Teori Pengembangan Sumber Daya Manusia” mengatakan bahwa pengertian kualitas sumber daya manusia, yaitu Sumber Daya Manusia yang berkualitas adalah sumber daya manusia yang mampu menciptakan bukan saja nilai komparatif, tetapi juga nilai kompetitif-generatif-inovatif dengan menggunakan energi tertinggi seperti intelligence, creativity, dan imagination, tidak lagi semata-mata menggunakan energi kasar seperti bahan mentah, lahan, air, energi otot, dan bahan perbandingan, penulis juga mengemukakan pengertian kualitas sumber daya manusia menurut Matindas 199793 dalam bukunya “Kualitas Sumber Daya Manusia”, sebagai berikut Kualitas Sumber Daya manusia adalah sumber daya manusia yang bukan hanya memiliki kesanggupan untuk menyelesaikan pekerjaannya, melainkan juga untuk mengembangkan dirinya serta mendorong pengembangan diri Kualitas Sumber Daya Manusia menurut Danim 199644 dalam bukunya “Transformasi Sumber Daya Manusia”, sebagai berikut Kualitas Sumber Daya Manusia adalah sumber daya yang memenuhi kriteria kualitas fisik dan kesehatan, kualitas intelektual pengetahuan dan keterampilan, dan kualitas mental spiritual kejuangan. 1. Indikator Kualitas Sumber Daya ManusiaSetelah mengemukakan beberapa pengertian kualitas sumber daya manusia diatas, peneliti akan membahas lebih lanjut tentang indicator-indikator kualitas sumber daya manusia yang dikemukakan oleh Danim 199645-46 dalam buku “ Transformasi Sumber Daya Manusia”, adalah sebagai berikut 1. Kualitas fisik dan kesehatan2. Kualitas intelektual pengetahuan dan Keterampilan3. Kualitas Spiritual KejuanganKualitas sumber daya manusia yang diharapkan pada masa yang akan datang menurut Danim 1996 15 dalam bukunya “Transformasi Sumber Daya Manusia” adalah sumber daya manusia yang memenuhi 1. Kualitas Fisik dan kesehatanMeliputi a. Memiliki kesehatan yang baik serta kesegaran jasmanib. Memiliki tingkat kehidupan yang layak dan manusiawi2. Kualitas Intelektual Pengetahuan dan KeterampilanMeliputi a. Memiliki kemampuan pendidikan pada jenjang yang lebih tinggib. Memiliki tingkatan ragam dan kualitas pendidikan serta ketermpilan yang relevan dengan memperhatikan dinamika lapangan kerja, baik yang tersedia di tingkat local, nasional maupun Memiliki penguasaan bahasa, meliputi bahasa nasional, bahasa ibu daerah dan sekurang-kurangnya satu bahasa Memiliki pengetahuan dan keterampilan di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi yang sesuai dengan tuntutan industrialisasi. 3. Kualitas Spiritual Kejuangan Meliputi a. Taat menjalankan agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, serta toleransi yang tinggi dalam kehidupan Memiliki semangat yang tinggi dan kejuangan yang tangguh, baik sebagai individu maupun sebagai masyarakat. c. Jujur yang dilandasi kesamaan antara pikiran, perkataan dan perbuatan serta tanggung jawab yang Lebih mementingkan kepentingan umum daripada kepentingan pribadi atau golongan atas dasar kesamaan lebih mendahulukan kewajiban daripada hak sebagai Warga Memiliki sikap adaptif dan kritis terhadap pengaruh negative nilai-nilai budaya Memiliki kesadaran disiplin nasional sebagai suatu budaya bangsa yang senantiasa ingin Memiliki semangat kompetisi yang tinggi dengan meningkatkan motivasi, etos kerja dan produktivitas demi pembangunan bangsa dan Berjiwa besar dan berpikiran positif dalam setiap menghadapi permasalahan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara demi keutuhan dan Memiliki sifat keterbukaan yang dilandasi rasa tanggung jawab bagi kepentingan Memiliki kesadaran hokum yang tinggi serta menyadari hak dan kewajiban asasinya dengan yang ditetapkan dalam UUD uraian tersebut di atas, maka kualitas sumber daya manusia yang bermutu sangat diperlukan dalam suatu organisasi, karena dengan adanya manusia-manusia yang bermutu, berintelektual, memiliki keterampilan serta memiliki fisik yang sehat sangat mempengaruhi terhadap maju mundurnya suatu Aspek – Aspek Kualitas Sumber Daya manusiaKualitas sumber daya manusia menyangkut dua aspek, yaitu 1 Aspek fisik Kualitas FisikYaitu menyangkut kondisi kerja yang sangat baik, dimana pekerjaan yang sangat berbahaya dan menimbulkan masalah kesehatan kerja dapat dihindarkan. Ergonomi, yaitu suatu pengetahuan untuk menghubungkan manusia dengan pekerjaannya, yang menjadi perhatian para manajer untuk meningkatkan QWL Quality of Working Life. Untuk menentukan kualitas fisik dapat diupayakan melalui program peningkatan kesehatan dan Aspek Non Fisik Kualitas Non Fisik Aspek non fisik meliputi kecerdasan dan mental. Pekerja adalah manusia yang memerlukan adanya pengakuan sebagai manusia. Bekerja bagi sebagian manusia merupakan kepuasan dan bahkan sebagai prestise. Untuk meningkatkan kualitas non fisik, maka diupayakan melalui pendidikan Cara Pelaksanaan Peningkatan Kualitas Sumber Daya ManusiaMengacu pada pengertian yang telah dikemukakan di atas, menurut Yudo Swasono dan Endang Sulisyaningsih 199322-24 dalam bukunya “Pengembangan Sumber Daya Manusia”, Konsepsi makro untuk pelaksanaan di Indonesia menyatakan dalam peningkatan kualitas sumber daya manusia perlu dilaksanakan dengan menggunakan cara sebagai berikut 1 Meningkatkan Rasio IntelektualJalur ini menitikberatkan pada peningkatan kualitas sumber daya manusia melalui peningkatan kemampuan berfikir atau rasio intelektual yang antara lain dilaksanakan melalui peningkatan kemampuan untuk menilai keadaan salah atau benar. Pendidikan formal diharapkan dapat memberikan kontribusi terbesar dalam peningkatan rasio intelektual ini melalui teori dasar hitung-menghitung, membuat perbandingan, mengekspresikan ide melalui tulisan, membuat keputusan dengan kendala-kendala tertentu dan lain-lain. Termasuk dalam pendidikan formal ini adalah peningkatan sikap tepat waktu, sikap kerapian, dan lain-lain. Atau dengan kata lain bahwa penilaian salah benar biasanya ditentukan oleh nilai-nilai scientific yang peningkatannya dilakukan melalui pengembangan rasio mind development, melalui jalur pendidikan Meningkatkan Intuisi BatinMeningkatkan intusi batin berhubungan dengan peningkatan etika yang biasanya dikaitkan dengan kemampuan seseorang untuk memberikan penilaian baik-buruk suatu kedaan atau kondisi. Apabila penilaian salah benar ditentukan oleh nilai-nilai tertentu yang dikembangkan melalui jalur pendidikan formal, maka etika sangat bergantung pada suara hati yang dipengaruhi oleh adaptasi, moral, kebiasaan, agama dan lain-lain. Peranan pendidikan keluarga non formal dan agama sangat mempengaruhi suara Meningkatkan Fisik ManusiaMeningkatkan fisik manusia merupakan hal terpenting dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia, karena dengan fisik yang sehat manusia akan dapat menghidupi dirinya sendiri yang selanjutnya akan menjurus pada peningkatan jiwa yang sehat. Lingkungan hidup yang sehat juga merupakan factor penting dalam fisik sumber daya manusia menurut Swasono dan Sulistyaningsih 199367-71 dalam buku “Pengembangan Sumber Daya Manusia”, konsep makro untuk pelaksanaan di Indonesia, dapat dipengaruhi oleh a. Pendidikan Keluarga Pendidikan keluarga merupakan salah satu kegiatan peningkatan kualitas sumber daya manusia yang terpenting. Di lingkungan keluarga ditanamkan dan diperkenalkan pendidikan moral dan dibina timbulnya suara hati untuk menilai baik dan buruk. Pendidikan dalam lingkungan keluarga merupakan dasar untuk mendukung pendidikan lainnya. Pendidikan dalam lingkungan keluarga juga merupakan dasar pendidikan kejiwaan, fisik dan intelektual. Orang tua selalu memberikan kebiasaan-kebiasaan yang bermanfaat untuk kehidupan Pendidikan FormalPendidikan formal mempunyai peranan penting dalam peningkatan kualitas sumber daya manusia, terutama yang termasuk dalam pendidikan dasar. Pendidikan formal memunyai peranan sebagai berikut a Melatih logika kuantitatifPada prinsipnya, kegiatan ini melatih untuk berpikir logis yang berguna untuk pengambilan keputusan Melatih Penguasaan bahasaPenguasaan bahasa sekaligus berfungsi untuk meningkatkan kemampuan berkomunikasi dan mengekpresikan ide-ide melalui ucapan dan tulisan. Berkembang pula penguasaan terhadap pikiran dan logika karena bahasa berhubungan erat dengan Membentuk SikapPembentukan sikap dalam pendidikan formal dibutuhkan dalam pergaulan dan kehidupan modern, seperti sikap tepat waktu, teliti, rapi, menepati janji, bertindak Melatih Hidup Berkelompok Pendidikan formal melatih diri untuk dapat hidup berkelompok antara lain dengan latihan kepemimpinan, berorganisasi, bekerja dalam team, dan Menumbuhkan Etika dan etika dan spiritual dalam pendidikan formal sangat penting untuk menumbuhkn sura hati yang positif dalam menanggapi kehidupan yang serba Meningkatkan kreativitasPeningkatan kreativitas dilaksanakan melalui diskusi secara bebas dan kegiatan lain yang prinsipnya memberikan kebebasan untuk mengekpresikan ide kerja yang sedang bekerja dan pemberian keterampilan baru untuk masa transisi pindah jabatan, pekerjaan atau region untuk dapat mencapai sasaran, maka konsepsi pengembangan latihan kerja perlu di integrasikan dengan pendidikan formal dan dunia tersebut di atas, diperkuat dengan adanya peningkatan kualitas sumber daya manusia di tempat kerjanya, dengan memperhatikan hal-hal yang sebagaimana dikemukakan Rao yang dikutif Swasono dan Sulistyaningsih 199324-26 dalam buku “ Pengembangan Sumber Daya Manusia”, sebagai berikut a. Perlindungan tenaga kerja atau pegawaiMeningkatkan sumber daya manusia di tempat kerja melalui perlindungan tenaga kerja atau pegawai dimaksudkan agar tenaga kerja dapat bekerja lebih produktif. Hal ini penting mengingat pembangunan struktur ekonomi dan lapangan kerja yang semakin cepat akan membawa dampak negative bagi tenaga kerja apabila mereka tidak mampu mengikuti perubahan tersebut. Selama ini telah dikembangkan berbagai program yang berkaitan dengan pemantapan hubungan industrialis keselamatan tenaga kerja dalam arti luas masih belum seperti yang diharapkan, bahkan diperkirakan akan semakin besar tantangannya di masa yang akan datang. Masalah perlindungan tenaga kerja dari sector industri atau sector informal ke sector formal tidak hanya menyangkut aspek-aspek yang berkaitan dengan sikap mental dan nilai-nilai sosial budaya. Peningkatan kondisi dan lingkungan kerja yangaman dan sehat sehingga para pekerja dapat bekerja dengan tenang dan produktif. Dengan demikian, disamping dapat terjadinya kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja, dapat pula diperoleh peningkatan produktivitas Peningktan Quality Working Life QWLQuality Working Life merupakan konsep pengembangan suatu lingkungan kerja yang nyaman untuk bekerja, yang mana dengan sendirinya akan meningkatkan Produktivitas kerja dan akan mengurangi Labour Turnover. QWL dipengaruhi oleh tiga variabel, yaitu sikap pegawai, manajemen dan iklim kerja, sedangkan kualitas individunya ditentukan oleh 1. Aspek Ekonomi UpahPada zaman yang semakin berkembang, upah mulai meningkat mulai dari service menjadi upah yang cukup. Apabila perusahaan mulai tumbuh maka upah survival upah minimum harus sudah ditinggalkan dan ditingkatkan dengan upah yng cukup apbila dapat memenuhi kebutuhan hidup minimum. Uaph dapat dipandang cukup apabila secara relative sama dengan upah yang diberikan perusahaan lain pada jenis pekerjaan yang Aspek fisikYaitu menyangkut kondisi kerja yang sangat baik, dimana pekerjaan yang sangat berbahaya dan menimbulkan masaah kesehatan kerja dapat dihindarkan. Ergonomi, yaitu suatu pengetahuan untuk menghubungkan manusia dengan pekerjaannya yang menjadi perhatian para manajer untuk meningkatkan Aspek Psikologis Pekerja adalah manusia yang memerlukan adanya pengakuan sebagai manusia. Bekerja bagi sebagian manusia merupakan kepuasan dan bahkan sebagai suatu Quality of Working Life terdapat tiga pendekatan, yaitu, pendekatan untuk menyusun lingkungan kerja yang nyaman. Pendekatan tersebut biasanya dilaksanakan dengan a Pendekatan PartisipatifMerupakan suatu pendekatan yang mengikutsertakan para karyawan untuk menyusun rencana tempat kerja Pendekatan Teknis dan OrganisatorisPendekatan yang menggunakan dasar tingkat teknologi yang ada dan digabungkan dengan efektivitas organisasi dan kebutuhan dasar Pendekatan berdasarkan keinginan lingkungan kerja yang baik untuk kondisi Tujuan Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia menurut Sedarmayanti 200118 dalam buku “ Sumber Daya Manusia dan Produktivitas Kerja”Peningkatan mutu / kualitas sumber daya manusia dimaksudkan untuk berbagai keperluan, antara lain adalah 1. Menyiapkan seseorang agar saatnya di hari tugas tertentu yang belum tahu secara khusus, apa tugas itu dengan harapan akan mapu bilamana nanti diserahi tugas yang Memperbaiki kondisi seseorang yang sudah diberi tugas dan sedang menghadapi tugas tertentu yang merasa ada kekuranga pada dirinya untuk mampu mengemban tugas itu sebagaimana Mempersiapkan seseorang untuk diberi tugas tertentu yang sudah pasti syarat-syaratnya lebih berat dari tugas yang dikerjakannya Melengkapi seseorang dengan hal-hal apa pun yang mungkin timbul di seputar tugasnya, baik yang langsung maupun tidak langsung berpengaruh terhadap pelaksanaan Menyesuaikan seseorang kepada tugas-tugas yang mengalami perubahan karena berubahnya syarat-syarat untuk mengerjakan tugas atau pekerjaan itu secara sebagian atau Menambah keyakinana dan percaya diri kepada seseorang bahwa dia adalah orang yang benar-benara cocok untuk tugas yang sedang Meningkatkan wibawa seseorang dari pandangan bawahan maupun orang lain baik teman sejawat maupun para Pengertian Kinerja PegawaiKinerja merupakan suatu hal yang individual, karena setiap individu memiliki tingkat kinerja yang berbeda-beda sesuai dengan penilaian yang berlaku di organisasi. Hal ini disebabkan karena adanya perbedaan masingmasing dan Russel dalam Gomes dalam bukunya Manajemen Sumber Daya Manusia 2003135 mengatakan bahwa Kinerja adalah catatan outcome yang dihasilkan dari fungsi suatu pekerjaan tertentu atau kegiatan selama suatu periode Kinerja Pegawai menurut Mangkunegara dalam bukunya yang berjudul Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan 200067 menyatakan bahwa Kinerja pegawai adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggungjwab yang telah diberikan definisi Kinerja Pegawai menurut Dharma dalam bukunya Manajemen Prestasi 1991105 adalah sebagai berikut Kinerja pegawai adalah sesuatu yang dicapai oleh pegawai, prestasi yang diperlihatkan oleh pegawai dan kemampuan kerja yang berkaitan dengan penggunaan peralatan peneliti kemukakan pengertian Kinerja Pegawai menurut Sedarmayanti dalam bukunya Sumber Daya Manusia dan Produktivitas Kerja 200950 menguraikan bahwa Performance diterjemahkan menjadi kinerja, juga berarti kerja, pelaksanaan kerja, pencapaian kerja/hasil kerja/untuk kerja/penampilan yang meliputi kinerja yang dapat dijadikan ukuran kerja seseorang menurut Dharma dalam bukunya Manajemen Supervisi 2004355 yaitu sebagai berikut 1. Kuantitas Jumlah yang harus diselesaikan atau dicapai2. Kualitas Mutu yang harus dihasilkan baik tidaknya3. Ketepatan Waktu Sesuai tidaknya dengan wakttu yang direncanakan1. Faktor- Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja dan Tingkatan KinerjaFaktor yang Mempengaruhi Kinerja a. Kemampuan, Pada dasarnya kemampuan menurut Robbins 200250 yang dikutip oleh Pasolong dalam bukunya yang berjudul Teori Administrasi Publik adalah suatu kapasitas individu untuk mengerjakanberbagai tugas dalam suatu Kemauan, Kemauan menurut Robbins 2002208 kemauan adalah kesediaan untuk mengeluarkan tingkat upaya yang tinggi untuk tujuan Energi, energi menurut Jordan E. Ayon 200247 adalah pemercik api yang menyalakan Teknologi, teknologi menurut Gibson dkk 1997;197 adalh tindakan fisik dan mental seseorang untuk mengubah bentuk atau isi dari objek atau Kompensasi adalah sesuatu yang diterima oleh pegawai sebagai balas jasa atau kinerja dan bermanfaat Kejelasan tujuan merupakan salah satu factor penentu dalam pencapaian Keamanan, Geeorge Strauss dan Leonard Sayles 199010 adalah sebuah kebutuhan manusia yang fundamental, karena pada umumnya orang menyatukan lebih penting keamanan pkerjaan daripada gaji atau kenaikan Kinerja Penilaian kinerja pegawai secara objektif dan akurat, kita harus dapat mengukur tingkat kinerja mereka. Jika diterjemahkan ke dalam standar kerja, pengukuran kinerja tersebut memberikan kesempatan bagi pegawai untuk mengetahui tingkat kinerja mereka. Pengukuran Kinerja dapat juga berfungsi sebagai upaya untuk mengumpulkan informasi yang dapat digunakan untuk mengarahkan upaya pegawai melalui serangkaian prioritas tertentu. Peneliti akan mengemukakan pendapat Dharma 2000166 dalam bukunya Manajemen Supervisi, mengenai cara menetapkan tingkat kinerja sebagai berikut a. Tingkat 1 Kinerja tidak memenuhi syarat yang ditetapkan dalam pelaksanaan suatu tugas. Kinerja karyawan pada tingkat ini jelas sekali tidak memuaskan. Jika tidak ada peningkatan yang cukup berarti, karyawan dengan tingkat kinerja ini perlu diberi tugas lain yang lebih cocok atau Tingkat 2 Kinerja tidak memenuhi semua syarat pokok yang ditetapkan untuk melaksanakan suatu tugas. Karyawan dengan tingkat kerja ini tidak dapat memenuhi kriteria tugas dalam satu atau lebih bidang pokok. Akan tetapi kinerjanya sedang meningkat dan diperkirakan dapat mencapai tingkat yang benar-benar memuaskan dalam waktu Tingkat 3 Kinerja benar-benar memenuhi semua syarat pokok yang ditetapkan untuk pelaksanaan suatu tugas. Karyawan dengan kinerja pada tingkat ini dapat melaksanakan tugasnya dengan cukup Tingkat 4 Kinerja benar-benar memenuhi syarat dan ada kalanya melampaui syarat yang diperlukan. Kinerja karyawan pada tingkat ini jelas sekali memuaskan dan kontribusinya bagi unit kerja anda di atas Tingkat 5 Kinerja karyawan selalu melampaui syarat pelaksanaan tugas yang diperlukan. Karyawan dengan kinerja pada tingkat ini secara konsisten mencapai tingkat tinggi dalam pelaksanaan tugas. Kontribusinya bagi keberhasilan unit kerja anda di atas rata-rata karyawan lainnya dengan bidang tanggungjawab yang Tingkat 6 Kinerja karyawan secara konsisten jauh melampaui syarat pelaksanaan tugas yang diperlukan. Karyawan dengan tingkat kinerja ini memberikan kontribusi terbesar bagi keberhasilan unit kerja anda, terutama jika dibandingkan dengan kinerja karyawan lain dengan tanggungjawab yang Hubungan Antara Kualitas Sumber Daya Manusia Dengan Kinerja PegawaiSebelum penliti menguraikan hubungan kualitas sumber daya manusia dengan kinerja pegawai, maka terlebih dahulu akan membahas pengertian kualitas sumber daya manusia menurut Sudarwan Danim 199644 dengan bukunya “Transformasi Sumber Daya Manusia” Kualitas sumber daya manusia adalah sumber daya yang memenuhi criteria kualitas fisik dan kesehatan, kualitas intelektual pengetahuan dan keterampilan, dan kualitas mental spiritual kejuangan.Sedangkan definisi kinerja pegawai menurut Dharma dalam bukunya “Manajemen Prestasi Kerja” 1991105 adalah sebagai berikut Kinerja pegawai adalah sesuatu yang dicapai oleh pegawai, prestasi yang diperlihatkan oleh pegawai dan kemampuan kerja yang berkaitan dengan penggunaan peralatan hal tersebut di atas, hubungan kualitas sumber daya manusia dengan kinerja pegawai yaitu kualitas atau hasil kerja tergantung dari kualitas sumber daya manusia yang dimiliki setiap organisasi/instansi dengan memenuhi criteria kualitas fisik dan kesehatan, kualitas intelektual pengetahuan dan keterampilan, dan kualitas mental spiritual kejuangan.Berdasarkan uraian di atas hubungan kualitas sumber daya manusia dengan kinerja pegawai mempunyai hubungan yang positif, untuk lebih jelasnya dapat dilihat dari gambar model pendekatan system sebagai berikut Sumber Modifikasi peneliti dari buku “Transformasi Sumber Daya Manusia” dari Danim 1996 45-47 dan dari Agus Dharma 2004355 dalam bukunya yang berjudul “Manajemen Supervisi”Penjelasan A. Input Masukan Merupakan masukan-masukan dalam sutu system pendekatan yang dapat dijadikan bahan yang berguna untuk tercapainya tujuan yang dikehedaki. Masukan dalam suatu system tidk terlepas dari The Six M “Tool of Management” yang merupakan unsuremanajemen untuk mengatur proses pemanfaatan sumber daya yang ada secara efektif dan efisien dalam mencapai tujuan. 1. Sumber Daya a. Man Manusia yang dimaksud di sini adalah para pegawai yang berada pada Bidang Industry Formal Dinas Koperasi Ukm Dan Perindustrian Perdagangan Kota Bandung yang merupakan faktor utama dari semua sumber daya yang ada sangat menentukan pencapaian tujuan. b. Money Uang merupakan salah satu unsur yang penting dalam kehidupan manusia, dimana dalam suatu organisasi uang adalah salah satu sumber daya yang sangat vital, karena dengan biaya yang memadai maka dapat memperlancar proses pencapaian tujuan. c. Methode Metode merupakan cara-cara yang digunakan untuk mencapai tujuan, dengan menggunakan metode sebelum melaksanakan kegiatan, maka semua kegiatan akan dapat dilaksanakan secara baik karena arah dan tujuan sebelumnya sudah tersusun. d. Material Materi merupakan salah satu hal yang sangat penting bagi keberhasilan dalam suatu organisasi, keberhasilannya suatu organisasi tergantung kepada sumber daya manusia dalam mengoptimalkan segala materi yang ada. e. Market / Service Pelayanan merupakan suatu hal yang sangat penting bagi keberhasilan dalam suatu organisasi, karena keberhasilan suatu organisasi tergantung pada bagaimana sumber daya manusia dalam melayani dan menjalankan produk atau kebijakan pada masyarakat, sehingga akan menghasilkan feed back umpan balik yang baik. 2. Prosedur Kerja Prosedur kerja merupakan Pelaksanaan pekerjaan pada Bidang Industry Formal Dinas Koperasi Ukm Dan Perindustrian Perdagangan Kota Bandung yang diberikan kewenangan oleh Pemerintah Kota Bandung. 3. Faslitas Kerja Fasilitas kerja merupakan faktor yang sangat mendukung dalam proses pelaksanaan kerja Bidang Industry Formal Dinas Koperasi Ukm Dan Perindustrian Perdagangan Kota Bandung, karena dengan fasilitas kerja yang baik dan menunjang maka hasil kerja dapat dilaksanakan dengan baik dan pencapaian tujuan dapat berhasil sesuai dengan rencana. B. ProsesInput/masukan yang telah ada untuk dimanfaatkan dengan sebaik mungkin, dalam proses peningkatan kualitas sumber daya manusia untuk meningkatkan kinerja pegawai pegawai berlandaskan pada indicator kualitas sumber daya manusia yang dilaksanakan oleh Bidang Industri Formal, sehingga kinerja yang dihasilkan sesuai dengan yang diharapkan. C. OutputMerupakan hasil yang telah ditempuh melalui proses kerja yang dilakukan oleh para pegawai Bidang Industri Formal, serta didukung oleh sumber daya lainnya, sehingga diperoleh suatu hasil kerja. Apabila indikatorindikator Kinerja Pegawai dapat dilaksanakan dengan memanfaatkan input yang ada, maka Kinerja Pegawai Bidang Industri Formal akan meningkat. D. Feed BackSemua masukan yang diproses melalui indikator-indikator kualitas sumber daya manusia diharapkan menghasilkan peningkatan kinerja pegawai pada Bidang Industri Formal.
Suratpernyataan bahwa penemuan baru tersebut belum pernah mendapatkan penghargaan berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 99 Tahun 2000 tentang Kenaikan Pangkat Pegawai Negeri Sipil sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2002.
SEORANG PENGGUNA TELAH BERTANYA 👇 4 perbedaan negara dan organisasi INI JAWABAN TERBAIK 👇 Kelas X 1 SMAPelajaran PPKNKategori Hakikat berbangsa dan bernegaraKata kunci Organisasi, Relawan, Pengikatan, Anggota. Meskipun negara dalam pandangan tertentu dikenal sebagai organisasi kekuasaan, namun pada hakikatnya negara dan organisasi memiliki perbedaan menurut Austin Ranney sebagai berikut LINGKUP KEWENANGAN Kewenangan negara bersifat menyeluruh dalam segala bidang, kewenangannya meliputi seluruh warga negara, keanggotaannya tidak bersifat sukarela karena tidak berdasarkan kehendak bebas. Sedangkan kewenangan organisasi terbatas pada satu wilayah, hanya meliputi anggota organisasi dan keanggotaannya bersifat sukarela karena didasarkan atas kehendak bebas. SIFAT ATURANSifat aturan negara sangat mengikat semua warga negara. Sedangkan sifat aturan organisasi cenderung kurang mengikat. JENIS-JENIS SANKSI Negara memiliki monopoli hukum untuk memenjarakan dan menghukum mati pelanggar hukum. Sedangkan dalam organisasi, jenis sanksinya lebih fleksibel dan terbatas pada denda, tebusan, atau pemecatan. KEKUATAN ATURAN sifat aturan negara mengikat dan didukung oleh paksaan, seperti polisi, tentara dengan senjata. Sementara itu, organisasi tidak memiliki kekuasaan atau perangkat tertentu untuk menegakkan suatu aturan. Untuk lebih memahami materi ini, simak penjelasannya pada link di bawah ini Definisi negara Definisi organisasi
Pengertian Administrasi BisnisPengertian Administrasi Bisnis menurut Prof. Dr. Mr. S. Prajudi admosudidjo Administrasi Bisnis adalah suatu organisasi niaga secara keseluruhan dan mengejar tercapainya tujuan-tujuan yang bersifat bisnis objektif, dan Administrasi Niaga tersebut dijalankan oleh setiap manager dalam suatu organisasi niaga. Perbedaan Administrasi Publik dan Administrasi BisnisPada dasarnya konsep dan prinsip dasar dalam ilmu administrasi adalah sama. Namun, jika diterapkan pada sektor yang berbeda maka akan berbeda pula praktek dan sasarannya. Dibawah ini adalah beberapa perbedaan yang terdapat pada administrasi publik dan administrasi bisnis ialah 1. Tujuan Tujuan pokok administrasi publik adalah untuk mensejahterakan masyarakat pada suatu wilayah tertentu sedangkan tujuan administrasi bisnis adalah untuk mengupayakan kelangsungan hidup dan perkembangan suatu perusahaan yang diperoleh dengan cara akumulasi modal, investasi dan mendapatkan Motif Dari seluruh rangkaian kegiatan dalam administrasi publik mempunyai motif yang berbeda jika dibandingkan dengan administrasi bisnis. Motif administrasi publik adalah memberikan pelayanan terbaik dengan jangkauan seluas mungkin kepada masyarakat. Adapun motif yang dimiliki oleh administrasi bisnis adalah mencari keuntungan secara wajar sesuai dengan modal yang telah Sifat pelayanan Dalam sifat pelayanan nya pun kedua administrasi ini memiliki karakteristik yang berbeda. Administrasi publik memiliki sifat yaitu memberikan pelayanan yang sama kepada seluruh masyarakat tanpa terkecuali. Akan tetapi pada administrasi bisnis, pelayanan yang diberikan bisa saja berbeda. Tergantung seberapa banyak keuntungan yang didapatkan atas perbaikan pelayanan yang telah Wilayah Yurisdiksi Wilayah Yurisdiksi adalah tempat berlakunya sebuah undang-undang berdasarkan hukum. Administrasi publik memiliki daerah kekuasaan dalam suatu wilayah sesuai yang telah ditentukan oleh peraturan perundang-undangan yang berlaku. Administrasi bisnis tidak memiliki wilayah kekuasaan, namun memiliki wilayah operasional. Wilayah operasional ini bisa jadi lebih kecil atau lebih besar daripada wilayah kekuasaan yang dimiliki oleh administrasi Sumber Kekuasaan Sumber kekuasaan pada administrasi publik diperoleh dari rakyat. Dengan kata lain, rakyat lah yang berdaulat. Baik secara langsung maupun tidak langsung atau diwakilkan. Sumber kekuasaan pada administrasi bisnis adalah pemilik modal atau saham yang ditanamkan dalam perusahaan tersebut. Bisa diartikan bahwa pemilik kedaulatan adalah ditangan pemilik Orientasi Kebijakan Orientasi Kebijakan pada administrasi publik adalah mengacu pada peningkatan partisipasi semua lapisan masyarakat agar menjadi warga negara yang baik dan bertanggung jawab. Sedangkan orientasi kebijakan pada administrasi bisnis adalah mengarahkan masyarakat agar menjadi pelanggan, terlebih lagi bisa tertarik untuk menanamkan modal pada Cara Kerja Cara kerja administrasi publik terkesan cukup ketat karena telah diatur oleh undang-undang yang berlaku. Cara kerja administrasi bisnis lebih fleksibel dibandingkankan administrasi publik sebab walaupun telah diatur oleh perusahaan tetapi administrasi bisnis lebih mudah menyesuaikan dengan keadaan yang dihadapi 8. Kepegawaian Dalam administrasi publik pegawainya disebut sebagai pegawai negeri yang pengangkatan, penggajian dan pemberhentian nya diatur oleh peraturan perundang-undangan yang berlaku. Sedangkan dalam administrasi bisnis perekrutan pegawai nya sesuai dengan kebijakan dari perusahaan atau pemilik modal. Perusahaan biasanya akan mengutamakan kinerja dan prestasi pegawainya.
Karenaitu, dalam administrasi negara masalah organisasi dan personalia merupakan dua faktor utama. 4. Yang dimaksudkan dengan penyediaan staf adalah pengarahan dan latihan sekelompok orang yang mengerjakan sesuatu tugas, dan memelihara kondisi kerja yang menyenangkan. Perbandingan Administrasi Negara sebagai pendatang baru dalam dunia
Uploaded byAnnisaNurlatifaF 100% found this document useful 6 votes12K views1 pageCopyright© © All Rights ReservedAvailable FormatsDOCX, PDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?Is this content inappropriate?Report this Document100% found this document useful 6 votes12K views1 pagePerbedaan Administrasi, Manajemen Dan OrganisasiUploaded byAnnisaNurlatifaF Full descriptionJump to Page You are on page 1of 1Search inside document Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel the full document with a free trial!Continue Reading with TrialCocw.