Wala tusa'ir khaddaka linnasi wala tamsyi fil ardi maraha. Innallaha la yuhibbu kulla mukhtalin fakhurin(18)Waqsid fi masyyika wagdud min sautika. Inna ankaral aswati lasautulhamiru(19)". (QS.
﴿وَلَا تَمْشِ فِي الْأَرْضِ مَرَحًا ۖ إِنَّكَ لَن تَخْرِقَ الْأَرْضَ وَلَن تَبْلُغَ الْجِبَالَ طُولًا﴾ [ الإسراء 37] transliterasi Indonesia wa lā tamsyi fil-arḍi maraḥā, innaka lan takhriqal-arḍa wa lan tablugal-jibāla ṭụlā English translation of the meaning And do not walk upon the earth exultantly. Indeed, you will never tear the earth [apart], and you will never reach the mountains in height. Surah Al-Isra Full Wa La Tamshi Fi Al-`Arđi Marahaan `Innaka Lan Takhriqa Al-`Arđa Wa Lan Tablugha Al-Jibala Tulaan Wala tamshi fee alardi marahan innaka lan takhriqa alarda walan tablugha aljibala toolan Turkish ayet nasıl okunur velâ temşi fi-l'arḍi meraḥâ. inneke len taḫriḳa-l'arḍa velen teblüga-lcibâle ṭûlâ. Wala tamshi fee al-ardi marahan innaka lan takhriqa al-arda walan tablugha aljibala meaning in urdu زمین میں اکڑ کر نہ چلو، تم نہ زمین کو پھاڑ سکتے ہو، نہ پہاڑوں کی بلندی کو پہنچ سکتے ہو Muhammad Taqiud-Din alHilali And walk not on the earth with conceit and arrogance. Verily, you can neither rend nor penetrate the earth, nor can you attain a stature like the mountains in height. Indonesia transalation Dan janganlah engkau berjalan di bumi ini dengan sombong, karena sesungguhnya engkau tidak akan dapat menembus bumi dan tidak akan mampu menjulang setinggi gunung. Page 285 English transliteration ⚠️Disclaimer there's no literal translation to Allah's holy words, but we translate the meaning. We try our best to translate, keeping in mind the Italian saying "Traduttore, traditore", which means "Translation is a betrayal of the original text". ولا تمش في الأرض مرحا إنك لن تخرق الأرض ولن تبلغ الجبال طولا سورة الإسراء - آية 37 - جزء 15 - صفحة 285 Tafseer Tafheem-ul-Quran by Syed Abu-al-A'la Maududi 1737 14. Do not strut about in the land for you can neither cleave the earth nor attain the height of the mountains. *43 Wa laa tamshi fil ardi marahan innaka lan takhriqal arda wa lan tablughal jibaala toola *43 This instruction warns against the ways of tyrants and vain people and is not merely meant for the individual but also for the collective conduct of the Muslim Community. It was because of this guidance that the rulers, governors and commanders of the Islamic State which was established on the basis of this Manifesto, were free from every tinge of tyranny, arrogance, haughtiness, pride and vanity, so much so that even in the battlefield they never uttered a word which had the slightest indication of any of these vain things. Their gait, dress, dwelling and conveyance showed humility. In short, their ways of conduct were not those of "big ones" but those of humble persons. That is why they never tried to overawe the people of a conquered city by show of pomp and pride.
Tindakan anarkis, jelas dilarang oleh agama. "Allah SWT berfirman dalam Alquran: Wala tufsidu fil ardhi ba'da ishlahiha. Haram hukumnya melakukan kerusakan-kerusakan di muka bumi setelah dalam keadaan baik," ucap H Embay Mulya Syarief, satu tokoh agama Banten kepada wartawan.
Al-Isra' 37 ~ Quran Terjemah Perkata dan Tafsir Bahasa Indonesia وَلَا تَمْشِ فِى الْاَرْضِ مَرَحًاۚ اِنَّكَ لَنْ تَخْرِقَ الْاَرْضَ وَلَنْ تَبْلُغَ الْجِبَالَ طُوْلًا الاسراۤء ٣٧ walāوَلَاAnd do notdan jangantamshiتَمْشِwalkkamu berjalanfīفِىindil-arḍiٱلْأَرْضِthe earthmuka bumi inimaraḥanمَرَحًاۖwith insolencesombonginnakaإِنَّكَIndeed yousesungguhnya kamulanلَنwill neverkamu tidaktakhriqaتَخْرِقَteardapat menembusl-arḍaٱلْأَرْضَthe earthbumiwalanوَلَنand will neverdan kamu tidak akantablughaتَبْلُغَreachsampail-jibālaٱلْجِبَالَthe mountainsgunungṭūlanطُولًاin heightpanjang/tinggi Transliterasi Latin Wa lā tamsyi fil-arḍi maraḥā, innaka lan takhriqal-arḍa wa lan tablugal-jibāla ṭụlā QS. 1737 Arti / Terjemahan Dan janganlah kamu berjalan di muka bumi ini dengan sombong, karena sesungguhnya kamu sekali-kali tidak dapat menembus bumi dan sekali-kali kamu tidak akan sampai setinggi gunung. QS. Al-Isra' ayat 37 Tafsir Ringkas KemenagKementrian Agama RI Dan janganlah engkau berjalan di muka bumi ini dengan sombong, untuk menampakkan kekuasaan dan kekuatanmu, karena sesungguhnya sekuat apa pun hentakan kakimu, kamu sekali-kali tidak dapat menembus bumi dan setinggi apa pun kepalamu, sekali-kali kamu tidak akan sampai setinggi gunung. Sesungguhnya kamu adalah makhluk yang lemah dan rendah di hadapan Allah, kamu tidak memiliki kekuatan dan kemuliaan, melainkan apa yang dianugerahkan Lengkap KemenagKementrian Agama RI Allah melarang kaum Muslimin berjalan di muka bumi dengan sombong. Berjalan dengan sombong di muka bumi bukanlah sikap yang wajar, karena bagaimanapun kerasnya derap kaki yang dihentakkan di atas bumi, tidak akan menembus permukaannya dan bagaimanapun juga tingginya ia mengangkat kepalanya, tidaklah dapat melampaui tinggi gunung. Bahkan ditinjau dari segi ilmu jiwa, orang yang biasa berjalan dengan penuh kesombongan, berarti dalam jiwanya terdapat kelemahan. Ia merasa rendah diri, sehingga untuk menutupi kelemahan dirinya, ia berjalan dengan sombong dan berlagak dengan maksud menarik perhatian orang swt menegaskan bahwa mereka sekali-kali tidak akan dapat menembus bumi dan menyamai tinggi gunung. Hal ini bertujuan agar kaum Muslimin menyadari kelemahan-kelemahan yang terdapat pada diri mereka, bersikap rendah hati, dan tidak bersikap takabur. Sebab, sebagai manusia yang memiliki kemampuan terbatas, mereka tidak akan sanggup mencapai sesuatu di luar kemampuan dalam ayat ini terdapat juga celaan bagi orang-orang musyrik yang suka bermegah-megah, menyombongkan diri karena harta kekayaan dan menghambur-hamburkannya, suka bermabuk-mabukan, dan al-JalalainJalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuthi Dan janganlah kamu berjalan di muka bumi ini dengan sombong artinya berjalan dengan sombong dan takabur karena sesungguhnya kamu sekali-kali tidak dapat menembus bumi melubanginya hingga sampai batas akhir bumi dengan ketakaburanmu itu dan sekali-kali kamu tidak akan sampai setinggi gunung maknanya bahwa sesungguhnya kamu tidak akan dapat mencapai hal tersebut, mengapa kamu bersikap sombong? Tafsir Ibnu KatsirIsmail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Allah Swt. melarang hamba-hamba-Nya bersikap angkuh dan sombong dalam berjalan. Untuk itu Allah Swt. berfirmanDan janganlah kamu berjalan di muka bumi ini dengan som dengan langkah-langkah yang angkuh seperti langkahnya orang-orang 'yang sewenang-wenang....karena sesungguhnya kamu sekali-kali tidak dapat menembus dengan langkahmu yang demikian itu kamu tidak akan dapat menembus bumi, menurut Ibnu Jarir. Ibnu Jarir menafsirkan demikian berdasarkan syahid dari ucapan seorang penyair yaitu Ru-bah ibnul Ajjajdan suatu tempat yang jauh di daerah pedalaman, tiada suatu jalan pun padanya yang dapat di Allah Swt....dan sekali-kali kamu tidak akan sampai setinggi dengan langkahmu yang angkuh dan sifatmu yang besar diri itu kamu tidak akan sampai setinggi gunung, bahkan orang yang berlaku demikian akan mendapat balasan yang sebaliknya. Seperti yang disebutkan di dalam hadis sahihDahulu kala di kalangan orang-orang sebelum kalian terdapat seorang lelaki yang sedang berjalan dengan langkah-langkah yang angkuh seraya memakai dua lapis baju burdahnya, tiba-tiba ia ditelan oleh bumi, dan ia amblas ke dalam bumi sampai hari pula dalam firman Allah Swt. tentang Qarun, bahwa pada suatu hari Qarun pergi menemui kaumnya dengan memakai semua perhiasan kebesarannya lalu Allah Swt. membenamkan Qarun dan rumahnya serta harta bendanya ke dalam bumi. Di dalam sebuah hadis disebutkanBarang siapa yang berendah diri karena Allah. Allah pasti meninggikannya, sedangkan dia merasa hina di matanya sendiri dan besar di mata orang lain. Dan barang siapa yang sombong, maka Allah akan merendahkannya, sedangkan dia merasa besar diri menurut dirinya, tetapi hina di mata orang lain, sehingga ia lebih dibenci oleh mereka daripada anjing dan Bakar ibnu Abud Dunia di dalam kitabnya yang berjudul Al-Khumul wat Tawadu' mengatakan, telah menceritakan kepada kami Ahmad ibnu Ibrahim ibnu Kasir, telah menceritakan kepada kami Hajjaj ibnu Muhammad, dari Abu Bakar Al-Huzali yang mengatakan, "Ketika kami sedang bersama Al-Hasan, tiba-tiba lewatlah di hadapannya Ibnul Ahtam yang dimaksud ialah Al-Mansur dengan memakai jubah kain sutera yang sebagiannya dilapiskan pada sebagian yang lain, lalu bagian tengah jubahnya itu dibelah. Dia berjalan dengan langkah yang angkuh. Saat itu Al-Hasan memandangnya dengan pandangan yang tajam, lalu berkatalah ia, 'Sombong benar orang ini, dia melangkah dengan langkah yang angkuh dan memalingkan mukanya seraya memandang ke arah dirinya. Orang, bodoh macam apakah orang yang memandangi dirinya memakai pakaian yang tidak pernah disyukurinya, yang dipakai bukan berdasarkan perintah dari Allah, dan yang tidak pernah menunaikan hak Allah yang ada padanya. Demi Allah, jika seseorang dari mereka berjalan seperti cara jalan orang ini, maka dia bagaikan orang gila yang sedang berjalan, tiap anggota tubuhnya merasa enak, tetapi setan yang ada padanya mendapat laknat'." Ibnul Ahtam mendengar apa yang dikatakan oleh Al-Hasan itu, maka ia melangkah mundur dan meminta maaf kepada Al-Hasan. Al-Hasan berkata, "Janganlah kamu meminta maaf kepadaku, tetapi bertobatlah kepada Tuhanmu. Tidakkah kamu pernah mendengar firman Allah Swt. yang mengatakan Dan janganlah kamu berjalan di muka bumi ini dengan sombong, karena sesungguhnya kamu sekali-kali tidak dapat menembus bumi dan sekali-kali kamu tidak akan sampai setinggi gunung. Al Israa'37Al-Bukhturi seorang ahli ibadah pernah melihat seorang lelaki dari kalangan keluarga Ali yang sedang berjalan dengan langkah-langkah yang angkuh. Maka Al-Bukhturi berkata kepadanya, "Hai kamu, sesungguhnya orang yang menjadikanmu terhormat karenanya maksudnya Ali bukan seperti kamu cara jalannya." Maka sejak saat itu lelaki tersebut meninggalkan cara jalan seperti Umar pernah melihat seorang lelaki berjalan dengan langkah yang angkuh, maka Ibnu Umar berkata, "Sesungguhnya setan itu mempunyai teman."Khalid ibnu Ma'dan pernah mengatakan, "Tinggalkanlah oleh kalian bersikap sombong dalam berjalan, karena sesungguhnya kaki itu merupakan tangan bagi seluruh tubuhnya."Kedua asar di atas diriwayatkan oleh Ibnu Abud Dunia. Ia mengatakan pula telah menceritakan kepada kami Khalaf ibnu Hisyam Al-Bazzar, telah menceritakan kepada kami Hammad ibnu Zaid, dari Yahya, dari Sa'id, dari Muhsin yang mengatakan bahwa Rasulullah Saw. pernah bersabda Apabila umatku berjalan dengan langkah yang congkak dan mereka dilayani oleh orang-orang Persia dan Romawi, maka sebagian dari mereka akan menguasai sebagian yang Quraish ShihabMuhammad Quraish Shihab Janganlah kamu berjalan di muka bumi dengan sombong dan merasa paling besar. Karena sungguh meskipun kamu melakukan kesombongan itu, sekeras-kerasnya hentakan kakimu tetap tidak akan bisa menembus bumi. Demikian pula, kendatipun kamu tinggikan dirimu tanda kesombongan, ketinggianmu itu tetap tidak akan sampai menyejajari tingginya puncak gunung.
Jawabanterverifikasi ahli a1m wala tamsyi fil ardhi marroha artinya adalah janganlah kamu berjalan di muka bumi dengan angkuh. Ini merupakan potongan ayat dari surah lukman ayat 18 mengenai larangan sombong. PEMBAHASAN Adik-adik, pertanyaan adik-adik ini merupakan potongan ayat dari surah lukman ayat 18, yang lengkapnya sebagai berikut :
Ayat ini menerangkan lanjutan wasiat Lukman kepada anaknya, yaitu agar anaknya berbudi pekerti yang baik, dengan cara 1. Jangan sekali-kali bersifat angkuh dan sombong, membanggakan diri dan memandang rendah orang lain. Tanda-tanda seseorang yang bersifat angkuh dan sombong itu ialah -Bila berjalan dan bertemu dengan orang lain, ia memalingkan mukanya, tidak mau menegur atau memperlihatkan sikap ramah. -Berjalan dengan sikap angkuh, seakan-akan ia yang berkuasa dan yang paling terhormat. Firman Allah Dan janganlah engkau berjalan di bumi ini dengan sombong, karena sesungguhnya engkau tidak akan dapat menembus bumi dan tidak akan mampu menjulang setinggi gunung. al-Isra'/17 37 Dalam sebuah hadis, Rasulullah bersabda Janganlah kamu saling membenci, janganlah kamu saling membelakangi dan janganlah kamu saling mendengki, dan jadilah kamu hamba Allah yang bersaudara. Tidak boleh bagi seorang muslim memencilkan tidak berbaik dengan temannya lebih dari tiga hari. Riwayat Malik dari Anas bin Malik 2. Hendaklah berjalan secara wajar, tidak dibuat-buat dan kelihatan angkuh atau sombong, dan lemah lembut dalam berbicara, sehingga orang yang melihat dan mendengarnya merasa senang dan tenteram hatinya. Berbicara dengan sikap keras, angkuh, dan sombong dilarang Allah karena gaya bicara yang semacam itu tidak enak didengar, menyakitkan hati dan telinga. Hal itu diibaratkan Allah dengan suara keledai yang tidak nyaman didengar. Yahya bin Jabir ath-tha'i meriwayatkan dari Gudhaif bin haris, ia berkata, "Aku duduk dekat 'Abdullah bin 'Amr bin al-'ash, maka aku mendengar ia berkata, 'Sesungguhnya kubur itu akan berbicara dengan orang yang dikuburkan di dalamnya, ia berkata, 'Hai anak Adam apakah yang telah memperdayakan engkau, sehingga engkau masuk ke dalam liangku? Tidakkah engkau mengetahui bahwa aku rumah tempat engkau berada sendirian? Tidakkah engkau mengetahui bahwa aku tempat yang gelap? Tidakkah engkau mengetahui bahwa aku rumah kebenaran? Apakah yang memperdayakan engkau sehingga engkau masuk ke dalam liangku? Sesungguhnya engkau waktu hidup menyombongkan diri." Sederhana atau wajar dalam berjalan dan berbicara bukan berarti berjalan dengan menundukkan kepala dan berbicara dengan lunak. Akan tetapi, maksudnya ialah berjalan dan berbicara dengan sopan dan lemah lembut, sehingga orang merasa senang melihatnya. Adapun berjalan dengan sikap gagah dan wajar, serta berkata dengan tegas yang menunjukkan suatu pendirian yang kuat, tidak dilarang oleh agama. Menurut suatu riwayat dari 'Aisyah bahwa beliau melihat seorang laki-laki berjalan menunduk lemah, seakan-akan telah kehilangan kekuatan tubuhnya, maka beliau pun bertanya, "Mengapa orang itu berjalan terlalu lemah dan lambat?" Seseorang menjawab, "Dia adalah seorang fuqaha yang sangat alim." Mendengar jawaban itu 'Aisyah berkata, "Umar adalah penghulu fuqaha, tetapi apabila berjalan, ia berjalan dengan sikap yang gagah, apabila berkata, ia bersuara sedikit keras, dan apabila memukul, maka pukulannya sangat keras." Dan janganlah kamu sombong. Janganlah kamu memalingkan wajah dari manusia secara congkak dan janganlah berjalan di muka bumi dengan angkuh. Bersikaplah tawaduk dan rendah hati kepada siapa pun. Sungguh, Allah tidak menyukai dan tidak pula melimpahkan kasih sayang-Nya kepada orang-orang yang sombong lagi membanggakan diri.
bismillahilladzilaa yadhurru ma'asmihi syaiun fil ardhi wala fissama | Doa Mohon Perlindungan Pagi dan Sore----- Jika Anda Suka Dengan S
وَلَا تَمْشِ فِى ٱلْأَرْضِ مَرَحًا ۖ إِنَّكَ لَن تَخْرِقَ ٱلْأَرْضَ وَلَن تَبْلُغَ ٱلْجِبَالَ طُولًا Arab-Latin Wa lā tamsyi fil-arḍi maraḥā, innaka lan takhriqal-arḍa wa lan tablugal-jibāla ṭụlāArtinya Dan janganlah kamu berjalan di muka bumi ini dengan sombong, karena sesungguhnya kamu sekali-kali tidak dapat menembus bumi dan sekali-kali kamu tidak akan sampai setinggi gunung. Al-Isra 36 ✵ Al-Isra 38 »Mau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarangPelajaran Berharga Terkait Dengan Surat Al-Isra Ayat 37 Paragraf di atas merupakan Surat Al-Isra Ayat 37 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada pelbagai pelajaran berharga dari ayat ini. Terdapat pelbagai penjelasan dari para ahli tafsir terkait isi surat Al-Isra ayat 37, sebagiannya sebagaimana berikut📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi ArabiaDan janganlah engkau berjalan di muka bumi dengan angkuh lagi takabur, karena sesungguhnya engkau itu tidak akan mampu menembus bumi dengan langkah kakimu diatasnya, dan engkau tidak akan pernah mampu menyamai tinggi gunung dengan keangkuhan, kesombongan, dan takaburmu.📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid Imam Masjidil Haram37. Dan janganlah kamu berjalan di muka bumi ini dengan sikap angkuh dan sombong, sebab walaupun engkau berjalan dengan sikap keangkuhan bumi tidak akan terbelah karenanya, dan tidak pula dirimu akan menjulang tinggi seperti tingginya gunung-gunung, lalu kenapa harus menunjukkan sikap angkuh?!📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Universitas Islam Madinah37. Dan janganlah kamu berjalan di muka bumi secara angkuh dan sombong, karena kamu tidak akan mampu berjalan kaki melintasi seluruh muka bumi, dan meskipun kamu merasa tinggi namun ketinggianmu tidak akan menyamai puncak dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah37. وَلَا تَمْشِ فِى الْأَرْضِ مَرَحًا ۖ Dan janganlah kamu berjalan di muka bumi ini dengan sombong Makna المرح yakni angkuh dan menyombongkan diri. إِنَّكَ لَن تَخْرِقَ الْأَرْضَkarena sesungguhnya kamu sekali-kali tidak dapat menembus bumi Dengan cara jalanmu yang penuh kesombongan itu. Dalam kalimat ini terdapat olokan bagi orang yang angkuh dan sombong. وَلَن تَبْلُغَ الْجِبَالَ طُولًاdan sekali-kali kamu tidak akan sampai setinggi gunung Yakni kemampuanmu tidak akan setinggi gunung sehingga besarnya jasadmu dapat menanggung beban kesombonganmu.📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah37. Dan janganlah berjalan di permukaan bumi dengan angkuh dan sombong. Sesungguhnya kamu tidak akan bisa menembus bumi hingga sampai di permukaan lainnya menggunakan kesombonganmu. Kamu juga tidak akan bisa mencapai gunung dengan keangkuhanmu, Dalam hal ini terdapat sindiran bagi orang sombong dan membatasi mereka agar tidak sombong.📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-Awaji, professor tafsir Univ Islam MadinahJanganlah berjalan di bumi ini dengan sombong} dengan angkuh dan sombong {karena sesungguhnya kamu tidak akan dapat menembus bumi} tidak bisa membelah bumi dengan langkahmu di atasnya {dan tidak akan mampu menjulang setinggi gunungMau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H37. Allah berfirman, “Dan janganlah kamu berjalan di muka bumi ini dengan sombong,” yaitu congkak, berlagak, sombong terhadap kebenaran dan merasa lebih besar di hadapan makhluk. “Sesungguhnya kamu,” dengan perbuatanmu itu “sekali-kali kamu tidak akan sampai setinggi gunung,” dengan kesombonganmu. Bahkan kamu menjadi hina di sisi Allah, nista pada pandangan makhluk, dalam keadaan dimurkai dan dibenci. Engkau telah meraup perilaku-perilaku yang seburuk-buruknya, dan engkau telah menyandangi diri dengan moral yang paling rendah tanpa mendapatkan sebagian apa yang kamu inginkan.📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, Al-Isra ayat 37 Dengan menolak kebenaran dan merendahkan manusia. Bahkan karenanya engkau menjadi seorang yang hina di sisi Allah dan di hadapan manusia dalam keadaan dimurkai dan dibenci. Jika engkau tidak anggup menembus bumi sampai bagian paling bawah dan menjulang setinggi gunung, maka mengapa engkau bersikap sombong?📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Al-Isra Ayat 37Dan janganlah engkau berjalan di muka bumi ini dengan sombong, untuk menampakkan kekuasaan dan kekuatanmu, karena sesungguhnya sekuat apa pun hentakan kakimu, kamu sekali-kali tidak dapat menembus bumi dan setinggi apa pun kepalamu, sekali-kali kamu tidak akan sampai setinggi gunung. Sesungguhnya kamu adalah makhluk yang lemah dan rendah di hadapan Allah, kamu tidak memiliki kekuatan dan kemuliaan, melainkan apa yang dianugerahkan oleh-Nya. Semua itu, yakni keburukan-keburukan yang disebutkan dalam ayatayat sebelum ini, kejahatannya amat dibenci di sisi dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarangDemikianlah kumpulan penjabaran dari para ahli ilmu terkait kandungan dan arti surat Al-Isra ayat 37 arab-latin dan artinya, moga-moga membawa faidah bagi kita. Dukung usaha kami dengan memberi hyperlink menuju halaman ini atau menuju halaman depan Artikel Terbanyak Dikunjungi Tersedia berbagai halaman yang terbanyak dikunjungi, seperti surat/ayat Al-Hujurat 10, Dua 2 Terakhir al-Baqarah, Yasin 9, An-Naas, Al-Fatihah 6, Al-Baqarah 285-286. Ada pula At-Taubah 40, Al-Ma’idah 32, Abasa, Maryam, Al-Lail, Luqman 13. Al-Hujurat 10Dua 2 Terakhir al-BaqarahYasin 9An-NaasAl-Fatihah 6Al-Baqarah 285-286At-Taubah 40Al-Ma’idah 32AbasaMaryamAl-LailLuqman 13 Pencarian khasiat surat yasin ayat 81, waladdollin, surah al-haqqah ayat 25-29 berisi tentang, tanaza'tum artinya, an nahl 89 dan artinya Dapatkan amal jariyah dengan berbagi ilmu bermanfaat. Plus dapatkan bonus buku digital "Jalan Rezeki Berlimpah" secara 100% free, 100% gratis Caranya, salin text di bawah dan kirimkan ke minimal tiga 3 group WhatsApp yang Anda ikuti Silahkan nikmati kemudahan dari Allah Ta’ala untuk membaca al-Qur’an dengan tafsirnya. Tinggal klik surat yang mau dibaca, klik nomor ayat yang berwarna biru, maka akan keluar tafsir lengkap untuk ayat tersebut 🔗 *Mari beramal jariyah dengan berbagi ilmu bermanfaat ini* Setelah Anda melakukan hal di atas, klik tombol "Dapatkan Bonus" di bawah
Danhamba-hamba Tuhan Yang Maha Penyayang itu (ialah) orang-orang yang berjalan di atas bumi dengan rendah hati dan apabila orang-orang jahil menyapa
Kamis, 04 April 2013 S017A037 - Jangan Sombong Sebelumnya ...... 017037 wa la tamsyi fil ardhi marohan innaka lan takhriqol ardho wa lan tablughol jibalu thulan Dan janganlah kamu berjalan di bumi ini dengan sombong, karena sesungguhnya engkau tidak akan dapat menembus bumi, dan tidak akan mampu menjulang seetinggi gunung. QS 17 Al Isro' ayat 37 Selanjutnya ...... Diposting oleh Sudarsono Martoyo di Tidak ada komentar Posting Komentar Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda Langganan Posting Komentar Atom
walaa tamsyi fi al-ardhi maraha", demikian al -Quran mengingatkan. Dengan demikian duka cita mengajarkan untuk bersungkur hormat di hadapan kehidupan. Seperti malaikat yang bersujud kepada Adam karena duka cita ketidaktahu an. Seperti Iblis yang dilempar dari surga karena kepongahan.
وَيَسِّرْ لِىٓ أَمْرِى Arab-Latin Wa yassir lī amrīArtinya Dan mudahkanlah untukku urusanku, Thaha 25 ✵ Thaha 27 »Mau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarangPelajaran Mendalam Tentang Surat Thaha Ayat 26 Paragraf di atas merupakan Surat Thaha Ayat 26 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada pelbagai pelajaran mendalam dari ayat ini. Didapatkan pelbagai penjabaran dari berbagai ahli ilmu terhadap kandungan surat Thaha ayat 26, antara lain seperti berikut📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia25-35. Musa berkata, “Wahai Tuhanku, luaskanlah untukku dadaku, permudahlah bagiku urusanku, Lepaskanlah kekeluan pada lidahku dengan tutur kata yang lancar, Agar mereka memahami perkataanku, Dan adakanlah penolong bagiku dari keluargaku, Yaitu Harun saudaraku, Kuatkanlah aku dengannya dan teguhkanlah kekuatanku dengannya, Dan jadikanlah dia partner bersamaku dalam kenabian dan penyampaian risalah Mu, Agar kami bisa menyucikanMu dengan bertasbih banyak-banyak, Dan kami banyak mengingatMu, dan kemudian kami memujiMu. Sesungguhnya Engkau Maha Melihat kami, tidak ada sesuatu pun yang tersembunyi bagiMu dari perbuatan-perbuatan kami.”📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid Imam Masjidil Haram26. Dan mudahkanlah untukku urusanku.📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah26. Dan mudahkanlah aku dalam apa yang Engaku perintahkan kepadaku berupa penyampaian dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-Awaji, professor tafsir Univ Islam MadinahMudahkanlah} mudahkanlah {untukku urusanku📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H26. “Dan mudahkanlah untukku urusanku,” maksudnya, mudahkanlah bagiku segala urusan yang aku kerjakan dan setiap cara yang aku tempuh dalam misiku. Dan ringankanlah kesulitan-kesulitan yang ada di hadapanku. Di antara bentuk kemudahan dari Allah adalah Dia memudahkan bagi seorang da’I untuk mengerjakan segala sesuatu sesuai dengan caranya yang benar, mengajak mendakwahi mereka dengan cara yang paling efektif mengantarkan pada sikap menerima perkataannya.📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, Thaha ayat 26 Yakni mudahkanlah semua urusan yang aku lakukan dan semua jalan yang aku tempuh di jalan-Mu, serta mudahkanlah semua kesulitan di dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Thaha Ayat 2625-28. Nabi musa menyadari betapa berat tugas yang Allah amanahkan kepadanya. Dia memohon kepada-Nya seraya berkata, 'ya tuhanku, lapangkanlah dadaku sehingga jiwaku mampu menanggung tantangan tugasku, dan mudahkanlah untukku urusanku sehingga dakwahku tidak menemui kesulitan, dan lepaskanlah kekakuan dari lidahku yang menghalangi kelancaranku dalam menyampaikan pesan-Mu agar mereka mengerti perkataanku dengan baik. '25-28Mau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang Demikianlah kumpulan penjelasan dari para pakar tafsir terhadap makna dan arti surat Thaha ayat 26 arab-latin dan artinya, moga-moga membawa manfaat untuk ummat. Dukung dakwah kami dengan memberi tautan menuju halaman ini atau menuju halaman depan Link Paling Sering Dikunjungi Tersedia ratusan konten yang paling sering dikunjungi, seperti surat/ayat Al-Qashash 77, Ibrahim 7, Fatir 37, Ayat 15 Lima Belas, Al-Buruj, Yasin 82. Ada pula Innallaha Ma’ash Shabiriin, Ar-Rahman 13, Ar-Rum 21, An-Nisa 36, Al-Isra, Al-Baqarah 177. Al-Qashash 77Ibrahim 7Fatir 37Ayat 15 Lima BelasAl-BurujYasin 82Innallaha Ma’ash ShabiriinAr-Rahman 13Ar-Rum 21An-Nisa 36Al-IsraAl-Baqarah 177 Pencarian wala tamsyi fil ardhi maraha artinya, amanar rasulu bima unzila ilaihi mir rabbihī, surat al muddassir latin, al ahzab latin, an-nahl ayat 36 Dapatkan amal jariyah dengan berbagi ilmu bermanfaat. Plus dapatkan bonus buku digital "Jalan Rezeki Berlimpah" secara 100% free, 100% gratis Caranya, salin text di bawah dan kirimkan ke minimal tiga 3 group WhatsApp yang Anda ikuti Silahkan nikmati kemudahan dari Allah Ta’ala untuk membaca al-Qur’an dengan tafsirnya. Tinggal klik surat yang mau dibaca, klik nomor ayat yang berwarna biru, maka akan keluar tafsir lengkap untuk ayat tersebut 🔗 *Mari beramal jariyah dengan berbagi ilmu bermanfaat ini* Setelah Anda melakukan hal di atas, klik tombol "Dapatkan Bonus" di bawah
kfeUwwL. eh0pft40m7.pages.dev/917eh0pft40m7.pages.dev/584eh0pft40m7.pages.dev/672eh0pft40m7.pages.dev/903eh0pft40m7.pages.dev/497eh0pft40m7.pages.dev/875eh0pft40m7.pages.dev/743eh0pft40m7.pages.dev/615eh0pft40m7.pages.dev/727eh0pft40m7.pages.dev/412eh0pft40m7.pages.dev/915eh0pft40m7.pages.dev/898eh0pft40m7.pages.dev/125eh0pft40m7.pages.dev/738eh0pft40m7.pages.dev/507
wala tamsyi fil ardhi maraha