31 Menganalisis 3.1.1 Menjelaskan perencanaan usaha kerajinan untuk wirausaha produk pasar lokal kerajinan untuk pasar 3.1.2 Menganalisis perancangan dan produksi kerajinan lokal untuk pasar lokal 3.1.3 Memahami penghitungan harga jual produk kerajinan untuk pasar lokal 3.1.4 Menganalisis media promosi produk kerajinan untuk pasar lokal 3.1.5 Keuntungan dari berbisnis atau berjualan bergantung pada bagaimana cara menentukan harga jual produk yang Anda terapkan. Sama dengan menjual produk kerajinan atau crafting. Sebelum menentukan harga jual barang, pastinya Anda perlu tahu dulu apa yang sedang tren dipasaran dan dapat dibuat dalam crafting. Kali ini kita akan membahas cara menentukan harga jual produk kerajinan. Tentunya, harga jual produk kerajinan atau crafting berbagai macam. Dari yang murah sampai ke yang mahal. Produk crafting mudah dijual apabila unik dan lucu serta menarik perhatian. Jika Anda ingin tahu lebih lanjut cara menentukan harga jual produk kerajinan, cara menghitung modal dan harga jual, dan contoh harga jual produk. Simak terus artikel ini yang bertajuk Cara Menentukan Harga Jual Produk Kerajinan atau Crafting. Komponen Penting Ketika Menentukan Harga Jual Produk Kerajinan Ketika menentukan harga jual produk, pastinya terdapat beberapa komponen penting dalam menentukan harga jual produk agar tidak rugi. Bahkan cara menentukan harga jual produk fashion dan cara menentukan harga jual produk makanan memiliki komponen penting dalam hal menentukan harga jual. Harga jual produk adalah harga yang Anda tentukan dalam menjual suatu produk. Simak terus artikel berikut untuk tahu cara hitung harga jual. Komponen-komponen yang penting ketika menentukan harga jual produk kerajinan adalah Biaya Modal BM yang dapat dikatakan seluruh barang yang menjadi alat patokan dalam proses pembuatan produk. Seperti mesin jahit, gunting, dan alat tambahan lainnya. Material/Bahan M yang dapat dikatakan seluruh biaya yang digunakan untuk membuat sebuah produk. Seperti Kain kanvas, benang rajut, dan lain sebagainya sesuai dengan kerajinan yang dibuat. Upah Lelah UL, ini ditentukan sesuai dengan kerumitan produk yang dibuat. Biaya Operasional BO, biaya yang termasuk dalam operasional adalah biaya packing, transportasi, pulsa, kuota internet, dan listrik. Keuntungan K yang selalu diharapkan dalam setiap bisnis maupun jualan. Anda dapat mengalokasikan keuntungan yang Anda harapkan dalam bentuk persentase. Komponen-komponen diatas merupakan hal penting dalam menentukan harga jual yang dapat dirumuskan menjadi Harga Jual = BM + M + UL + BO + K Cara Menentukan Harga Jual Produk Kerajinan Setelah tahu komponen-komponen yang penting ketika menentukan harga jual produk kerajinan, pastinya Anda juga perlu tahu cara menentukan harga jual produk kerajinan. Selain rumus diatas, ada beberapa faktor atau cara menentukan harga jual produk yang harus Anda ketahui. Jika ingin tahu cara menghitung harga jual per unit dan cara menetapkan harga jual, simak terus artikel ini. Baca Juga 10 Cara Menentukan Harga Jual Produk bagi Reseller Baru! Beberapa cara menentukan harga jual produk kerajinan yang dapat Anda terapkan untuk mendapatkan keuntungan maksimal Anda dapat menerapkan markup pricing, dimana ini adalah metode yang dilakukan untuk menentukan harga jual dengan cara menambah harga beli modal dan keuntungan yang ingin Anda ambil. Metode ini cukup sederhana dan banyak digunakan pelaku bisnis. Rumus markup pricing adalah harga jual = bahan baku modal + bahan baku modal x markup. Anda juga dapat menerapkan margin pricing, dimana metode ini terlebih dahulu menentukan berapa harga produk yang akan dijual. Rumus margin pricing adalah Margin = Harga jual – Bahan baku modal / Harga jual. MSRP Manufacturer Suggested Retail Price, dimana MSRP ini adalah cara menentukan harga jual yang sudah diatur atau diberikan oleh produsen. MSRP di Indonesia sendiri lebih dikenal dengan istilah harga eceran yang disertakan. Tetapi bisa juga menaikkan maupun menurunkan harga. MSRP lebih umum ditemukan dalam perusahaan manufaktur, seperti kendaraan mobil, motor, dan obat-obatan. Anda juga dapat menerapkan VBP Value Based Pricing, dimana metode ini membutuhkan responden dan survey. Lebih tepatnya pebisnis melakukan riset pasar dengan menanyakan kepada responden berapa harga jual yang tepat atau pantas. Anda juga dapat menerapkan Keystone pricing, dimana metode ini adalah menggandakan harga beli atau modal dari produk yang akan dijual. Metode ini sangat menguntungkan karena profit yang dihasilkan dapat mencapai dua kali lipat atau lebih dari harga modal. Anda juga dapat mencoba menerapkan bundling, meski keuntungan yang didapat tidak banyak tetapi ini cukup efektif untuk menaikkan produk yang dijual dan terlihat terjual lebih banyak. Contoh Kasus Menentukan Harga Jual Produk Kerajinan Setelah mengetahui cara menentukan harga jual produk kerajinan, Anda pasti membutuhkan contoh agar tidak bingung dan lebih mengerti cara hitung harga jual produk kerajinan. Contoh harga jual produk dapat Anda terapkan dalam menjual produk kerajinan Anda. Cara menghitung harga jual produk terbilang sangat mudah, tapi harus dibarengi dengan kehati-hatian serta pertimbangan yang banyak. Berikut contoh kasus menentukan harga jual produk kerajinan Anda membeli bahan baku dan peralatan untuk membuat kerajinan tangan, peralatan rajut sebesar dengan beberapa material tambahan seperti kain kanvas 1m lebar 150cm = Rp Benang Wol 1 Gulung = dan tambahan material Biaya Operasional nya adalah Upah Lelah karena susah dibuat dan keuntungan yang ingin didapat adalah 50% dari seluruh biaya yang ada. Diketahui Biaya Modal BM diambil 2% untuk pemeliharan rutin = Material M pemakaian kain 45cm x 70cm = biaya kain 3,33 x = Benang Wol ¼ gulung = dan Tambahan Material = Total = Biaya Operasional BO = Upah Lelah UL = Keuntungan K = 50% Penyelesaian Harga Jual = BM + M + UL + BO x K Harga Jual = + + + x 50% Harga Jual = + 50% Harga Jual = MarkUp Pricing Harga Jual = bahan baku modal + bahan baku modal x markup Harga Jual = + x 50% Harga Jual = + Harga Jual = Baca juga Penerapan Beberapa Macam Metode Penetapan Harga Bagi Penjual Harga jual yang didapat sebesar Rp Anda dapat bulatkan menjadi atau Dimana keuntungan yang Anda dapatkan adalah yang nominal nya cukup besar dari harga modal Anda. Modal yang Anda keluarkan kecil, dapat mendapat keuntungan yang cukup besar. Anda juga dapat menghitung margin profit Anda dengan cara Margin = Harga jual – Bahan baku modal / Harga jual Margin = – / Margin = / Margin = 0,33 / 33% Jadi, profit yang Anda dapatkan adalah 33% setiap produk kerajinan atau crafting yang Anda jual. Jika Anda merasa angka tersebut terlalu besar atau terlalu kecil, Anda dapat modifikasi pada harga jualnya. Umumnya, patokan maksimal keuntungan yang didapatkan adalah 50% dari harga jual, agar tidak terjadi gejolak harga yang terlalu tinggi. Ginee Memudahkan Manajemen Bisnis Online Anda! Sekarang Anda tahu tentang cara menghitung Harga Pokok Penjualan, dan tentunya akan menerapkannya pada bisnis online Anda, bukan? Di samping hal tersebut, memiliki bisnis online memang masih menjadi alternatif mendapatkan uang paling menjanjikan untuk saat ini. Bisnis online juga bisa dilakukan dengan modal yang relatif kecil. Masih pemula? Jangan takut repot karena sekarang ada Ginee Omnichannel bisa membantu Anda dalam melakukan catatan keuangan. Ginee Indonesia memiliki beberapa fitur yang tentunya bisa membantu Anda mengelola toko online Anda dengan mudah dan anti ribet. Fitur Ginee diantaranya adalah manajemen pesanan, stok produk, layanan chat pelanggan, hingga laporan penjualan bisa Anda dapatkan hanya dalam satu dashboard saja. Yuk, daftar Ginee sekarang! Ginee Indonesia, Tool Bisnis Online Paling Kredibel Punya kesulitan mengelola toko online yang terdaftar di berbagai marketplace? No worries, Ginee Indonesia hadir untuk Anda! Ginee adalah sistem bisnis berbasis Omnichannel Cloud yang menyediakan berbagai fitur andalan lengkap guna mempermudah pengelolaan semua toko online yang Anda miliki hanya dalam satu platform saja!Fitur dari Ginee beragam, lho! mulai dari manajemen produk, laporan penjualan, Ginee WMS, yang artinya Anda dapat mengelola manajemen pergudangan dengan lebih mudah, Ginee Chat yang memungkinkan Anda mengelola chat pelanggan dari berbagai platform, hingga Ginee Ads untuk kelola semua iklanmu di berbagai platform. Yuk, daftar Ginee Indonesia sekarang FREE! Mengelola pesanan dan stok untuk semua toko online AndaUpdate secara otomatis pesanan dan stokMengelola stok produk yang terjual cepat dengan mudahMemproses pesanan dan pengiriman dalam satu sistemMengelola penjualan dengan sistem manajemen digitalMembership dan database pelanggan secara menyeluruhPrediksi bisnis dengan Fitur Analisa Bisnis di GineeMemantau laporan dengan menyesuaikan data, keuntungan, dan laporan pelanggan
Selerapasar yang beragam juga akan membuka peluang produk kerajinan untuk memasuki pasar dengan limited edition yang berupaa. keunikannya. b. penetapan harganya. c. sumber dayanya. d. jenis materialnya. keberagaman cara menetapkan harga jual. b. keberagaman daya beli konsumen. c. keberagaman kesukaan konsumen akan produk kerajinan.
Delete Permanently from your library. Cancel Delete Delete Permanently remove from your library. Cancel Delete {{header}} {{intro}} {{ {{ {{ {{ {{ {{ {{ ; Duplicate Add a copy to your library. Cancel Duplicate ; Print Presentation landscape portrait Cancel Print pdf Print emaze Compatibility Mode This presentation has been simplified to fit your browser.
Kemasanjuga berfungsi untuk menambah daya tarik dan sebagai identitas atau brand dari produk tersebut. C Penghitungan Harga Jual Produk Kerajinan untuk Pasar Lokal . Metode penghitungan Harga Pokok Produksi dapat dibuat dengan dua pendekatan. Pendekatan pertama adalah full costing dan pendekatan kedua adalah variable costing. 1. Full Costing
Web server is down Error code 521 2023-06-16 070717 UTC What happened? The web server is not returning a connection. As a result, the web page is not displaying. What can I do? If you are a visitor of this website Please try again in a few minutes. If you are the owner of this website Contact your hosting provider letting them know your web server is not responding. Additional troubleshooting information. Cloudflare Ray ID 7d81370c7b0eb89c • Your IP • Performance & security by Cloudflare
Padakesempatan sebelumnya Admin telah membagikan rangkuman Materi Prakarya Kelas 12 Bab 1 : Wirausaha Produk Kerajinan untuk Pasar Lokal. Pada kesempatan kali ini, Admin akan membagikan materi baru nih. Penghitungan harga jual produk jasa ditentukan oleh faktor-faktor: Standar upah atau gaji, terkait sertifi kasi profesi yang dimiliki; 0% found this document useful 1 vote5K views6 pagesDescriptionPERENCANAAN USAHACopyright© © All Rights ReservedAvailable FormatsDOCX, PDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?0% found this document useful 1 vote5K views6 pagesPerencanaan Produk Kerajinan Pasar LokalJump to Page You are on page 1of 6 You're Reading a Free Preview Pages 4 to 5 are not shown in this preview. Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime.
, merumuskan harga untuk produk . yang dipasarkan dengan cara menghitung variabel-variabel yang . mempengaruhi pasar dan harga, seperti situasi dan kondisi politik, persaingan, dan sosial budaya. Penghitungan harga jual produk jasa ditentukan oleh faktor-faktor sebagai . berikut. 1. Standar upah atau gaji, terkait sertifi. kasi profesi yang
Rangkuman Materi Wirausaha Produk Kerajinan untuk Pasar Lokal Prakarya SMA Kelas 12 - Mempelajari perencanaa usaha kerajinan untuk pasar lokal, perancangan produksi kerajinan, penghitunga harga jual produk, media promosi, dan penjualan sistem di sini Materi Pelajaran SMP/MTs dan SMA/SMK BukaBuku Pelajara SD, SMP/MTs, dan SMA/SMK BukaKumpulan Soal SMP dan SMA BukaA. Perencanaan Usaha Kerajinan untuk Pasar LokalBerdasarkan luasannya, pasar dapat dibedakan menjadi pasar lokal, pasar nasional, dan pasar global atau pasar internasional. Pasar lokal dapat dipahami sebagai pasar yang terbatas di lingkungan atau daerah yang sama dengan tempat produksi. Pasar dapat dibagi berdasarkan kesamaan perilaku pembeli. Pembagian pasar tersebut dikenal dengan segmentasi pasar. Segmentasi pasar sasaran dapat dibedakan secara geografis atau tempat, secara demografis usia, gender, bangsa dan etnis, pekerjaan, tingkat ekonomi, dan secara psikografis karakter kelas sosial, gaya hidup, dan kepribadian. Pasar sasaran yang berbeda memiliki kebutuhan, keinginan, selera, dan daya beli yang berbeda pula. Kebutuhan dan keinginan dari suatu daerah bisa berbeda dengan daerah lainnya. Kebutuhan dipengaruhi oleh kondisi lingkungan, misalnya daerah yang bersuhu rendah menyebabkan orang-orangnya membutuhkan penghangat. Sebaliknya, bila suhu tinggi akan dibutuhkan penyejuk, misalnya kerajinan kipas. Kebutuhan juga dapat dipengaruhi oleh kegiatan, misalnya kegiatan membawa barang membuat orang memiliki kebutuhan akan alat bawa. Kebutuhan-kebutuhan tersebut dapat dipenuhi oleh produk kerajinan. Selain kebutuhan, pasar sasaran juga memiliki keinginan. Keinginan untuk memiliki produk pada umumnya muncul dari gaya hidup dan prinsipnya, pasar terjadi karena adanya permintaan dari pembeli dan penawaran dari penjual. Potensi pasar dapat diketahui melalui dua pendekatan, yaitu pendekatan permintaan dan pendekatan penawaran. Pendekatan permintaan adalah dengan mencari tahu kebutuhan dari pasar sasaran, sedangkan pendekatan penawaran mengandalkan pada kemampuan wirausahawan membuat produk inovatif. Kedua pendekatan ini dapat digunakan untuk mengenali potensi pasar. Kebutuhan pasar lokal dapat diketahui dengan melakukan pengamatan terhadap pasar sasaran. Misalnya untuk mengenali kebutuhan pasar sasaran siswa yang mengikuti ekstrakurikuler olahraga, kita dapat mengamati kebiasaan mereka. Siswa tersebut pada umumnya berangkat ke sekolah dengan membawa baju ganti dan perlengkapan olahraga selain buku pelajaran dan perlengkapan sekolah. Mereka membutuhkan tas untuk membawa perlengkapan ekstrakurilernya. Bentuk, ukuran, dan warna dari tas tersebut harus sesuai dengan selera mereka. Selain pengamatan, kita juga dapat mewawancarai pasar sasaran untuk mengetahui kebutuhan dan selera mereka. Pertanyaan yang dapat diajukan diantaranya; Tas seperti apa yang mudah dan nyaman digunakan? Tas seperti apa yang mereka sukai? Warna dan motif apa yang disukai?Ide pengembangan produk kerajinan untuk pasar lokal juga dapat diperoleh dengan mengenali kebiasaan di daerah setempat, misalnya kebiasaan melepas alas kaki saat masuk ke dalam rumah. Kebiasaan tersebut membuka peluang pengembangan produk rak sepatu atau tempat penyimpanan alas kaki yang serasi dengan tempatnya diletakkan dan memudahkan penyimpanan dan pengambilan alas kaki. Peluang lain dari kebiasaan tersebut adalah membuat sandal khusus untuk di dalam rumah agar telapak kaki terlindungi dari dinginnya pasar sasaran yang berbeda memiliki kebutuhan yang berbeda-beda. Setiap kebutuhan yang berbeda merupakan peluang pasar bagi wirausahawan. Segmentasi pasar tersebut memiliki keinginan, selera, dan daya beli yang berbeda pula. Pemahaman tentang pasar sasaran secara mendalam akan mendukung proses pencarian ide dan penetapan harga jual produk kerajinan untuk pasar lokal. Sumber Daya Material, Teknik, dan Ide Produk KerajinanSumber daya usaha yang dibutuhkan untuk wirausaha kerajinan adalah bahan baku atau material, teknik dan alat, serta keterampilan. Wirausaha kerajinan untuk pasar lokal dapat dimulai dengan melihat potensi bahan baku, potensi teknik, dan keterampilan yang ada di daerah tersebut. Bahan baku dapat berupa bahan alam atau bahan buatan yang banyak tersedia di lingkungan sekitar. Bahan alam, misalnya serat nanas, eceng gondok, tanah liat, kayu, rotan, bambu, kerang, dan tulang. Bahan buatan, seperti kain, plastik, kaca, dan karet. Bahan baku atau material yang akan dimanfaatkan untuk memproduksi produk kerajinan harus memiliki jumlah yang cukup agar produk yang dihasilkan memiliki standar bentuk dan kualitas yang sama. Teknik pembuatan produk tergantung dari materialnya. Beberapa teknik yang dapat digunakan untuk pembuatan kerajinan di antaranya teknik ukir, teknik sambungan, teknik anyam, dan teknik Perancangan dan Produksi Kerajinan untuk Pasar Lokal1. Mencari Ide Produk dengan Curah PendapatCara yang dapat dilakukan untuk mencari ide produk adalah melalui curah pendapat brainstorming yang dilakukan dalam kelompok. Pada proses brainstorming, setiap anggota kelompok harus membebaskan diri untuk menghasilkan ideide yang beragam dan sebanyak-banyaknya. Beri kesempatan juga untuk munculnya ide-ide yang tidak masuk akal sekalipun. Tuangkan ide-ide tersebut ke dalam sketsa. Kunci sukses dari tahap brainstorming dalam kelompok adalah jangan ada perasaan takut tentang alat bawa yang tepat untuk membawa perlengkapan bulu tangkis. Beberapa hal yang dapat diskusikan, di antaranya sebagai apa saja yang dibawa? Berapa berat total seluruh perlengkapan tersebut? Seberapa besar dan bagaimana bentuknya? Apakah alat bawa harus tahan air? Mengapa? Bagaimana cara membawa tas tersebut? Di bahu? Di dada? Di punggung? Dijinjing? Dengan tali? Bagaimana cara membuka, mengeluarkan, dan memasukkan perlengkapan ke dalam tas?Perancangan rak penyimpanan alas kaki, juga dapat diawali dengan mendiskusikan beberapa hal, di antaranya sebagai pasang alas kaki yang akan disimpan pada rak tersebut? Berapa luas ruang tempat rak akan diletakkan? Apakah rak akan dibuat tinggi atau lebar?2. RasionalisasiRasionalisasi adalah proses mengevaluasi ide-ide yang muncul dengan beberapa pertimbangan cara menggunakan produk tersebut? Apakah material yang ada sudah tepat untuk mewujudkannya? Apakah memungkinkan untuk diproduksi dengan teknik produksi yang ada saat ini? Bagaimana proporsi dan ukuran yang sesuai untuk produk tersebut agar mudah digunakan oleh manusia?Contoh sketsa desain akhir sebuah tas Contoh sketsa desain akhir sebuah tasContoh gambar kerja dari sebuah rak3. Prototyping atau Membuat Studi ModelSketsa ide yang dibuat pada tahap-tahap sebelumnya adalah format dua dimensi, artinya hanya digambarkan pada bidang datar. Produk kerajinan yang akan dibuat adalah berbentuk tiga dimensi, maka studi bentuk selanjutnya dilakukan dalam format tiga dimensi, yaitu dengan studi model. Studi model dapat dilakukan dengan material sebenarnya maupun bukan material sebenarnya. Material sebenarnya adalah material yang akan digunakan pada produksi kerajinan. Alat bantu yang dapat digunakan dalam pembuatan studi model adalah gunting, cutter, lem, selotip alat pemotong dan bahan perekat.4. Penentuan Desain AkhirStudi model dapat menghasilkan 3 sampai 5 buah model. Penetapan desain akhir dapat dilakukan melalui diskusi atau evaluasi. Proses evaluasi menghasilkan umpan balik yang bermanfaat dalam menentukan desain akhir yang terpilih. Contoh beberapa tas raket badmintonContoh-contoh rak sepatuProduksi Kerajinan untuk Pasar LokalTahapan produksi secara umum terbagi atas pengolahan bahan atau pembahanan, pembentukan, perakitan, dan pembahanan adalah mempersiapkan bahan baku agar siap bahan baku bergantung pada jenis material, bentuk dasar material, dan bentuk produk yang akan dibuat. Secara umum, material padat dapat dikelompokkan menjadi material solid dan tidak solid lembaran dan serat.Perakitan dilakukan apabila produk yang dibuat terdiri atas beberapa bagian. Perakitan dapat memanfaatkan bahan pendukung seperti lem, paku, benang, tali, atau teknik sambungan dapat berupa penghalusan dan/ atau pelapisan permukaan sebelum produk tersebut dimasukkan ke dalam Kelompok Produksi Kerajinan untuk Pasar Lokal Kegiatan produksi dilakukan dalam kelompok dengan metode produksi modern. Tentukan target jumlah produksi berdasarkan waktu, kemampuan produksi, dan target penjualan. Rencanakan proses produksi, jumlah bahan, dan alat, serta kebutuhan tempat kerja berdasarkan target produksi. Buatlah pembagian tugas yang sesuai dengan kompetensi anggota kelompok dan mendukung kualitas produksi yang baik. Kegiatan produksi tergantung dari desain produk kerajinan dan teknik produksi yang akan digunakan. Kerjakan setiap tahap sesuai dengan perencanaan produksi yang sudah dibuat sebelumnya. Secara umum, berikut tahapan produksi kerajinan untuk pasar Persiapan Persiapan bahan Persiapan alat kerja Persiapan tempat kerja 2. Kegiatan Produksi Pembahanan Pembentukan Perakitan Finishing 3. Pasca produksi Pemeriksaan kualitas Quality Control Pengemasan Perapihan bahan, alat, dan tempat kerja Persiapan penjualan PenjualanMetode Produksi dan Keselamatan KerjaProduksi dapat dilakukan dengan metode tradisional atau metode modern lebih efi sien dalam penggunaan waktu sehingga sesuai untuk produksi dalam jumlah banyak. Metode tradisional kurang tepat digunakan untuk produksi dalam jumlah banyak karena produk yang dihasilkan sulit untuk mencapai standar bentuk yang sama. Setiap orang memiliki cara yang berbeda dalam membuat produk, sehingga detail bentuk produk yang dihasilkan akan berbeda pula. Pemanfaatkan metode produksi dan pengaturan alur produksi mempengaruhi kualitas produk dan kelancaran sebagai Bagian Penting Kerajinan untuk Pasar LokalKemasan produk kerajinan berfungsi untuk melindungi produk dari benturan dan cuaca, serta memberikan kemudahan membawa. Kemasan juga berfungsi untuk menambah daya tarik dan sebagai identitas atau brand dari produk tersebut. Fungsi kemasan didukung oleh pemilihan material, bentuk, warna, teks, dan grafi s yang tepat. Material yang digunakan untuk membuat kemasan beragam, bergantung dari produk yang akan dikemas. Produk kerajinan yang mudah rusak harus menggunakan kemasan yang memiliki material berstruktur. Kemasan yang bertujuan memperlihatkan keindahan produk di dalamnya dapat memanfaatkan material transparan. Pemilihan material juga disesuaikan dengan identitas atau brand dari produk tersebut. Produk hiasan yang ingin dikenali sebagai produk alami akan menggunakan material kemasan yang alami pula. Daya tarik dan identitas, selain ditampilkan oleh material kemasan, juga dapat ditampilkan melalui bentuk, warna, teks, dan grafis. Pengemasan dapat dilengkapi dengan label yang memberikan informasi teknis maupun memperkuat identitas atau brand. Contoh gambar bertema badmintonC. Penghitungan Harga Jual Produk Kerajinan untuk Pasar LokalHarga jual produk adalah sejumlah harga yang dibebankan kepada konsumen yang dihitung dari biaya produksi dan biaya lain di luar produksi seperti biaya distribusi dan promosi. Biaya produksi adalah biaya-biaya yang harus dikeluarkan untuk terjadinya produksi barang. Unsur biaya produksi adalah biaya bahan baku, biaya tenaga kerja, dan biaya overhead. Secara umum biaya overhead dibedakan menjadi 2 biaya overhead tetap, yaitu biaya overhead yang jumlahnya tidak berubah walaupun jumlah produksinya berubah biaya overhead variabel, yaitu biaya overhead yang jumlahnya berubah secara proporsional sesuai dengan perubahan jumlah produksi. Biaya yang termasuk ke dalam overhead adalah biaya listrik, bahan bakar minyak, dan biaya-biaya lain yang dikeluarkan untuk mendukung proses produksi. Biaya pembelian bahan bakar minyak, sabun pembersih untuk membersihkan bahan baku, benang, jarum, lem, dan bahan-bahan lainnya dapat dimasukkan ke dalam biaya overhead. Jumlah biaya-biaya yang dikeluarkan tersebut menjadi Harga Pokok Produksi HPP.Metode penghitungan Harga Pokok Produksi dapat dibuat dengan dua pendekatan. Pendekatan pertama adalah full costing dan pendekatan kedua adalah variable Full CostingPendekatan full costing memperhitungkan semua unsur biaya produksi, yaitu biaya bahan baku, biaya tenaga kerja produksi, dan biaya overhead tetap dan variabel, serta ditambah dengan biaya nonproduksi, seperti biaya pemasaran, serta biaya administrasi dan Harga Pokok Produksi dengan Pendekatan Full Costing2. Variable CostingPendekatan variable costing memisahkan penghitungan biaya produksi yang berlaku variabel dengan biaya tetap. Biaya variabel terdiri dari biaya bahan baku, biaya tenaga kerja produksi, dan overhead variable ditambah dengan biaya pemasaran variabel dan biaya umum variabel. Biaya tetap terdiri atas biaya overhead tetap, biaya pemasaran tetap, biaya administrasi tetap, dan biaya umum tetap. Penentuan Harga Pokok Produksi dengan Pendekatan Variabel CostingHarga Pokok Produksi dihitung dari jumlah biaya yang dikeluarkan untuk memproduksi sejumlah produk. Penetapan Harja Jual Produk diawali dengan penetapan HPP/unit dari setiap produk yang dibuat. HPP/unit adalah HPP dibagi dengan jumlah produk yang dihasilkan. Misalnya, pada satu kali produksi dengan HPP dihasilkan 100 buah produk, maka HPP/ unit adalah dibagi dengan 100, yaitu Harga jual adalah HPP ditambah dengan laba yang diinginkan. Harga jual ditentukan dengan beberapa pertimbangan, yaitu bahwa harga jual harus sesuai dengan pasar sasaran yang dituju, mempertimbangkan harga jual dari pesaing, dan target pencapaian Break Even Point BEP, serta jumlah keuntungan yang didapatkan sebagai bagian dari strategi pengembangan wirausaha. Metode Penetapan Harga Produk secara teori dapat dilakukan dengan 3 pendekatan1. Pendekatan Permintaan dan Penawaran Supply and Demand Approach Dari tingkat permintaan dan penawaran yang ada, ditentukan harga keseimbangan equilibrium price dengan cara mencari harga yang mampu dibayar konsumen dan harga yang diterima produsen sehingga terbentuk jumlah yang diminta sama dengan jumlah yang ditawarkan. 2. Pendekatan Biaya Cost Oriented Approach Menentukan harga dengan cara menghitung biaya yang dikeluarkan produsen dengan tingkat keuntungan yang diinginkan, baik dengan markup pricing dan break even analysis. 3. Pendekatan Pasar Market Approach Merumuskan harga untuk produk yang dipasarkan dengan cara menghitung variabel-variabel yang mempengaruhi pasar dan harga seperti situasi dan kondisi politik, persaingan, dan sosial Media Promosi Produk Kerajinan untuk Pasar Lokal1. Pengertian Promosi Kerajinan untuk Pasar LokalPromosi merupakan salah satu strategi pemasaran. Strategi pemasaran produk memanfaatkan bauran dari strategi product, place, price, dan promotion atau dikenal pula dengan sebutan produk dapat dilakukan di antaranya dengan mengadakan kegiatan di suatu lokasi, promosi melalui poster atau iklan di media cetak, radio maupun media promosi adalah untuk mengenalkan produk kepada calon pembeli dan membuat pembeli membeli produk. 2. Jenis-Jenis Promosi Kerajinan untuk Pasar LokalPromosi yang tepat akan diikuti oleh 4 bentuk respon dari calon pembeli. Perhatian attention dari calon pembeli disebabkan oleh promosi yang menarik didengar dan dilihat, serta unggul daripada promosi produk pesaing. Ketertarikan interest dari calon pembeli. Keinginan desire calon pembeli untuk memiliki produk. Tindakan action membeli. Empat bentuk respon ini dikenal dengan AIDA Attention, Interest, Desire, dan Action. Media promosi dapat dikelompokkan menjadi promosi Above The Line dan Bellow The Line. Promosi Above The Line adalah promosi melalui iklan, seperti iklan di media cetak, iklan radio, poster. Promosi Bellow the Line adalah promosi melalui kegiatan promosinya, contohnya mengadakan peragaan busana untuk mempromosikan produk-produk fashion atau menyelenggarakan lomba kreativitas untuk mempromosikan produk alat gambar. Pada saat ini, dengan berkembangkan teknologi informasi, promosi juga dapat memanfaatkan promosi online melalui website atau memanfaatkan sosial kerajinan merupakan produk yang mengutamakan unsur estetis, maka media promosi yang dipilih sebaiknya yang dapat menampilkan visualisasi dari produk tersebut. Media promosi dipilih berdasarkan pasar sasaran dari produk tersebut. Bila pasar sasarannya adalah anak muda, maka media promosi yang dipilih harus media yang sesuai, misalnya promosi berupa poster yang ditempel di mading sekolah atau di majalah remaja. Promosi juga dipengaruhi dengan cara penjualan yang dipilih. Apabila penjualan produk melalui sistem konsinyasi dengan menitipkan produk di koperasi sekolah, maka media promosi yang dapat dipilih adalah dengan meletakkan informasi tentang produk tersebut di koperasi, agar pengunjung koperasi dapat mengetahui bahwa barang tersebut dijual di tempat tersebut. Apabila produk dititipkan di salah satu toko yang berada di pasar, maka di pintu pasar sebaiknya dipasang media promosi yang memberikan informasi tentang keberadaan produk tersebut di salah satu toko. Promosi di lokasi berjualan juga harus diperkuat oleh informasi yang disampaikan melalui media-media lain. Media yang paling umum digunakan untuk promosi suatu usaha di antaranya kop surat, amplop, dan cap yang menggambarkan nama dan logo perusahaan, memajang contoh produk di jendela toko, memasang iklan di koran, majalah dan radio, mengirimkan surat atau email yang berisi informasi produk, membuat iklan di luar bangunan, Misalnya pada kendaraan umum, dan membuat iklan atau gambar yang menarik pada area penjualan agar calon pembeli membeli produk. Contoh media promosi X- banner kiri dan point of purchase/POP kanan dengan ukuran tinggi lebih daripada satu meterContoh media promosi rak mini untuk di atas meja kasir kiri dan fl yer kananE. Penjualan Sistem Konsinyasi Produk Kerajinan untuk Pasar LokalPenjualan dengan sistem konsinyasi adalah penjualan dengan cara menitipkan produk kepada pihak lain untuk dijualkan dengan harga jual dan persyaratan sesuai dengan perjanjian antara pemilik produk dan penjual. Perjanjian konsinyasi berisi hak dan kewajiban kedua belah pihak. Informasi yang harus ada dalam perjanjian konsinyasi adalah nama pihak pemilik barang konsinyor, nama pihak yang dititipi barang konsinyi, nama dan keterangan teknis barang yang dititipkan, ketentuan penjualan, ketentuan komisi keuntungan yang akan diperoleh toko. Contoh Surat Perjanjian KonsinyasiSurat Perjanjian KonsinyasiYang bertanda tangan di bawah ini Nama Alamat No. Telp Selanjutnya disebut Pihak Pertama Nama Alamat No. Telp Selanjutnya disebut Pihak KeduaUntuk selanjutnya antara Pihak Pertama dan Pihak Kedua memiliki perjanjian kerja sama sebagaimana ketentuan sebagai berikut. Pihak Pertama menitipkan barangnya kepada Pihak Kedua dengan sistem konsinyasi. Pihak Kedua mendapat __ % dari uang hasil penjualan barang titipan pihak pertama. Jumlah maksimal penitipan barang yang dilakukan Pihak Pertama kepada Pihak Kedua adalah ____ buah untuk setiap desainnya. Pihak Pertama akan membantu promosi Pihak Kedua, begitu juga sebaliknya. Pihak Kedua melaporkan hasil penjualan kepada Pihak Pertama setiap bulannya, di awal bulan berikutnya disertai dengan penyerahan laba sebesar __ % dari uang hasil penjualan barang titipan Pihak Pertama kepada Pihak surat perjanjian kerja sama ini dibuat untuk menjadi ikatan di antara kami. Segala hal yang belum termuat dalam surat perjanjian ini, dibicarakan bersama antara Pihak Pertama dan Pihak Kedua untuk mencapai kesepakatan di kemudian hari dan menjadi tambahan pada perjanjian ini. Perjanjian ini kami buat dengan penuh kesadaran dan tanpa paksaan dari pihak manapun. Jika terjadi perselisihan dalam pelaksanaan perjanjian ini, maka kami sepakat untuk menyelesaikannya dengan cara kekeluargaan dan musyawarah. Namun, jika tidak terselesaikan juga, kami sepakat menyelesaikannya berdasarkan hukum yang ini disepakati pada Hari _______Tanggal __ Bulan _____ Tahun _____ oleh Pihak Pertama Pihak Kedua nama lengkap nama lengkap Konsep Pemasaran AIDAWirausaha Produk Kerajinan untuk Pasar LokalSumber Buku Prakarya Kelas 12 Keikamenentukan harga ekspor ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Harga ekspor tentu berbeda dengan harga jual di pasar lokal. Oleh karena itu, pelaku bisnis perlu tahu cara menghitung biaya ekspor sebuah produk yang tepat. Dalam menentukan harga produk ekspor perlu menghitung biaya secara efektif. Berikut ini adalah biaya-biaya yang

Hargajual = Harga bahan baku + (harga bahan baku x markup) Sebagai contoh, jika Anda menjual roti bakar dengan modal Rp20.000, sementara keuntungan yang ingin didapat sebesar 25%, maka penghitungan harga jual yang dapat dilakukan adalah sebagai berikut. Harga jual = Rp20.000 + (Rp20.000 x 25%) = Rp20.000 + Rp5.000.

Hargajual kerajinan koran bekas akan ditentukan dan disesuaikan, dengan tingkat kesulitan pembuatan dan keunikannya. 8. Kerajinan Tangan dari Limbah Kayu. Limbah kayu yang ada di sekitar kita bisa untuk bahan kerajinan yang mungkin bernilai jual tinggi, yang dibuat secara handmade. Produk kerajinan kayu bisa dihargai dengan harga yang bervariasi.
FaktorYang Perlu Dipertimbangkan Dalam Menentukan Harga Jual Produk. Ada banyak metode yang tersedia untuk menentukan harga dengan benar. Tetapi perusahaan yang sukses akan menggunakan kombinasi dan faktor kunci untuk mempertimbangkan hal tersebut. Kunci utamanya adalah pelanggan, Ingat saja, pelanggan yang utama.
t1fCR.
  • eh0pft40m7.pages.dev/565
  • eh0pft40m7.pages.dev/726
  • eh0pft40m7.pages.dev/262
  • eh0pft40m7.pages.dev/611
  • eh0pft40m7.pages.dev/190
  • eh0pft40m7.pages.dev/952
  • eh0pft40m7.pages.dev/729
  • eh0pft40m7.pages.dev/7
  • eh0pft40m7.pages.dev/292
  • eh0pft40m7.pages.dev/985
  • eh0pft40m7.pages.dev/857
  • eh0pft40m7.pages.dev/628
  • eh0pft40m7.pages.dev/936
  • eh0pft40m7.pages.dev/176
  • eh0pft40m7.pages.dev/510
  • penghitungan harga jual produk kerajinan untuk pasar lokal