CiriCiri Perusahaan. Perusahaan memiliki ciri-ciri, yaitu: Koordinatif, berarti diperlukan koordinasi oleh semua pihak untuk saling mendukung dalam mencapai tujuan. Lokasi, berarti berada pada suatu tempat dalam kawasan geografis yang jelas. Dinamis, berarti dapat menyesuaikan diri dan mengikuti perubahan yang ada.
Unduh PDF Unduh PDF Surat perkenalan paling umum digunakan dalam komunikasi bisnis, untuk menjalin kontak, meminta informasi, atau membuat gambaran tentang sebuah produk atau layanan baru. Pada umumnya, Anda menulis surat perkenalan kepada orang yang tidak Anda kenal secara pribadi, sehingga membuatnya agak sulit dalam hal nuansa maupun gaya. Akan tetapi, Anda bisa mempelajari beberapa jurus singkat untuk membantu menjadikan surat Anda padat, bisa dibaca, dan efektif sebagaimana perkenalan yang Anda inginkan. 1 Tujukan surat Anda kepada seseorang secara spesifik, bila memungkinkan. Surat perkenalan harus ditujukan sebisanya kepada seseorang yang akan membacanya. Jika Anda mengirim ke akun umum atau perusahaan perekrutan dan merasa tidak yakin, maka tidak apa-apa Anda menujukan surat itu kepada "Semua yang berkepentingan" atau manajer perekrutan atau pemilik jabatan tertentu. Mulailah surat Anda dengan menyebutkan kedudukan, jabatan, atau peran Anda beserta alasan Anda menulis surat. Biasanya Anda tidak harus mencantumkan nama di dalam surat karena nama Anda akan tertera dalam tanda tangan. 2 Sampaikan tujuan Anda dengan jelas. Anda perlu menyampaikan alasan menulis surat sedini mungkin. Apa yang Anda inginkan? Mengapa Anda menulis surat? Kalau pertanyaan-pertanyaan semacam itu sempat menyeruak di benak seorang bos atau perusahaan, kemungkinan besar surat Anda berakhir di tempat sampah dan bukannya mendapat panggilan wawancara. Hentikan perburuan "Saya menulis surat untuk menanyakan tentang pembukaan lowongan pengawas keuangan yang baru" atau "Saya menulis untuk menjabarkan fitur produk baru yang baru-baru ini dikeluarkan oleh perusahaan saya" merupakan pernyataan tujuan yang benar-benar efektif untuk menjadi salah satu kalimat awal dalam surat tersebut. 3 Buat nuansa atau gaya yang sesuai untuk surat tersebut. Ketika menulis surat perkenalan, sebaiknya memiliki gaya yang konsisten dan kompeten dan terkesan aneh atau terdengar terlalu kaku atau teknis. Untuk surat perkenalan, surat Anda harus bernuansa profesional, tetapi tidak dingin atau kaku. Perlu kiranya menyertakan unsur kehangatan manusiawi di dalam surat tersebut sekaligus menjaga isi secara keseluruhan tetap profesional. Sebuah kesalahan umum yang dilakukan penulis tidak berpengalaman adalah berusaha mati-matian menghindari penyingkatan sehingga berujung pada kesan bahwa surat itu terjemahan, bukannya surat yang ditulis. Gunakan penyingkatan/kontraksi , biarkan terdengar luwes seperti percakapan, tetapi tetap profesional. Biarkan surat itu mewakili Anda. Jangan berusaha mengesankan Anda pintar dengan mengganti kata-kata yang biasa digunakan dengan yang ada di tesaurus/kamus. Ini bukan tesis S2, tetapi sebuah surat perkenalan. Gunakan kata-kata yang tepat dan padat. 4 Ciptakan keterkaitan pribadi. Jelaskan bagaimana Anda bisa mengetahui pekerjaan itu, lowongan itu, atau perusahaan yang Anda tuju, dan ciptakan kaitan. Ketika membaca sebuah surat perkenalan, bos perusahaan atau koordinator perekrutan harus memiliki gambaran yang jelas tentang siapa Anda, mengapa Anda menginginkan pekerjaan tersebut, dan apakah Anda cocok atau tidak dengan pekerjaan tersebut. Jika keterkaitan ini cukup kuat, Anda akan dipanggil wawancara dan itu memberi peluang untuk mendapatkan pekerjaan tersebut. Jika Anda memiliki koneksi dengan siapa pun yang bekerja di perusahaan tersebut atau bahkan Anda dirujuk untuk melamar, atau bahkan kalau Anda kenal seseorang yang pernah mendapat bantuan dari lembaga Anda atas pekerjaannya, perlu kiranya memperkenalkan dari di dalam surat tersebut. Hal ini bisa menggugah ingatan seseorang "Oh, ini orang yang diceritakan Joko itu!", atau membuatnya ingat sejak awal. Iklan 1 Hubungkan kualifikasi Anda dengan posisi yang dilamar. Jika Anda berusaha menjelaskan kualifikasi, kompetensi, maupun kemampuan Anda untuk menangani pekerjaan atau proyek, perlu kiranya membuat kaitan yang jelas dalam beberapa kalimat dan menjelaskan bagaimana pengalaman Anda terkait dengan kemampuan Anda untuk melakukan hal ini, baik itu posisi baru, pemindahan, atau pekerjaan yang sama sekali baru. Ceritakan pengalaman yang Anda miliki dalam bidang atau industri sebagaimana tertera dalam referensi di dalam surat. Jika Anda sudah mengarahkan surat perkenalan Anda sebagaimana disebutkan tadi, maka surat itu akan difokuskan ke arah semacam bidang profesional atau industri. Ada baiknya menyertakan keterampilan khusus dan pengalaman untuk membuat surat itu lebih efektif.[1] Menginginkan sebuah pekerjaan tidak sama dengan memiliki kualifikasi atas pekerjaan itu. Jika dalam perkenalan Anda menjelaskan bahwa Anda ingin mendapat panggilan wawancara atas pekerjaan karena Anda merasa benar-benar cocok, Anda tidak perlu mengulanginya sampai lima puluh kali. Menuliskan bahwa Anda "teramat sangat membutuhkan pekerjaan ini" tidak membuat Anda menjadi kandidat yang menarik perhatian. 2 Berusahalah sespesifik mungkin. Atur waktu Anda bisa bertemu secara pribadi, atau ungkapkan apa yang Anda harapkan nantinya dalam balasan terhadap surat Anda. Jika Anda ingin membahas lebih jauh tentang kualifikasi Anda dalam wawancara, katakan saja. Jika Anda benar-benar menginginkan pekerjaan tersebut, katakan saja. Pelajari segala sesuatu tentang proses perekrutan, atau proses aplikasi yang Anda tulis, lalu tanyakan tahap selanjutnya dari proses tersebut. Fokuskan surat perkenalan Anda ke arah suatu level pekerjaan spesifik. Jenis pekerjaan atau posisi tidak harus disebutkan secara eksplisit, namun ingatlah hasil macam apa yang Anda cari agar surat itu tetap relevan. 3Jangan sertakan informasi yang sudah ada di dalam resume. Mencantumkan gelar, penghargaan, dan nama masyhur ke dalam sebuah surat merupakan sebuah gagasan buruk. Mengulang informasi yang bisa dilihat dengan cepat di resume berarti boros tempat di surat. Jangan menuliskan informasi yang dapat dikumpulkan dengan cepat dan mudah di tempat lain. Anda menulis untuk menjual diri dan membuka peluang. 4 Tulislah dengan tujuan mendapatkan panggilan wawancara. Mungkin Anda tidak akan mendapat pekerjaan atau apa pun hanya dari kekuatan sepucuk surat saja. Menulis surat akan mengantar Anda ke depan pintu, sebuah kesempatan untuk membuktikan diri dan kemampuan Anda untuk menjadi orang atau karyawan yang dibutuhkan si pembaca surat. Dengan alasan ini, ada baiknya langsung ke poin utama, menitikberatkan kualifikasi maupun koneksi Anda dengan posisi tersebut dan berusaha sampai pada tahap berikutnya dalam proses, baik itu wawancara atau tahap perekrutan lainnya. Ulangi informasi paling penting pada bagian penutup. Sebelum Anda menutup surat dengan salam, ada baiknya secara singkat mengulang apa yang Anda inginkan secara langsung. Iklan 1 Revisi dan koreksi surat Anda. Setelah menulis rancangan surat, perlu kiranya menengok kembali surat Anda dan memperbaikinya mulai tatanan kalimat dan seterusnya. Semua penulis yang bagus tahu bahwa sebuah karya tidak bisa disebut selesai sebelum direvisi. Setelah Anda selesai menulis surat, bagian yang paling sulit sudah selesai, namun masih cukup waktu memperbaiki dan memperhalusnya. Merevisi itu lebih dari sekedar menghapus salah tulis atau memperbaiki kesalahan ejaan. Lihat lagi surat Anda dan pastikan ada kesesuaian antara subjek dan kata kerja, maknanya jelas, dan surat Anda mencapai sasaran yang diinginkan. Setelah Anda anggap tulisan Anda selesai, Anda bisa memulai pemeriksaan dan mencari "hal-hal penting terakhir," hal-hal pada detik-detik terakhir yang meliputi memperbaiki salah tulis, kesalahan ejaan, dan memformat surat Anda. 2Buatlah surat yang sederhana dan padat. Pada umumnya surat perkenalan tidak boleh lebih panjang dari sisi depan halaman, atau antara 300 sampai 400 kata. Apa pun alasannya, ada kemungkinan Anda menulis untuk seseorang yang harus menghadapi banyak tumpukan kertas pada suatu hari tertentu, dan dia tidak mau melihat surat perkenalan yang panjang dan berlebihan. Sayang kalau akhirnya kerja keras Anda akan berakhir di tempat sampah, jadi buatlah yang singkat saja. Hanya fokuskan pada usaha menyampaikan informasi terpenting dalam surat Anda.[2] 3 Buat format surat sebagaimana mestinya. Surat harus diorientasikan dengan benar pada halaman, menampilkan perkenalan secara khusus, paragraf isi, dan penutup yang ringkas. Jika Anda menulis sebuah paragraf singkat tanpa informasi kontak atau salam, Anda tidak akan mendapatkan pekerjaan itu, atau tidak akan sampai pada perkenalan. Sertakan CV atau resume kerja yang sesuai, sebagai lampiran surat perkenalan. Surat perkenalan harus menjadi yang pertama dalam paket lamaran. Sertakan informasi kontak yang baik. Lakukan penyuntingan terakhir surat perkenalan, pastikan kalau Anda sudah menyertakan informasi kontak yang penting, biasanya diletakkan di sudut kanan atas kepala surat. Sertakan alamat email, nomor telepon, dan informasi kontak mendasar lainnya. 4Pertimbangkan untuk menyertakan catatan. Sebagian guru menulis surat bisnis dan pakar komunikasi menyarankan untuk menambahkan informasi paling relevan atau mendesak dalam sebuah catatan atau nota penting NB dalam surat. Alasannya adalah bahwa hal ini sering kali berhasil dengan baik dalam kaitannya dengan bagaimana orang memproses komunikasi dalam wujud sebuah surat. Dari pada meletakkan informasi penting di bagian penutup, sebuah catatan penting atau NB bisa lebih efektif. Meskipun hal ini terkesan informal bagi sebagian orang, tetapi ini mungkin merupakan sebuah cara yang efektif untuk memberi penekanan pada informasi penting dan membuat surat Anda terlihat menonjol. Iklan Tentang wikiHow ini Halaman ini telah diakses sebanyak kali. Apakah artikel ini membantu Anda?
Spasial yaitu ciri yang terkait dengan ruang. Contohnya adalah bentuk, ukuran, bayangan, pola, tekstur, situs, dan asosiasi. Temporal, yaitu ciri yang terkait dengan umur benda atau saat perekaman. Contohnya usia pada tanaman jagung yang sulit dibedakan apabila baru berumur satu bulan. Jadi, jawaban yang tepat adalah E.
1. Sistem kerja yang biasa digunakan pada bisnis retail adalah...= Sif2. Agar unggul bersaing dengan pebisnis lain, hal-hal berikut harus senantiasa diperhatikan, kecuali...= Banyaknya modal3. Menurut Zeithaml dan Bitner, kualitas pelayanan mencerminkan...= Evaluasi konsumen4. Aliran manajemen yang pemikirannya fokus pada usaha untuk mencapai kepuasan pelanggan adalah aliran...= Manajemen mutu5. Fungsi manajemen menurut Henry Fayol adalah...= Planning, organizing, coordinating, comanding, dan controlling6. Salah satu tugas manajemen puncak, yaitu...= Menetapkan kebijakan operasional7. Fungsi mesin dalam kaitannya dengan pekerjaan seseorang adalah...= Alat untuk mempermudah manusia8. Berikut bukan termasuk unsur dari sumber daya manusia adalah...= Komposisi9. Istilah manajemen berasal dari "manage" yang berasal dari bahasa... yaitu...= Italia, Maneggiare10. Perhatikan pernyataan berikut!Memiliki keterampilan analisisMemiliki kreativitasMampu mengambil keputusanMampu mengorganisasikan pekerjaanSpekulasiPernyataan tersebut merupakan... karyawan.= Karakter11. Perhatikan pernyataan berikut!Supaya wirausaha mampu memonitor berbagai kegiatan dan mengendalikan wirausahawan mampu mengamankan jalannya pelaksanaan kegiatan usaha yang wirausaha mampu untuk melakukan evaluasi kegiatan wirausaha mampu menyusun berbagai program pengembangan catatan dan dokumen inventaris barang dagangan dan di atas yang bukan maksud dan tujuan dari administrasi usaha adalah...= 412. Perhatikan pernyataan-pernyataan berikut!Jumlah harus sesuai dengan kebutuhan dan seperti pendidikan pengalaman, kemampuan, dan contonya unsur pelaksanaan, pimpinan, administrasi, dan di atas merupakan unsur dari...= manusia13. Perhatikan pernyataan-pernyataan berikut!Wesel bayarHipotekHutang sewaHutang usahaGaji yang masih harus dibayarPernyataan di atas yang bukan perkiraan liabilitas lancar adalah...= 214. Perhatikan pernyataan-pernyataan berikut!Para pemilik perusahaanPara pemilik perusahaan dan manajerPara pemilik perusahaan, manajer, dan pemerintahPara pemilik perusahaan, manajer, investor, dan kreditorPara pemilik perusahaan, manajer, investor, kreditor, pemerintah, dan tenaga kerjaPernyataan di atas yang merupakan pihak yang mendapatkan manfaat dari laporan keuangan adalah...= 515. Terbitan tidak berkala yang dapat terdiri atas satu hingga sejumlah kecil halaman, tidak terkait dengan terbitan lain, dan selesai dalam sekali terbit disebut...= brosur16. Strategi yang digunakan perusahaan pada tahap penurunan adalah...= mencari segmen pasar baru17. Ciri utama perusahaan dalam tahap perkenalan adalah...= pertumbuhan penjualan rendah18. Pada tahap pertumbuhan perusahaan telah membuktikan...= produk yang ditawarkan diterima pasar19. Jika perusahaan menunjukkan perkembangan ke arah yang lebih baik, karyawan akan memiliki motivasi untuk...= berkarier20. Berikut yang bukan ciri-ciri pemimpin yang efektif...= diktaktorSilahkan komentar di bawah jika terdapat kesalahan, semoga membantu. Jika tidak ada, silahkan ketik soalmu di tombol search.
Perusahaandagang dapat dikelompokkan menjadi 3 jenis yaitu: a. Pedagang besar: perusahaan dagang yang kegiatannya membeli dan menjual barang dalam jumlah yang besar. Contohnya: agen, grosir, importir, dan eksportir. b. Pedagang menengah: perusahaan dagang yang membeli barang dagang dari pemasok dalam partai yang besar, tetapi kemudian menjual
Ilustrasi siklus hidup produk. Foto PexelsSiklus hidup produk atau product life cycle merupakan suatu hal penting yang harus diperhatikan. Siklus ini menggambarkan proses suatu produk yang dipasarkan kepada masyarakat, sampai produk tersebut hilang dari pemasaran dikarenakan kurangnya inovasi serta strategi pemasaran yang dilakukan oleh suatu produk memiliki sebuah siklus hidup produk yang baik, maka pastikan kamu selalu mengenalkan produk dan memasarkan nya secara Siklus Hidup Produk Product Life CycleHidup suatu produk memiliki 4 tahapan umum yakni tahapan perkenalan Introduction, tahapan perkembangan, tahapan kedewasaan, dan tahapan penurunan. Berikut ulasan Perkenalan IntroductionTahapan perkenalan menjadi cikal bakal suatu siklus hidup produk. Dalam tahap ini, perusahaan manufaktur akan memproduksi barang mentah atau bahan baku dan bahan setengah jadi, kemudian barang tersebut dikelola menjadi suatu produk untuk memenuhi permintaan kedua adalah pertumbuhan, tahapan yang satu ini sesuai dengan namanya merupakan tahap siklus hidup produk yang menentukan suatu produk menjadi lebih berkembang atau tahapan ini, tentu saja laba akan meningkat dan prosesnya menjadi lebih menguntungkan. Permintaan akan produk semakin meningkat dan minat masyarakat semakin tahapan yang satu ini pula, akan mulai tumbuh persaingan produksi Kedewasaan Maturity ProcessSelanjutnya adalah tahap pendewasaan. Tahapan yang satu ini merupakan tahap di mana produsen serta semua pihak terkait dapat melihat, serta mampu menetapkan bahwa penjualan yang dilakukan serta pemasaran yang dilakukan lebih meningkat jauh lebih banyak dari sebelumnya dan untuk kedepannya juga masih terlihat semakin tahap ini, laba yang akan diperoleh mengalami penurunan yang cukup signifikan. Hal ini merupakan proses yang disebabkan oleh terjadinya persaingan harga yang cukup ketat dari setiap siklus hidup produk akan memiliki tahapan di mana produk yang dipasarkan mengalami penurunan agresivitas atau biasa disebut sebagai tahapan kuno suatu produk. Untuk itu setiap produsen harus memiliki strategi baru yang tentu saja wajib diberikan dalam mengembangkan produk baru yang diminati oleh semacam itu digunakan sebagai langkah yang tepat untuk mengganti produk yang telah usang atau yang telah kuno. Walaupun jumlah persaingan mulai berkurang, tentu saja akan ada masalah lainnya, yaitu penurunan jumlah permintaan barang tahapan siklus hidup produk tersebut wajib diketahui dan dipahami dengan benar, sehingga nantinya tidak akan terjadi Kendala yang cukup berarti bagi setiap produsen yang ada. Fase maupun tahapan siklus tersebut harus sesuai dengan perkiraan Siklus Hidup ProdukSalah satu contoh yang dapat diambil adalah produk ternama, yaitu Coca- Cola. Pada tahapan perkenalan, produk ini mulai dikenal masyarakat pada tahun 1886, sebagai salah satu minuman berkarbonasi. Pada tahap ini, mulai banyak yang mengenal produk yang satu ini. Dengan strategi pemasaran yang tepat, akhirnya Coca- Cola menjadi salah satu produk minuman siklus hidup produk. Foto PexelsSelanjutnya adalah tahapan pertumbuhan, ditahap ini Coca- Cola mulai mendirikan sebuah perusahaan ternama untuk semakin dikenal luas oleh masyarakat. Untuk meminimalisir terjadinya penurunan minat masyarakat, pihak Coca- Cola kembali mempromosikan minumannya dengan teknik yang lebih agresif dari sebelumnya. Dalam tahapan ini perusahaan ternama ini sempat mengalami kesulitan dalam segi finansial yang menjadi masalah. Hal tersebut dikarenakan kurang tepatnya penentuan harga yang pada tahap pendewasaan, Coca- Cola mengalami kestabilan dalam produksi serta laba yang didapatkan. Namun, akhirnya terdapat pesaing-pesaing baru yang memproduksi minuman berkarbonasi dengan label berbeda dan juga lebih pada tahap kemunduran, perusahaan mengalami penurunan laba hingga mencapai 15%, lantaran banyaknya produk pesaing sejenis. Hal tersebut tentu menjadikan perusahaan untuk kembali mengoptimalkan strategi pemasaran dengan berbagai cara yang lebih efektif dari sebelumnya.

Berbagaijenis Perusahaan Perseroan Terbatas (PT) Berikut ini adalah beragam jenis perseroan terbatas (PT), sebagai berikut: 1. PT Terbuka. Perusahan perseroan terbatas jenis ini sahamnya boleh dibeli atau dipunyai oleh umum. Biasanya saham Perseroan terbatas pada jenis ini kepemilikannya atas unjuk bukan atas nama, jadi {mudah|gampang

Soal PAS PKK Soal Ulangan Akhir Semester UAS Produk Kreatif dan Kewirausahaan Kelas XII SMK pilihan ganda dan esay. A. Pilihlah jawaban dengan benar! 1. Pengujian produk sering disebut istilah ... A. Pengujian produsen B. Pengujian kualitas C. Pengendalian mutu D. Pengujian komparatif E. Pengendalian kualitas 2. Berikut yang merupakan kegunaan dari pengujian produk, kecuali ... A. Meningkatkan kinerja produk B. Mengukur efek penuaan kualitas produk dalam penyimpangan C. Memantau kualiatas produk dari tahun ke tahun D. Mendapat pasar konsumen E. Memberikan gambaran daya terima konsumen terhadap produk 3. Keunggulan prouduk dibanding para pesaingnya akan memiliki keuntungan dala beberapa hal berikut, kecuali ... A. Membantu memperkuat pasang merek B. Memperbesar dampak positif dari semua aktivitas pemasaran C. Efisiensi proses produksi D. Memungkinkan pembelian berlanjut dari konsumen E. Memuaskan pelanggan dan meminimalkan pengembalian produk 4. Peran pemerintah dalam pengujian produk, yaitu ... A. Menetapkan peraturan perundang – undangan B. Menetapkan standar produk sebelum proses produksi C. Ikut mengevaluasi perencanaan produksi sehingga sesuai standar D. Melibatkan penguji luar negri dallam meningkatkan mutu produksi dalam negeri E. Menerapkan standardisasi yang bersifat fakultarif. 5. Pengujian produk yang dilakukan oleh orang – orang yang nantinya produk tersebut akan digunakan disebut ... A. Uji lingkungan nyata B. Uji perbandingan C. Uji kegunaan nyata D. Uji pasar E. Uji konsumen nyata 6. Berikut persyaratan yang harus dipenuhi agar pengujian produk akurat dan dapat diterapkan, kecuali ... A. Pendekatan sistem B. Data normatif C. Perusahaan penelitian yang sama D. Populasi sampel yang relavan E. Variabel kepuasan konsumen 7. Metode pengujian produk yang sering digunakan untu menekan biaya pengujian produk, yaitu ... A. Monadic testing B. Sequential monadic desaign C. Paired comparison designs D. Protimonadic designs E. Paired monadic testing 8. Sifat dari metode pengujian paired comparison designs, yaitu ... A. Mencoba dua jenis produk dan menilainya secara berurutan B. Mencoba produk dan menilainya C. Membandingkan produk dengan produk lain D. Menguji perubahan produk dan untuk pengujian yang kompetitif E. Penilaian produk pertama lebih teliti dari produk kedua 9. Metode pengujian produk yang menggambarkan proses pemilihan konsumen sebenarnya adalah ... A. Monadic testing B. Sequential monadic designs C. Paired comparison designs D. Protimonadic designs E. Paired monadic testing Download juga Buku Produk Kreatif dan Kewirausahaan Kelas XI SMK 10. Kelemahan dari metode sequential monadic adalah ... A. Membutuhkan biaya tinggi B. Kurang mencerminkan pemakian produk dalam kehidupan sehari – hari C. Tidak mampu memberikan pengukuran tunggal yang akurat D. Peniliaian pada produk yang diuji pertama akan lebih teliti dari produk kedua E. Hanya dapat digunakan untuk menguji perubahan produk 11. Proses menyatukan dua komponen atau lebih menjadi bentuk akhir produk adalah ... A. Merakit B. Menyambung C. Meramu D. Menyusun E. Mendesain 12. Berikut yang termasuk prinsip proses perakitan, kecuali ... A. Pasangkan semua bagian komponen menjadi suatu produk B. Proses pengencangan C. Pemberian nama label D. Proses inpeksi dan pengujian fungsional E. Proses standardisasi dan evaluasi produk 13. Metode perakita antarkomponen dengan langkah yang berurutan, yaitu ... A. Keseimbangan B. Cascade C. Knock down D. Perakitan dengan pemilihan E. Perakitan dapat ditukar – tukar 14. Proses penyambungan komponen pada metode keseimbangan menggunakan ... A. Riveting B. Jug screw C. Spot welding D. Press fits E. Threaded fasteners 15. Pada metode perakitan individual, proses pemasangan komponen dilakukan secara ... A. Bersamaan dan acak B. Berurutan sesuai dengan pasangannya C. Acak tanpa urutan D. Sesuai dengan ukurannya E. Sendiri – sendiri tanpa memperhatikan pasangannya 16. Metode perakitan yang smua komponennya diuat secara massal dan menurut standar tertentu adalah ... A. Perakitan dengan pemilihan B. Perakitan secara individual C. Perakitan yang dapat ditukar – tukar D. Perakitan cascade E. Perakitan knock down 17. Perhatikan beberapa komponen berikut! 1 Sekrup 2 Las 3 Spot Welding 4 Penyolderan 5 Brazing Pada perakitan threaded fasteners, komponen dirakit dengan menggunakan ... A. 1 B. 2 dan 3 C. 2 dan 4 D. 3 E. 3, 4, dan 5 18. Perhatikan suhu dibawah ini! 1 150Β° C 2 250Β° C 3 300Β° C 4 350Β° C 5 450Β° C Suhu yang dibutuhkan untuk mencairkan logam pengisi sambungan pada proses brazing, yaitu ... A. 1 B. 1, 2, dan 3 C. 2 dan 4 D. 2 dan 3 E. 5 19. Berikut ini yang termasuk kegunaan dari peta proses perakitan, yaitu ... A. Mengidentifikasi kualitas produk rakitan B. Mengetahui aliran bahan C. Mengetahui jumlah kegiatan yang dialami oleh bahan D. Alat analisis untuk mengidentifikasi tempat yang tidak efisien E. Alat untuk memperbaiki tata letak dan metode kerja 20. Labang – lambang terletak dengan arah vertikal pada peta proses perakitan, yaitu ... A. Terjadinya perubahan proses dan akhir proses B. Terjadinya perubahan proses dan perpindahan tempat C. Tidak ada perubahan proses dan merupakan akhir proses D. Tidak ada perubahan proses dan perpindahan tempat E. Arah aliran material Download juga Materi Produk Kreatif dan Kewirausahaan Promosi dan Media Promosi 21. Berikut yang termasuk fungsi dari perencanaan produksi adalah ... A. Menjamin rencana pengujian produk B. Alat untuk memonitor hasil prduksi C. Mengukur kapasitas tenaga kerja D. Meminimalkan produktivitas E. Meminimalkan inventarisasi pabrik 22. Perencanaan produksi yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan pasar memerlukan kegiatan ... A. Analisis pangsa pasar B. Evaluasi produk C. Survei selera konsumen D. Perhitungan jumlah produk E. Analisis distribusi 23. Faktor – faktor yang berada dalam kekuasaan pimpinan perusahaan disebut ... A. Faktor internal B. Faktor internal C. Humanitas D. Manajerial E. Kebijakan dalam 24. Penelitian proses produksi bertujuan untuk ... A. Memperbaiki terhadap proses produksi yang sedang berjalan B. Perbaikan prduk yang sudah ada C. Mencari gagasan dalam pengembangan produk D. Menguji proses poduksi E. Melihat tingkat kelayakan finansial produk 25. Berikut yang termasuk kegiatan menetapkan skala produksi, kecuali ... A. Penetapan waktu B. Penetapan kualitas produk C. Menghitung keperluan biaya D. Penetapan peralatan E. Penetapan persediaan bahan baku 26. Biaya yang menentukan apakah produk atau jasa yang dihasilkan sesuai dengan persyaratan mutu yang telah ditetapkan disebut biaya ... A. Pencegahan B. Kegagalan C. Pengkajian D. Keharusan E. Pengembangan 27. Pendekatan total quality management pertama kali diterapkan pada tahun ... A. 1968 B. 1998 C. 1986 D. 1970 E. 1980 28. ISO 9001 merupakan ISO yang membahas ... A. Pengendalian mutu produk B. Keamanan produk C. Aspek produk dalam kaitannya dengan lingkungan D. Tata cara mengubah limbah produk E. Perusahaan dalam hubungannya dengan kepegawaian 29. Pengertian kreativitas dalam kaitannya dengan pengendalian mutu adalah ... A. Hubungan kegiatan perusahaan dan produk yang dihasilkannya dengan kebutuhan masyarakat pengguna yang menjadi target kegiatan B. Kesesuaian perencanaan dengan hasil yang dicapai, atau ketetapan sistem, metode, dan prosedur yang digunakan untuk menghasilkan produk yang direncanakan C. Kemampuan mengadakan inovasi, pembaruan, atau menciptakan sesuatu yang sesuai dengan perkembangan zaman, termasuk kemampuan evaluasi diri D. Kemampuan perusahaan memberikan pelayanan sepenuh dan setulus hati kepada semua khalayak sasaran E. Kemampuan perusahaan untuk menghasilkan produk perangkat keras yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat pengguna 30. Berikut yang termasuk elemen produksi suatu produk, kecuali ... A. Pengendalian B. Manajemen pekerjaan C. Proses produksi D. Performa pekerjaan E. Pengujian produk Download juga Silabus Produk Kreatif dan Kewirausahaan Kelas XI SMK Kurikulum 2013 Revisi 2017 B. Jawablah soal – soal berikut dengan benar! 1. Jelaskan sifat produksi massal! 2. Sebutkan keuntungan produksi massal! 3. Tuliskan kegiatan dari perencanaan produksi menurut Sukaria Sumalingga! 4. Uraikan hal – hal yang perlu diperhatikan dalam melakukan perakitan pada proses produksi agar produk yang dihasilkan berkualitas baik! 5. Ditinjau dari cara kerjanya, keseimbangan lintasan perakitan dapat dibedakan menjadi sistem tradisional dan sistem manufaktur. Jelaskan perbedaan dari kedua sistem tersebut! 6. Jelaskan apa yang dimaksud dengan Benchmark! 7. Jelaskan apa yang dimaksud ketahanan produk! 8. Sebutkan tujuan pengujian produk! 9. Sebutkan indikator keberhasilan pengendalian mutu! 10. Jelaskan pengertian pengendalian mutu! Soal Ulangan Akhir Semester UAS Produk Kreatif dan Kewirausahaan Kelas XII SMK pilihan ganda dan esay. A. Pilihlah jawaban yang benar! 1. Fase paling awal dalam merencanakan produksi massal adaah ... A. Mengidentifikasi peluang B. Mengupulkan pekerja C. Menambah karyawan D. Mendiskusikannya dengan kolega E. Menerapkan strategi bersaing 2. Nama lain dari kapasitas adalah ... A. Input B. Output C. Throughtput D. Process E. Deliberate action 3. Pernyataan berikut yang merupakan kerugian dalam penerapan sistem produksi kontinu, kecuali ... A. Terdapatan kesukaran untuk menghadapi perubahan produk yang diminta oleh konsumen atau pelanggan B. Proses produksi mudah terhenti karena apabila terjadi kemacetan di suatu tempat/tingkat proses diawal, ditengah atau dibelakang, maka kemungkinan seluruh proses produksi akan terhenti C. Terdapat kesukaran dalam menghadapi perubahan tingkat permintaan karena biasanya tingkat produksi akan terhenti D. Dapat diperoleh tingkat biaya produksi per unit unit production cost yang rendah E. Dapat diperoleh tingkat biaya produksi per unit unit production cost yang tinggi 4. Metode dalam lini perakitan yang mampu menghasilkan solusi optimal disebut dengann metode ... A. Matematis B. Sosial C. Ekonomis D. Probabilistik E. Peluang 5. Metode dalam keseimbangan lintas perakitan terdiri dari ... A. 1 B. 2 C. 3 D. 4 E. 5 6. Pihak produsen hardware merakit produk dengan menggunakan komponen asli. Fase ini dinamakan dengan fase ... A. Tooling B. EVT C. DVT D. PVT E. Line balancing 7. Berikut keuntungan penerapan metode bongkar pasang, kecuali ... A. Memudahkan dalam memobilitas atau transportasi B. Memudahkan untuk proses perawatan atau penggantian komponen bagian – bagian dalam C. Memudahkan dalam operasional pekerjaan D. Kontruksi menjadi lebih sederhana E. Mudah bocor 8. Hal berikut bukan merupakan alur dari rute produksi adalah ... A. Operasi B. Operasi urutan C. Pusat – pusat kerja D. Sprptandar E. Bahan baku 9. ISO 9001 berkaitan dengan ... A. Pengendalian lingkungan B. Pengendalian mutu C. Transparansi anggaran D. Pencegahan korupsi E. Peyalahgunaan wewenang perusahaan Download juga Materi Produk Kreatif dan Kewirausahaan Perencanaan Produksi Massal 10. Prinsip kualitas dalam ISO 9001 terdiri dari ... A. 5 B. 6 C. 7 D. 8 E. 9 11. Strategi yg digunakan perushaan pada tahap penurunan adalah ... A. Promosi secara lancar B. Melakukan rabat C. Diversifikasi produk D. Mencari segmen baru E. Menggarap relung pasar 12. Ciri utama perusahaan dalam tahap perkenalan adalah ... A. Pertumbuhan penjualan sangat rendah B. Pertumbuhan penjualan sanagat tinggi C. Belum memerlukan dana eksternal untuk biaya ekspansi D. Perusahaan belum mengalami kerugian E. Perusahaan tidak mengambil risiko kerugian 13. Pada tahap pertumbuhan, perusahaan telah membuktikan ... A. Produknya berkualitas B. Penantang pasar C. Mampu merebut segmen pasar D. Produk yang ditawarkan diterima di pasar E. Memiliki eeuntungan yang tinggi 14. Jika perusahaan menunjukkan perkembangan ke arah yang bagus, karyawan akan memiliki motivasi untuk ... A. Berkarier B. Naik gaji C. Mendirikan usaha D. Mencari perusahaan lain E. Berhenti 15. Hal berikut yang bukan ciri – ciri pemimpin yang efektif adalah ... A. Strategis B. Eksekutor C. Manajer talenta D. Pengembang SDM E. Diktator 16. Pada prinsipnya, kesalahan yang dilakukan bawahan atau karyawan mencerminkan kegagalan ... A. Pemimpin B. Staf bawahan C. Sistem manajemen D. Perusahaan E. Peralatan 17. Seorang karyawan yang baik harus menunjukkan ... A. Kepatuhan kepada pimpinan B. Kewibawaan C. Kinerja yang baik D. Pelayanan kepada pemimpin E. Kerapian dalam berpakaian 18. Kemampuan seseorang ditunjukkan oleh ... A. Tingkat keahlian B. Tingkat pendidikan C. Tingkat keterampilan D. Kerapian dalam berpakaian E. Kesopanan 19. Kinerja keuangan perusahaan pada dasarnya diperlukan sebagai alat ukur untuk mengukur ... A. Kesehatan perusahaan B. Keberhasilan laporan keuangan C. Penjualan yang bai D. Tingkat produksi yang tinggi E. Efisiensi produksi 20. Berkut yang bukan merupakan tujuan dari kegiatan penetrasi pasar, yaitu ... A. Mempertahankan atau meningkatkan pangsa pasar produ B. Aman dari dominasi pertumbuhan pasar C. Restrukturisasi pasar yang matang oleh manuver dari komputer D. Menantang pasar pesaing E. Meningkatkan penggunaan oleh pelanggan yang ada 21. Hal berikut yang bukan termasuk lingkungan mikro dalam aspek pemasaran adalah ... A. Konsumen B. Pegawai C. Supplier D. Media E. Pemerintah 22. Langkah selanjutnya setelah Anda mampu menentukan dan memenuhi kebutuhan pelanggan adalah ... A. Memilih pasar sasaran B. Memilih pangsa pasar khusus C. Menerapkan strategi untuk menghadapi pesaing D. Memberangus pesaing usaha E. Menambah kualitas barang Download juga Materi Produk Kreatif dan Kewirausahaan Perkembangan Usaha 23. Iklan yang dikemas seperti berita dinamakan ... A. Iklan kolom B. Iklan advetorial C. Iklan displai D. Iklan elektronik E. Iklan radio 24. Pernyataan berikut yang bukan termasuk kegiatan penetrasi pasar adalah ... A. Mempertahankan atau meningkatkan pangsa pasar produk ini B. Aman dari dominasi pertumbuhan pasar C. Restruktrurasi pasar D. Meningkatkan penggunaan oleh pelanggan yang ada E. Mengikuti pameran 25. Kelompok produsen yang bertujuan menetapkan harga, membatasi suplay, dan kompetisi disebut... A. Pengusaha B. Kartel C. Konglomerasi D. Perusahaan induk E. Perusahaan cabang 26. Salon β€œCantik” tahun 2017 pada pembukuannya memiliki data Prive Laba usaha Modal awal Modal akhir salon tersebut adalah ... A. B. C. D. E. 27. Harta sebuah perusahaan sebesar sedangkan kewajibannya sebesar Jadi, besarnya modal perusahaan adalah ... A. B. Rp. C. Rp. D. E. 28. Pembelian suatu perusahaan oleh perusahaan lain atau kelompok investor disebut ... A. Go public B. Kartel C. Holiding company D. Merger E. Akuisi 29. Perhatikan beberapa istilah berikut! 1 Manajemen jasa 2 Manajemen produksi 3 Manajemen perusahaan 4 Manajemen distribusi 5 Manajemen ekonomi Istilah yang digunakan untuk mendeskripsikan semua aktivitas yang dilakukan manjer untuk membantu perusahaan dalam menghasilkan barang adalah ... A. 2 dan 4 B. 2 saja C. 1 dan 3 D. 1, 2, dan 3 E. 5 saja 30. Perhatikan beberapa hal berikut! 1 Manufaktur yang ramping 2 Manufaktur yang stabil 3 Manufaktur yang fleksibel 4 Manufaktur yang baik 5 Manufaktur statis Mendesain mesin untuk melakukan banyak tugas sehingga mesin tersebut dapat menghasilkan beragam produk marupakan ... A. 1, 2, dan 3 B. 2 dan 4 C. 3 saja D. 1 dan 5 E. 5 saja B. Jawablah soal – soal berikut dengan benar! 1. Jelaskan yang disebut laporan keuangan! 2. Jelaskan tujuan khusus dari laporan keuangan menurut accounting principles board statement! 3. Jelaskan penggunaan laporan keuangan bagi pemberian pinjaman! 4. Dengan pertolongan saldo perkiraan buku besar PT Laris Jaya yang disajikan dibawah ini, hitunglah persentase biaya produksi tak langsung atas dasarr upah langsung. Pemakaian bahan baku .............................................................. Upah langsung ........................................................................... Upah tak lansung ....................................................................... Biaya peeliharaan pabrik ........................................................... Rp1. Penyusutan gedung dan mesin pabrik ...................................... Biaya – biaya produksi ta langsung lainnya .............................. Berbagai biaya penjualan .......................................................... Berbagai biaya umum dan administrasi .................................... Biaya bunga ............................................................................... 5. Neraca saldo disesuaikan yang disusun dari buku – buku Pabrik Kembang Gula pada akhir bulan juni 2017 memuat pos – pos berikut ini. Persediaan bahan baku awal .................................................... Persediaan barang dalam proses awal ..................................... Upah langsung ............................................................................. Upah tak langsung ....................................................................... Pembelian bahan baku ................................................................ Biaya reparasi dan pemeliharaan ................................................ Penerangan, air, dan tenaga listrik .............................................. IPEDA dan asuransi pabrik .......................................................... Penyusutan gedung pabrik dan pemeliharaan ............................ Asuransi gedung pabrik ............................................................... Amortisasi paten atas produk yang diproduksi ........................... Biaya – biaya produksi tak langsung lainnya .............................. Selanjutnya diketahui pula hal berikut a. Persediaan bahan baku per juni 30 Juni 2018 b. Dari bahan baku seharga dan upah langsung sejumlah dapat dimasukkan ke harga pokok barang dalam proses per 30 Juni 2018. Hitunglah persentase biaya produksi tak langsung untu bulan Juni 208 yang didasarkan kepada biaya upah langsung. 6. Sebutkan salah satu aspek penting dalam Design for Manufacturing DFM! 7. Sebutkan faktor pendorong perkembangan usaha! 8. Sebutkan fakto penghambat perkembangan usaha! 9. Sebutkan tiga tahap perkembangan usaha! 10. Sebutkan dua aspek yang memengaruhi perkembangan usaha! Untuk mendapatkan Soal Ulangan Akhir Semester UAS Produk Kreatif dan Kewirausahaan Kelas XII SMK pilihan ganda dan esay silahkan unduh filnya yang sudah kami kemas dalam bentuk pdf di bawah ini Laluuntuk yang perusahaan menengah sebesar Rp 500 Juta hingga Rp 10 Miliar. Dan yang paling tinggi adalah perusahaan besar, yakni memiliki modal lebih dari Rp 10 Miliar. Tahapan Dalam Mendirikan Perusahaan. Umumnya, sebuah Biro Jasa Perizinan Usaha akan mempermudah Anda dalam memperoleh izin mendirikan sebuah perusahaan.
Skip to content BerandaFitur LengkapHargaPrivate CloudLoginCoba Gratis Siklus Hidup Produk Pengertian, Tahapan, Serta Contohnya dalam Bisnis Siklus Hidup Produk Pengertian, Tahapan, Serta Contohnya dalam Bisnis Siklus hidup produk atau dalam istilah asing biasa disebut dengan sebutan product life cycle adalah salah satu komponen penting yang wajib diketahui dan dipahami dengan benar oleh para produsen. Pada dasarnya, konsep nyata dari sebuah siklus hidup produk adalah merupakan suatu proses yang memberikan gambaran proses yang akan dipasarkan. Nantinya produk tersebut akan diedarkan ke masyarakat hingga mengalami suatu siklus tertentu. Banyak yang perlu diketahui tentang siklus hidup produk. Jadi harus benar-benar mengetahui pengertian tahapan dan contohnya. Pengertian Siklus Hidup Produk Berdasarkan laman Wikipedia, product life cycle atau siklus hidup produk adalah konsep yang menggambarkan tahapan-tahapan yang dilalui oleh sebuah produk sejak diluncurkan hingga akhirnya ditarik dari pasar. Siklus hidup produk terdiri dari empat tahapan utama, yaitu tahap perkenalan introduction, tahap pertumbuhan growth, tahap kedewasaan maturity, dan tahap penurunan decline. Pada tahap perkenalan, produk baru diperkenalkan ke pasar dan biasanya mengalami penjualan yang lambat. Pada tahap pertumbuhan, penjualan produk meningkat secara signifikan dan perusahaan mungkin perlu memperluas produksi untuk memenuhi permintaan. Pada tahap kedewasaan, penjualan produk mulai stabil dan pesaing di pasar semakin banyak, sehingga perusahaan perlu mempertahankan posisinya dengan mengembangkan produk dan melakukan pemasaran yang efektif. Pada tahap penurunan, penjualan produk mulai menurun dan perusahaan mungkin perlu memutuskan untuk menarik produk dari pasar atau melakukan inovasi untuk menghidupkan kembali produk tersebut. Pemahaman terkait siklus hidup produk sangat penting bagi perusahaan karena dapat membantu perusahaan memperkirakan permintaan pasar, mengembangkan strategi pemasaran, mengalokasikan sumber daya, serta memutuskan apakah akan mempertahankan atau menarik produk dari pasar. Download eBook Panduan dan Template Pembukuan Sederhana dengan Excel untuk Bisnis Kecil Tahapan Siklus Hidup Produk Product Life Cycle Tahapan siklus hidup produk terdiri dari empat fase utama, yaitu 1. Tahap Perkenalan Introduction Tahap ini dimulai ketika produk baru diperkenalkan ke pasar. Pada tahap ini, penjualan produk masih rendah dan perusahaan biasanya mengalami kerugian karena investasi besar yang dilakukan untuk mengembangkan dan memasarkan produk baru. Pada tahap ini, perusahaan fokus pada membangun kesadaran merek dan mendapatkan pangsa pasar. Baca juga 5 Cara Efektif dalam Menentukan Harga Jual Beserta Penjelasan Lengkapnya 2. Tahap Pertumbuhan Growth Setelah produk diperkenalkan dan diterima oleh pasar, tahap pertumbuhan dimulai. Pada tahap ini, penjualan produk mulai meningkat secara signifikan dan perusahaan perlu memperluas produksi untuk memenuhi permintaan. Pada tahap ini, persaingan di pasar juga mulai meningkat. 3. Tahap Kedewasaan Maturity Pada tahap kedewasaan, penjualan produk mulai stabil dan pesaing di pasar semakin banyak. Pada tahap ini, perusahaan perlu mempertahankan posisinya dengan mengembangkan produk dan melakukan pemasaran yang efektif. Pada tahap ini, perusahaan mungkin perlu melakukan inovasi produk atau strategi pemasaran baru untuk tetap bersaing di pasar. Baca juga Whistle Blowing Pengertian, Jenis, dan Penerapannya Dalam Bisnis 4. Tahap Penurunan Decline Pada tahap ini, penjualan produk mulai menurun dan perusahaan mungkin perlu memutuskan untuk menarik produk dari pasar atau melakukan inovasi untuk menghidupkan kembali produk tersebut. Jika perusahaan memutuskan untuk menarik produk dari pasar, maka mereka dapat mengalokasikan sumber daya untuk mengembangkan produk baru atau meningkatkan produk yang ada. Pemahaman tahapan siklus hidup produk penting bagi perusahaan untuk dapat mengembangkan strategi pemasaran yang tepat untuk setiap tahapan dan memutuskan apakah akan terus menginvestasikan sumber daya pada produk atau menariknya dari pasar. Baca juga Strategi Distribusi Pengertian, Jenis, Dan Contohnya Dalam Bisnis Contoh Siklus Hidup Produk Berikut adalah contoh siklus hidup produk untuk sebuah produk elektronik Tahap Perkenalan Produk elektronik diluncurkan ke pasar dan mulai diperkenalkan kepada konsumen. Pada tahap ini, penjualan produk masih rendah dan perusahaan fokus pada membangun brand awareness dan mendapatkan pangsa pasar. Tahap Pertumbuhan Setelah produk diterima oleh pasar, penjualan produk mulai meningkat secara signifikan dan perusahaan perlu memperluas produksi untuk memenuhi permintaan. Pada tahap ini, persaingan di pasar juga mulai meningkat dan produk tersebut menjadi semakin populer di kalangan konsumen. Tahap Kedewasaan Penjualan produk stabil dan persaingan di pasar semakin ketat. Pada tahap ini, perusahaan perlu mempertahankan posisinya dengan mengembangkan produk dan melakukan pemasaran yang efektif. Perusahaan dapat melakukan inovasi pada produk atau mengembangkan strategi pemasaran baru untuk tetap bersaing di pasar. Tahap Penurunan Penjualan produk mulai menurun karena persaingan di pasar semakin ketat dan produk tersebut telah lama beredar di pasar. Pada tahap ini, perusahaan mungkin perlu memutuskan untuk menarik produk dari pasar atau melakukan inovasi untuk menghidupkan kembali produk tersebut. Contoh lainnya adalah siklus hidup produk untuk sebuah mobil Tahap Perkenalan Mobil tersebut diluncurkan ke pasar dan mulai diperkenalkan kepada konsumen. Pada tahap ini, penjualan mobil masih rendah dan perusahaan fokus pada membangun kesadaran merek dan mendapatkan pangsa pasar. Tahap Pertumbuhan Setelah mobil diterima oleh pasar, penjualan mobil mulai meningkat secara signifikan dan perusahaan perlu memperluas produksi untuk memenuhi permintaan. Pada tahap ini, persaingan di pasar juga mulai meningkat dan mobil tersebut menjadi semakin populer di kalangan konsumen. Tahap Kedewasaan Penjualan mobil stabil dan persaingan di pasar semakin ketat. Pada tahap ini, perusahaan perlu mempertahankan posisinya dengan mengembangkan mobil dan melakukan pemasaran yang efektif. Perusahaan dapat melakukan inovasi pada mobil atau mengembangkan strategi pemasaran baru untuk tetap bersaing di pasar. Tahap Penurunan Penjualan mobil mulai menurun karena persaingan di pasar semakin ketat dan mobil tersebut telah lama beredar di pasar. Pada tahap ini, perusahaan mungkin perlu memutuskan untuk menarik mobil dari pasar atau melakukan inovasi untuk menghidupkan kembali mobil tersebut. Baca juga 10 Hal yang Mempengaruhi Pengambilan Keputusan dalam Membangun Bisnis Kesimpulan Siklus hidup produk adalah konsep penting dalam manajemen produk yang menjelaskan empat tahapan utama yang dialami oleh produk selama masa beredar di pasar, yaitu tahap perkenalan, pertumbuhan, kedewasaan, dan penurunan. Setiap tahap memiliki karakteristik dan tantangan unik yang perlu dipahami oleh perusahaan agar dapat mengembangkan strategi pemasaran yang efektif dan mengambil keputusan yang tepat terkait produk. Pada tahap perkenalan, penjualan produk masih rendah dan perusahaan perlu fokus pada membangun kesadaran merek dan mendapatkan pangsa pasar. Pada tahap pertumbuhan, penjualan produk meningkat dan perusahaan perlu memperluas produksi untuk memenuhi permintaan. Pada tahap kedewasaan, penjualan produk stabil dan perusahaan perlu mempertahankan posisinya dengan mengembangkan produk dan melakukan pemasaran yang efektif. Pada tahap penurunan, penjualan produk mulai menurun dan perusahaan perlu memutuskan apakah akan terus menginvestasikan sumber daya pada produk atau menariknya dari pasar. Dengan memahami siklus hidup produk, perusahaan dapat mengambil keputusan yang tepat terkait pengembangan produk, pemasaran, dan alokasi sumber daya yang efektif. Selain itu, perusahaan juga dapat mempersiapkan produk baru untuk menggantikan produk lama yang mencapai tahap penurunan. Kesulitan dengan pembukuan manual? Anda bisa mencoba untuk menggunakan software akuntansi yang memiliki fitur sesuai dengan kebutuhan bisnis dan mudah digunakan, salah satunya adalah Accurate Online. Accurate Online adalah software akuntansi berbasis cloud buatan Indonesia yang sudah dikembangkan sejak 20 tahun lalu dan digunakan oleh ratusan ribu pengguna dari berbagai jenis bisnis. Dengan menggunakan Accurate Online, Anda bisa memantau seluruh transaksi, membuat laporan keuangan, memeriksa stok, rekonsiliasi transaksi dan masih banyak lagi kapanpan dan dimanapun Anda mau. Tidak percaya? Anda bisa mencoba menggunakan Accurate Online secara gratis selama 30 hari melalui tautan pada gambar di bawah ini Seberapa bermanfaat artikel ini? Klik salah satu bintang untuk menilai. 2911 pembaca telah memberikan penilaian Belum ada yang memberikan penilaian untuk artikel ini Jadilah yang pertama! As you found this post useful... Follow us on social media! We are sorry that this post was not useful for you! Let us improve this post! Tell us how we can improve this post? Seorang wanita lulusan sarjana manajemen bisnis dan akuntansi yang hobi menulis blog tentang manajemen bisnis secara spesifik. Bagikan info ini ke temanmu! Related Posts Page load link
TahapPerkenalan (Introduction) Pada tahap ini, tujuan utama Anda adalah untuk membangun identitas brand yang kuat serta menentukan harga produk yang sesuai pasar. Beberapa strategi pemasaran yang bisa Anda terapkan pada tahap perkenalan produk adalah : Rapid Skimming - meluncurkan produk dengan harga yang tinggi serta intensitas promosi yang
Product Life Cycle PLC dikenal juga dengan siklus hidup produk atau daur hidup produk adalah suatu konsep yang menggambarkan serangkaian perjalanan atau tahap-tahap yang dilalui suatu produk, mulai dari tahap pengembangan, pengenalan sampai produk tersebut mengalami penurunan hingga akhirnya keluar dari pasar. Konsep product life cycle pertama kali dikenalkan oleh Levitt pada tahun 1965 dalam artikelnya yang berjudul Exploit The Product Life Cycle. Siklus hidup produk yang dikelola dengan baik akan membantu pemasar lebih mampu mempertahankan produk yang menguntungkan dan menghentikan produk-produk yang tidak menguntungkan. Product life cycle merupakan konsep yang penting dalam pemasaran karena memberikan pemahaman yang mendalam mengenai dinamika bersaing suatu produk. Siklus hidup produk yang dikelola dengan baik akan membantu manajer dalam memastikan bahwa pengenalan, pengubahan dan penghentian produk dilakukan dengan cara yang tepat. Berikut definisi dan pengertian product life cycle dari beberapa sumber buku Menurut Tjiptono 1998, product life cycle adalah suatu grafik yang menggambarkan riwayat suatu produk, sejak diperkenalkan ke pasar sampai dengan ditarik dari pasar. Menurut Kotler 1988, product life cycle adalah suatu usaha untuk mengenali tahapan yang berbeda dalam sejarah penjualan produk. Menurut Canon, Pereault dan McCarthy 2008, product life cycle adalah menggambarkan tahap-tahap yang dilalui suatu ide produk yang benar-benar baru dari awal hingga akhir. Menurut Kotler dan Armstrong 2001, product life cycle adalah perjalanan penjualan dan laba suatu produk selama masa hidupnya. Hal tersebut meliputi lima tahap yang berbeda pengembangan produk, pengenalan, pertumbuhan, kedewasaan, dan penurunan. Menurut Anderson dan Zeithaml 1984, product life cycle adalah suatu konsep penting yang digunakan untuk menggambarkan serangkaian tahap dari suatu produk mulai dari tahap perkenalan introduction sampai produk tersebut mulai mengalami penurunan penjualan hingga akhirnya keluar dari pasar decline. Tahapan Product Life Cycle Menurut Assauri 2004, siklus daur hidup produk terbagi menjadi empat tahapan, yaitu tahap pengenalan introduction, tahap pengembangan growth, tahap pematangan maturity dan tahapan penurunan decline. Ada juga yang menggolongkannya menjadi introduction, growth, maturity, decline dan termination. Selain itu ada menyatakan bahwa tahap-tahap PLC terdiri dari introduction pioneering, rapid growth market acceptance, slow growth turbulence, maturity saturation dan decline obsolescence. Pendapat lain ada yang membaginya ke dalam tahap introduction, growth, maturity, saturation dan decline. Menurut Tjiptono 1998, tahapan siklus daur hidup produk atau product life cycle PLC adalah sebagai berikut Kurva Tahapan Product Life Cycle a. Tahap perkenalan introduction Tahap perkenalan adalah suatu periode pertumbuhan penjualan yang lambat saat produk itu diperkenalkan di pasar. Ciri-ciri umum tahap ini adalah penjualan yang masih rendah, volume pasar berkembang lambat karena tingginya market resistence, persaingan yang masih relatif kecil, tingkat kegagalan relatif tinggi, masih banyak dilakukan modifikasi produk dalam pengujian dan pengembangannya, biaya produksi dan pemasaran sangat tinggi. Barang yang dijual umumnya barang yang betul-betul baru atau model/bentuk baru dari suatu barang. Pada tahap ini promosi yang dilakukan harus agresif dan menitik beratkan pada merek. Promosi ini ditujukan kepada pembeli potensial agar sadar akan ciri-ciri, penggunaan dan kelebihan dari produk. Kesulitan yang mungkin terjadi pada tahap ini adalah hanya sedikit penjual yang memiliki daya dan kemampuan untuk meluncurkan produk awal produk juga tinggi. Kesulitan-kesulitan ini membuat banyak produk gagal pada tahap perkenalan. b. Tahap Pertumbuhan Growth Tahap pertumbuhan adalah suatu periode penerimaan pasar yang cepat dan peningkatan laba yang besar. Pada tahap ini kurva penjualan dan kurva laba semakin meningkat, meskipun begitu tahap ini merupakan tahap kritis. Produk yang sudah dikenal pasar memancing pesaing untuk masuk ke pasar sehingga persaingan semakin ketat. Perusahaan yang ingin bertahan perlu memperkuat pasar dan mendorong terjadinya loyalitas merek. Cara yang umum dilakukan adalah memperluas dan meningkatkan distribusi. Tahap pertumbuhan dibedakan menjadi dua kelompok yaitu Pertumbuhan Cepat Rapid Growth, tahap ini melakukan beberapa bentuk strategi antara lain meliputi penyempurnaan produk penambahan karakteristik atau sifat tertentu dan pembuatan model baru, pengembangan segmen pasar baru, penambahan saluran distribusi baru, dan pengurangan harga untuk merebut konsumen baru. Pertumbuhan Lambat Slow Growth, pada tahap ini penjualan masih meningkat, namun dengan pertumbuhan semakin menurun, sebagian besar difokuskan untuk memperkuat dan mempertahankan posisi pasar serta membangun kesetiaan konsumen dan penyalur. c. Tahap kedewasaaan Maturity Tahap kedewasaaan adalah suatu periode penurunan dalam pertumbuhan penjualan karena produk itu telah diterima oleh sebagian besar pembeli potensial. Tahap ini ditandai dengan tercapainya titik tertinggi dalam penjualan dan biasanya merupakan tahap terlama dalam product life cycle. Pada tahap ini kurva penjualan mencapai puncaknya dan mulai menurun. Tahap ini juga diartikan dengan persaingan yang ketat karena banyaknya merek yang ada di pasar. Tahap kedewasaaan dibagi menjadi tiga fase yaitu Growth Maturity, yaitu pertumbuhan penjualan mulai berkurang yang disebabkan oleh dewasanya distribusi. Stable Maturity, yaitu penjualan menjadi mendatar yang disebabkan oleh jenuhnya pasar. Sebagian konsumen potensial telah mencoba produk baru yang ditawarkan perusahaan. Decaying Maturity, yaitu penjualan mulai menurun dan konsumen mulai bergerak ke produk lain atau produk subtitusi. Pada tahap ini biasanya produsen menggunakan strategi bertahan defensive strategy dan strategi menyerang offensive strategy. Strategi bertahan bertujuan untuk mempertahankan pangsa pasar dari pesaing dan menjaga kelompok produk product category dari serangan produk subtitusi. Strategi ini menitikberatkan pada penekanan/pengurangan biaya produksi dan menghilangkan kelemahan produk. d. Tahap Penurunan Decline Tahap Penurunan adalah suatu periode saat penjualan menunjukkan arah yang menurun dan laba yang menipis. Pada tahap ini penjualan perusahaan semakin bergerak ke arah penurunan. Penurunan ini antara lain disebabkan oleh perubahan selera pasar, adanya produk subtitusi dan perubahan teknologi. Keadaan ini membuat terjadinya persaingan harga, kelebihan kapasitas dan laba perusahaan menghilang. Produk yang memasuki tahap ini bukan berarti sudah menguntungkan lagi. Produk ini tetap dapat mendatangkan keuntungan bagi perusahaan karena dapat memanfaatkan sisa-sisa konsumen yang sudah ditinggalkan pesaing. Pada tahap ini produk hanya akan memenuhi kebutuhan pasar inti sehingga konsumen cenderung spesialis. Pada tahap penurunan ada beberapa alternatif yang harus dilakukan yaitu Menambah investasi agar dapat mendominasi atau menempati posisi persaingan yang baik. Mengubah produk atau mencari penggunaan atau manfaat baru pada produk. Mencari pasar baru. Tetap pada tingkat investasi perusahaan saat ini sampai ketidakpastian industri dapat diatasi. Mengurangi investasi perusahaan secara selektif dengan cara meninggalkan konsumen yang kurang menguntungkan, tetapi menambah investasi untuk kelompok kecil konsumen yang masih setia dan menguntungkan. Karakteristik Tahapan Product Life Cycle Menurut Kotler 2007, pada setiap tahap dalam daur hidup produk memiliki karakteristik tersendiri, yaitu Pada tahap perkenalan penjualan rendah, biaya per pelanggan yang tinggi, laba negatif, pelanggan inovator, dan pesaing sedikit. Pada tahap pertumbuhan penjualan meningkat dengan cepat, biaya rata-rata per pelanggan, laba meningkat, pelanggan pemakai awal, dan pesaing jumlahnya bertambah. Pada tahap kedewasaan berada di puncak penjualan, biaya per pelanggan yang rendah, laba tinggi, pelanggan mayoritas tengah, dan jumlah pesaing stabil mulai menurun. Pada tahap penurunan terjadi penurunan penjualan, biaya per pelanggan rendah, laba menurun, pelanggan pemakai terlambat, dan pesaing jumlahnya menurun. Pada setiap tahap tersebut terdapat peluang dan masalah yang berbeda-beda dalam kaitannya dengan strategi pemasaran dan potensi laba. Dengan mengenali tahap dimana suatu produk sedang berada, atau akan dituju, pihak manajemen dapat merumuskan rencana dan strategi pemasaran yang tepat. Adapun tabel di bawah ini menggambarkan karakteristik pada masing-masing tahapan daur hidup produk. Strategi Pemasaran Setiap Tahapan Product Life Cycle Konsep siklus daur hidup produk dapat digunakan dalam mengembangkan strategi pemasaran. Adapun strategi pemasaran yang dapat digunakan dalam setiap tahapan siklus daur hidup produk adalah sebagai berikut a. Tahap Perkenalan Introduction Terdapat empat strategi pemasaran yang dapat digunakan dalam tahap perkenalan, yaitu Strategi peluncuran cepat rapid-skimming strategy. merupakan peluncuran produk baru pada harga tinggi dengan tingkat promosi tinggi. Perusahaan mengenakan harga tinggi untuk memperoleh laba per unit yang setinggi mungkin. Biaya promosi yang tinggi untuk meyakinkan pasar tentang manfaat produk walaupun harganya mahal. Promosi yang tinggi ini juga dapat mempercepat penetrasi pasar. Strategi ini dapat diterima dengan asumsi sebagian pasar potensial tidak menyadari produk itu; konsumen telah sadar akan produk dan dapat membayar harga yang diminta; dan perusahaan menghadapi persaingan potensial dan bermaksud membangun preferensi merek. Strategi peluncuran lambat low-skimming strategy. Strategi ini bisa diterima dengan asumsi ukuran pasar terbatas; sebagian besar pasar sadar akan produk itu; pembeli bersedia membayar dengan harga tinggi; dan persaingan potensial belum mengancam. Strategi penetrasi cepat rapid-penetration strategy. Strategi ini bisa diterima bila pasar besar, pasar tidak menyadari kehadiran produk; sebagian besar pembeli peka terhadap harga; terdapat persaingan potensial yang kuat; dan biaya produksi per unit turun sejalan dengan skala produksi dan bertambahnya pengalaman manufaktur. Strategi penetrasi lambat slow-penetration strategy. perusahaan percaya permintaan pasar sangat peka terhadap harga tetapi kurang peka terhadap promosi, strategi ini masuk akal bila pasar besar; pasar sangat sadar akan produk; pasar peka terhadap harga; dan ada persaingan potensial. b. Tahap pertumbuhan Growth Strategi pemasaran yang dapat digunakan pada tahap pertumbuhan yaitu Perusahaan meningkatkan kualitas produk serta menambahkan keistimewaan produk baru dan gaya yang lebih baik. Perusahaan menambahkan model-model baru dan produk-produk penyerta yaitu, produk-produk dengan berbagai ukuran, rasa dan sebagainya yang melindungi produk utama. Perusahaan memasuki segmen pasar baru. Perusahaan meningkatkan cakupan distribusinya dan memasuki saluran distribusi baru. Perusahaan beralih dari iklan yang membuat orang menyadari produk product-awareness advertising ke iklan yang membuat orang memilih produk product-preference advertising. Perusahaan menurunkan harga untuk menarik pembeli yang sensitif terhadap harga di lapisan berikutnya. c. Tahap kedewasaan Maturity Pada tahap kedewasaan, terdapat beberapa perusahaan yang meninggalkan produk mereka yang kurang kuat. Mereka memilih untuk mengkonsentrasikan sumber daya mereka pada produk yang lebih menguntungkan dan pada produk baru. Strategi pemasaran pada tahap ini adalah sebagai berikut Modifikasi pasar. Perusahaan dapat mencoba memperluas pasar untuk mereknya yang mapan dengan mengatur dua faktor yang membentuk volume penjualan, yaitu jumlah pemakai merek dan tingkat pemakaian per pemakai. Perusahaan dapat mencoba memperluas jumlah pemakai merek dengan tiga cara, yaitu mengubah orang yang bukan pemakai, memasuki segmen pasar baru dan memenangkan pelanggan pesaing. Volume pemakaian dapat juga ditingkatkan dengan meyakinkan pemakai merek sekarang untuk meningkatkan pemakaian tahunan merek tersebut, dengan strategi penggunaan lebih sering, lebih banyak pemakaian pada saat penggunaan dan penggunaan baru dan lebih bervariasi. Modifikasi produk. Perusahaan dapat mendorong penjualan dengan memodifikasi karakteristik produk melalui 1 Peningkatan kualitas, Hal ini bertujuan meningkatkan kinerja fungsional produk seperti, daya tahan, keandalan, kecepatan, rasa, dsb. 2 Peningkatan keistimewaan, hal ini bertujuan menambah keistimewaan baru seperti, ukuran, berat, bahan, bahan tambahan, aksesoris. Keanekagunaan, keamanan, atau kenyamanan produk akan semakin meluas. 3 Peningkatan gaya, hal ini bertujuan meningkatkan daya tarik estetis suatu produk agar lebih menarik perhatian konsumen. Modifikasi bauran pemasaran. Perusahaan juga dapat mencoba mendorong penjualan dengan memodifikasi berbagai elemen bauran pemasaran, seperti 1 Memberikan potongan harga, 2 Membuka saluran distribusi yang lebih luas, 3 Menambah pengeluaran untuk iklan, 4 Meningkatkan promosi penjualan, dan 5 Meningkatkan pelayanan. d. Tahap penurunan Decline Strategi pemasaran yang dapat dilakukan selama masa penurunan adalah Mengidentifikasi produk lemah. Menentukan strategi pemasaran yang harus segera dilakukan. Keputusan penghentian. Daftar Pustaka Kotler, Philip. 1988. Manajemen Pemasaran. Jakarta Erlangga. Cannon, Perreault, dan McCarthy, 2008. Pemasaran Dasar Pendekatan Manajerial Global. Jakarta Salemba Empat. Kotler, Amstrong. 2001. Prinsip-prinsip Pemasaran. Jakarta Erlangga. Anderson, dan Zeithaml, 1984. Stage of the Product Life Cycle. Academy of Management Journal. Assauri, Sofjan. 2004. Manajemen Pemasaran. Jakarta Rajawali Press. Tjiptono, Fandy. 2008. Strategi Pemasaran. Yogyakarta Andi. Kotler, Philip. 2007. Manajemen Pemasaran. Jakarta Indeks. Untukmengetahui lebih dalam terkait pengertian, ciri-ciri, dan contoh perusahaan manufaktur, simak penjelasan berikut ini. Pengertian perusahaan manufaktur Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, pengertian manufaktur adalah proses mengubah bahan mentah menjadi barang untuk dapat digunakan manusia.

Contents1 Edukasi2 1. Tahap perkenalan – Siklus kehidupan industri perusahaan3 2. Tahap pertumbuhan4 3. Tahap kedewasaan5 4. Tahap penurunan Edukasi Banyak pengamat yang percaya bahwa industri menempuh siklus kehidupan. Siklus kehidupan industri perusahaan yaitu tahap perkenalan, pertumbuhan, kedewasaan, dan penurunan. Siklus kehidupan industri tersebut dapat digambarkan dengan grafik berikut Siklus Kehidupan Industri 1. Tahap perkenalan – Siklus kehidupan industri perusahaan Pada tahap perkenalan, pertumbuhan penjualan mungkin sangat tinggi apabila pasar menaggapi dengan positif produk yang ditawarkan oleh perusahaan. Meskipun demikian, kemungkinan produk yang ditawarkan tidak laku juga sangat besar. Dengan kata lain resiko pada tahap ini masih sangat tinggi, perusahaan belum mempunyai catatan usaha track record sehingga kalaupun akan melakukan go public, bursa yang dipilih mungkin adalah bursa paralel bursa yang dirancang untuk perusahaan-perusahaan muda, relatif kecil, dan mungkin perusahaannya masih rugi . Perusahaan mungkin masih rugi, dan untuk membiayai ekspansinya akan memerlukan dana eksternal. Perusahaan modal ventura mungkin memilih perusahaan dalam tahap ini sebagai perusahaan pasangan usahanya. Karena umumnya perusahaan baru go public setelah melewati tahap perkenalan, maka dalam analisis industri umumnya dikelompokkan menjadi tiga tahap yaitu 1 tahap pertumbuhan, 2 tahap kedewasaan, 3 tahap penurunan. 2. Tahap pertumbuhan Tahap pertumbuhan ditandai dengan pertumbuhan penjualan yang masih relatif tinggi, meskipun resiko sudah tidak setinggi pada tahap perkenalan. Paling tidak sudah terbukti bahwa produk yang ditawarkan diterima oleh pasar. Karena tingginya pertumbuhan penjualan, laba yang diperoleh mungkin tidak cukup untuk membiayai ekspansi yang diperlukan. Dengan demikian mungkin sekali perusahaan dalam tahap ini akan mempunyai dividend payout ratio yang rendah, dan memerlukan pendanaan eksternal untuk membiayai ekspansinya. 3. Tahap kedewasaan Pada tahap ini, pertumbuhan penjualan masih terjadi, tetapi sudah dalam tingkat yang lebih rendah daripada tahap pertumbuhan. Karena produksi sudah dalam jumlah yang cukup besar untuk memenuhi permintaan pasar, umumnya laba yang diperoleh cukup untuk membiayai pertumbuhan usaha. Dengan kata lain, internal financing cukup untuk mendukung penjualan, dan karenanya proporsi laba yang dibagikan sebagai dividen dividend payout ratio , lebih besar dari pada tahap pertumbuhan. 4. Tahap penurunan Pada tahap ini permintaan akan produk tersebut sudah mengalami penurunan, sehingga pertumbuhan penjualan menjadi negatif. Apabila tidak dapat ditemukan penggunaan lain dari produk tersebut, sehingga permintaan dapat didorong kembali, strategi yang dipergunakan oleh perusahaan yang menghasilkan produk ini adalah dengan melakukan diversifikasi ke produk lain.

1 Mengisi formulir terkait dengan pendirian perusahaan. Biasanya, pada Biro Jasa Perizinan Usaha sudah menyediakannya. Jadi, Anda tinggal mengisi formulirnya saja. 2. Biro Jasa Perizinan Usaha akan mendaftarkan perusahaan Anda pada Depkumham dengan membutuhkan waktu paling tidak 3 hingga 5 hari prosesnya. 3.
4 Strategi Pemasaran untuk Setiap Tahapan Siklus Hidup Produk Pengelolaan strategi siklus hidup produk didasarkan pada empat tahapan, yaitu tahap perkenalan, petumbuhan, kedewasaan, dan penurunan. Pada setiap siklus hidup produk, akan terdapat karakteristik dan tantangan yang berbeda pula. Oleh karena itu, sebuah strategi pemasaran yang tepat akan sangat dibutuhkan untuk menghadapi tantangan tersebut. Di bawah ini akan dijelaskan beberapa tahapan siklus hidup produk, beserta strategi pemasarannya bagi para pemilik bisnis. Tahap Perkenalan Siklus Hidup Produk Dalam meluncurkan produk baru, manajemen pemasaran dapat membentuk suatu tingkat tinggi atau rendah bagi setiap variabel pemasaran, seperti harga, promosi, distribusi, dan mutu produk. Dalam hal harga dan promosi menurut Arman dkk 2006, manajemen dapat melaksanakan satu dari empat strategi yaitu a. Strategi peluncuran cepat rapid skimming Peluncuran produk baru dengan harga tinggi dan level promosi tinggi. Strategi ini dapat diterima dengan asumsi sebagian besar pasar potensial tidak menyadari produk itu, harga yang diminta, perusahaan menghadapi persaingan potensial dan untuk membangun preferensi merek. b. Strategi peluncuran lambat slow skimming Peluncuran produk baru dengan harga tinggi dan sedikit promosi. Strategi ini bila ukuran pasar terbatas, sebagian besar sadar tentang produk itu, pembeli bersedia membayar harga tinggi, dan persaingan potensial belum mengancam. c. Strategi penetrasi cepat rapid-penetration Peluncuran produk dengan harga rendah dan biaya promosi besar. Strategi ini cocok digunakan jika pasar tidak menyadari kehadiran produk, sebagian pembeli peka terhadap harga, terdapat persaingan potensial yang kuat, biaya produksi menurun sejalan dengan skala produksi dan pengalaman. d. Strategi penetrasi lambat slow-penetration Peluncuran produk dengan harga rendah dan promosi rendah. Strategi ini bila pasar besar, mempunyai kesadaran yang tinggi tentang harga, dan terdapat beberapa persaingan potensial. Perusahaan harus menekan biaya produksi agar dapat menjual produk dengan harga rendah kepada masyarakat. Baca juga Mendapatkan Keuntungan dan Pertumbuhan Bisnis Maksimal Tahap Pertumbuhan Siklus Hidup Produk Tahap ini ditandai dengan adanya peningkatan penjualan. Konsumen awal merasa senang dan konsumen berikutnya mulai membeli. Pesaing baru mulai memasuki pasar, harga bertahan atau sedikit turun, dan laba meningkat. Menurut Kotler 2009, sepanjang tahap pertumbuhan, perusahaan dapat menggunakan beberapa strategi untuk mempertahankan pertumbuhan pasar selama mungkin Meningkatkan kualitas produk, menambah ciri-ciri atau fitur-fitur produk, serta memperbaiki modelnya. Menambah model baru dan produk penyerta misal produk dengan ukuran berbeda, rasa, dan sebagainya untuk melindungi produk utama. Memasuki segmen pasar baru. Meningkatkan cakupan dan memasuki saluran distribusi baru. Beralih dari iklan yang membuat orang menyadari produk product-awareness advertising ke iklan yang membuat orang memilih produk tertentu product-preference advertising. Menurunkan harga untuk menarik lapisan berikutnya yang sensitif terhadap harga. Dalam tahap pertumbuhan, perusahaan yang melakukan strategi perluasan pasar akan memperkuat posisi persaingannya, tentu saja akan menambah biaya yang cukup besar. Perusahaan dalam tahap pertumbuhan akan menghadapi pilihan antara pangsa pasar yang besar dan keuntungan saat ini yang tinggi. Dengan mengeluarkan uang untuk peningkatan produk dan distribusi, perusahaan dapat menghadapi posisi yang dominan. Dengan kata lain, perusahaan akan melepaskan keuntungan saat ini untuk mendapatkan keuntungan yang lebih besar pada tahap berikutnya. Tahap Kedewasaan Siklus Hidup Produk Pada suatu titik, tingkat pertumbuhan penjualan produk akan menurun dan produk akan memasuki tahap kedewasaan relatif. Tahap ini biasanya berlangsung lebih lama dari tahap sebelumnya dan merupakan tantangan berat bagi manajer pemasaran. Kebanyakan produk berada pada tahap kedewasaan dari siklus hidup produk. Menurut Kotler 2009 ada tiga fase kedewasaan, yaitu a. Fase kedewasaan bertumbuh growth maturity Tingkat penjualan tidak bertumbuh dan tidak ada saluran distribusi baru karena distribusi yang ada sudah dianggap dewasa. b. Fase kedewasaaan stabil stable maturity Penjualan datar atas dasar per kapita karena kejenuhan pasar, dan masa depan penjualan ditentukan oleh pertumbuhan populasi dan permintaan pengganti. c. Fase kedewasaan menurun decaying maturity Penjualan menurun dan konsumen mulai beralih ke produk lain. Dalam tahap ini, jika sebuah produk mulai mengalami penurunan, maka perusahaan harus mulai memikirkan cara-cara untuk kembali menaikkan minat konsumen terhadap produk tiga cara bermanfaat yang dapat mengubah jumlah pemakaian terhadap suatu merek brand, yaitu Modifikasi pasar market modification Dengan konsep menarik perhatian orang yang bukan pemakai, memasuki segmen pasar baru, dan merebut pelanggan pesaing. Modifikasi produk product modification Meningkatkan volume penjualan dengan cara memodifikasi karakteristik produk melalui peningkatan mutu produk, peningkatan ciri-ciri, atau fitur-fitur produk, dan peningkatan model produk. Modifikasi bauran pasar marketing program modification Dengan diskon harga, distribusi, iklan, sales, personil penjualan personal selling, dan pelayanan services Baca lengkapi pengetahuan Anda mengenai tools bisnis melalui ebook yang dapat Anda unduh gratis Tahap Penurunan Siklus Hidup Produk Penurunan bisa cepat atau lambat, karena alasan teknologi, pergeseran selera konsumen, dan meningkatnya persaingan. Mempertahankan produk adalah beban bagi perusahaan maupun karyawan. Menurut Arman dkk 2006 berikut adalah strategi bertahan dalam tahap penurunan yang tersedia untuk perusahaan yaitu Meningkatkan investasi perusahaan untuk mendominasi atau memperkuat posisi pasar. Mempertahankan level investasi sampai ketidakpastian industri itu terselesaikan. Mengurangi investasi secara selektif dengan melepas pelanggan yang tidak menguntungkan. Menuai investasi untuk memulihkan kas secepatnya. Melepas usaha secepat mungkin dengan menjual asetnya. Keempat tahapan pertumbuhan produk dan strategi pemasaran di atas, tentunya akan berjalan dengan baik jika didukung oleh perencanaan keuangan yang matang dan terencana. Sebuah analisa, pelaporan, dan penghitungan keuangan harus didapat secara cermat dan cepat agar tidak terlambat melakukan analisis untuk kebutuhan pendukung strategi pemasaran yang dibutuhkan. Perusahaan dapat menggunakan manfaat program akuntansi untuk mendapat kemudahan dalam melakukan hal-hal tersebut. Jurnal by Mekari adalah program akuntansi online dengan berbagai fitur yang memudahkan proses akuntansi, mulai dari aplikasi membuat laporan keuangan, aplikasi accounting, menghitungan biaya, aplikasi inventory, dan aplikasi pelaporan pajak yang lebih mudah. Jurnal merupakan aplikasi akuntansi yang sering digunakan di Coba Jurnal sekarang secara gratis selama 14 hari untuk mendapatkan pengalaman mudahnya kelola keuangan dan membuat laporan akuntansi! Secaragaris besar, tahan-tahap audit bisa dikelompokkan menjadi 3 yakni, perencanaan, pelaksanaan dan penutupan. Di dalam tulisan ini akan dibahas secara singkat apa yang dilakukan dan tujuan dari masing-masing tahap. Perencanaan: Dalam tahap ini auditor akan melakukan perkenalan dengan perusahaan dan industri klien. Product life cycle atau siklus hidup produk merupakan tahapan-tahapan yang akan Anda lalui saat menjalankan strategi pemasaran. Siklus hidup produk terbagi menjadi empat tahapan, yakni tahap perkenalan, pertumbuhan, kedewasaan, dan penurunan. Setiap siklus yang ada akan menghadapi situasi dan kondisi yang berbeda-beda, sehingga tantangannya pun akan berbeda di setiap tahapan. Oleh karena itu, diperlukan strategi pemasaran yang tepat untuk setiap tahapan siklus hidup produk. Berikut ini adalah beberapa tahapan dalam siklus hidup produk dan strategi pemasaran yang sesuai untuk diterapkan. Tahap Perkenalan Dalam tahap memperkenalkan produk baru, Anda dapat menentukan tinggi rendahnya suatu variabel dalam pemasaran, seperti harga dan promosi yang dilakukan. Ada empat strategi siklus hidup produk yang bisa Anda pilih, yakni Source 1. Strategi Peluncuran Cepat Rapid Skimming Rapid skimming adalah peluncuran launching produk baru dengan harga dan level promosi yang tinggi. Strategi ini dapat diterapkan dengan asumsi sebagian besar target pasar Anda tidak menyadari produk tersebut, harga yang diminta, brand Anda menghadapi persaingan potensial, dan untuk membangun merek. 2. Strategi Peluncuran Lambat Slow Skimming Slow skimming adalah peluncuran produk baru dengan harga tinggi dan sedikit promosi yang dilakukan. Strategi ini dapat diterapkan dengan asumsi ukuran pasar terbatas, sebagian besar target pasar mengenali produk Anda, pembeli bersedia membayar harga tinggi, dan persaingan potensial belum mengancam. 3. Strategi Penetrasi Cepat Rapid-Penetration Rapid-penetration adalah peluncuran produk dengan harga rendah dan biaya promosi yang besar. Strategi ini cocok digunakan dengan asumsi target pasar tidak menyadari kehadiran produk, sebagian pembeli peka terhadap harga, adanya persaingan yang kuat, dan biaya produksi yang akan menurun sejalan dengan skala produksi dan pengalaman. 4. Strategi Penetrasi Lambat Slow-Penetration Slow-penetration adalah peluncuran produk dengan harga rendah dan promosi yang juga rendah. Gunakan strategi ini dengan asumsi target pasar luas, memiliki kepekaan terhadap harga yang tinggi, dan terdapat beberapa persaingan potensial. Dari beberapa strategi ini, Anda bisa mengurutkan, mengacak, maupun mengombinasikan agar siklus hidup produk berjalan maksimal. Semakin Anda cepat memahami, semakin baik siklus hidup produk di bisnis Anda. Tahap Pertumbuhan Source Tahap ini bisa dilihat dengan adanya peningkatan penjualan, yang ditandai semakin banyaknya jumlah konsumen, ada pesaing baru yang masuk ke pasar, harga bertahan atau bahkan sedikit turun, dan laba yang meningkat. Untuk mempertahankan pertumbuhan selama mungkin, ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan dalam siklus hidup produk Meningkatkan kualitas produk, menambah ciri khas produk, menambah fitur-fitur, dan memperbaiki desain atau modelnya. Menambah varian baru dari produk yang sudah ada, misalnya dengan ukuran yang berbeda, rasa baru, dan sebagainya. Tujuannya untuk melindungi eksistensi produk utama. Masuki segmen pasar baru. Meningkatkan jangkauan melalui channel baru. Gunakan iklan yang menunjukkan nilai value dari produk Anda, sehingga audiens memiliki alasan untuk membeli produk Anda. Menurunkan harga agar bisa dijangkau lebih banyak konsumen. Tahap Kedewasaan Tahap ini ditandai dengan tingkat penjualan yang melambat, stagnan, atau bahkan menurun. Ada tiga fase dalam kedewasaan yang menjadi bagian siklus hidup produk yakni Penjualan Melambat tahap ini ditandai dengan penjualan yang melambat. Misal, penjualan produk Anda selama 5 tahun berturut-turut adalah 5000 produk 2014, 5900 produk 2015, 6700 produk 2016, 7400 produk 2017, dan 8000 produk 2018. Penjualan Stabil penjualan berada di angka yang cenderung stabil, akibat kejenuhan pasar. Misalnya, penjualan produk Anda selama 5 tahun berturut-turut adalah 5000 2014, 4500 2015, 5500 2016, 5600 2017, dan 5400 2018. Peluang pertumbuhan penjualan Anda bergantung pada pertumbuhan populasi dan permintaan pengganti. Penjualan Menurun Penjualan terus menurun dari tahun ke tahun. Misal, penjualan produk dari 2014-2018 adalah 8000, 7000, 6000, 5000, dan 4000 per tahun. Ini artinya konsumen telah jenuh dan lebih memilih produk lain. Cara terbaik untuk mempertahankan penjualan dalam tahap ini secara garis besar hampir sama dengan tahap pertumbuhan. Jika konsumen bosan dengan produk Anda, apa yang perlu Anda lakukan? Menciptakan sesuatu yang baru bukan? Atau setidaknya, membuat produk Anda seolah-olah baru kemasan, fitur tambahan, kualitas, dan sebagainya. Ini adalah cara yang cukup lengkap dalam memantau siklus hidup produk. Tahap Penurunan Tahap ini adalah kondisi ketika mempertahankan produk Anda di pasar justru menjadi beban bagi perusahaan dan karyawan. Beberapa penyebabnya adalah alasan teknologi, pergeseran selera konsumen, dan meningkatnya persaingan. Apa yang bisa dilakukan agar siklus hidup produk tetap stabil? Meningkatkan investasi perusahaan untuk mendominasi atau memperkuat pasar Mengurangi investasi dengan melepas pelanggan yang tidak menguntungkan Menjual aset Demikian pembahasan mengenai tahapan dan strategi yang perlu Anda tahu tentang siklus hidup produk. Jika Anda memahami siklus hidup produk dengan baik, penjualan online akan meningkat. Agar nantinya penjualan online berjalan dengan lancar dan efektif, pastikan Anda dapat menyediakan metode pembayaran yang sesuai dengan preferensi pelanggan. Menerima pembayaran sesuai dengan preferensi pelanggan dapat meningkatkan penjualan bagi bisnis Anda. Dengan Xendit, Anda dapat menerima pembayaran melalui berbagai metode, mulai dari e-wallet, virtual account transfer bank, kartu kredit/debit, gerai retail, hingga cicilan tanpa kartu kredit. Daftar sekarang tanpa dikenakan biaya pengaturan dan perawatan, hanya bayar sesuai penggunaan. Cari tahu selengkapnya mengenai Xendit di website kami atau segera daftar dan coba demo gratis Xendit sekarang! RHpKm.
  • eh0pft40m7.pages.dev/306
  • eh0pft40m7.pages.dev/909
  • eh0pft40m7.pages.dev/132
  • eh0pft40m7.pages.dev/356
  • eh0pft40m7.pages.dev/648
  • eh0pft40m7.pages.dev/460
  • eh0pft40m7.pages.dev/211
  • eh0pft40m7.pages.dev/242
  • eh0pft40m7.pages.dev/279
  • eh0pft40m7.pages.dev/552
  • eh0pft40m7.pages.dev/296
  • eh0pft40m7.pages.dev/629
  • eh0pft40m7.pages.dev/87
  • eh0pft40m7.pages.dev/650
  • eh0pft40m7.pages.dev/340
  • ciri utama perusahaan dalam tahap perkenalan yaitu